Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Mario Lawalata Cerita Pengalaman Bawa Obor Asian Games 2018
14 Agustus 2018 16:04 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Aktor Mario Lawalata menjadi salah satu selebriti yang mendapat kesempatan untuk ikut menyemarakkan pesta olahraga Asian Games 2018 yang akan dimulai pada 18 Agustus mendatang. Mario terpilih menjadi pembawa Obor Asian games 2018 di Bulukumba, Tanjung Bira, Sulawesi Selatan pada 25 Juli lalu.
ADVERTISEMENT
Tak banyak persiapan yang dilakukan Mario saat lari membawa obor mengingat ia termasuk selebriti yang gemar berolahraga. Mario pun mengaku kesempatan ini merupakan pengalaman dalam hidupnya yang tidak akan ia lupakan.
"Jadi paling olahraga biasa aja karena kan larinya enggak 20 kilometer sampai 40 kilometer. Tapi ini pengalaman, saya yakin ini sekali seumur hidup dan tidak terlupakan. Suatu kehormatan juga dan semoga bisa jadi kebanggan buat anak Indonesia karena kita jadi tuan rumah," ungkapnya saat ditemui di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Selasa (14/8).
Rupanya tak hanya lari membawa obor, Mario juga mendapat kesempatan membawa obor tersebut dengan naik sekoci terlebih dulu dengan kondisi ombak besar.
"Saya enggak cuma lari pas bawa obor. Saya juga ada di kapal buat naruh obornya di atas. Jadi, saya waktu itu bawa di Bulukumba, Tanjung Bira. Saya enggak jauh (larinya), itu enggak nyampe satu kilometer," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Meski tak harus berlari jauh, aktor berusia 38 tahun ini mengaku harus tetap menguasai tekhnik membawa obor. Seperti tangan harus tetap tegak sambil membawa obor dan berlari.
Lantas seperti apa kebanggan Mario mendapat kesempatan sebagai pembawa obor?
"Sangat bangga ya karena saya terpilih di antara beberapa kalangan selebriti. Apalagi kalau dihitung secara luas se-Indonesia kan cuma beberapa yang terpilih. Ini juga pas momen Asian Games dan kita jadi tuan rumah. Enggak tahu kapan lagi saya bisa merasakan ini dan belum tentu kepilih lagi," tutup Mario .