Marissa Anita dan Muzakki Bikin Kru 'Folklore: A Mother's Love' Nangis

7 Oktober 2018 14:23 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Muzakki Ramdhan dan Marissa Anita di 'Folklore: A Mother's Love' (Foto: Istimewa/HBO Asia)
zoom-in-whitePerbesar
Muzakki Ramdhan dan Marissa Anita di 'Folklore: A Mother's Love' (Foto: Istimewa/HBO Asia)
ADVERTISEMENT
Aktris Marissa Anita dan aktor cilik Muzakki Ramdhan beradu akting dalam 'Folklore: A Mother's Love' yang tayang pada hari ini, Minggu (7/10), di HBO dan HBO GO. Film garapan sutradara Joko Anwar itu mengangkat kisah mengenai wewe gombel serta hubungan antara sepasang anak dan ibu.
ADVERTISEMENT
"Wewe gombel ini kan suka sekali dengan anak kecil. Saking cintanya sangat besar dan ingin menumpahkan rasa cintanya, dia ambilin anak manusia. Nah, wewe in mau ambil anak dari si ibu. Itulah drama yang nanti dihadirkan," ujar Marissa ketika menyambangi kantor redaksi kumparan baru-baru ini.
Meski termasuk dalam film serial bergenre horor, 'Folklore: A Mother's Love' justru lebih menonjolkan sisi dramanya. Horor justru dihadirkan hanya sebagai bumbu bagi kisah ibu dan anak tersebut.
Marissa berperan sebagai ibu bernama Murni. Anak satu-satunya, Jody, diperankan oleh Muzakki.
Marissa Anita dan Muzakki Ramdhan di Kumparan. (Foto: Eny Immanuella Gloria)
zoom-in-whitePerbesar
Marissa Anita dan Muzakki Ramdhan di Kumparan. (Foto: Eny Immanuella Gloria)
Meski tak memiliki hubungan darah, Marissa dan Muzakki mampu memperlihatkan kedekatan yang begitu natural sekaligus memikat sebagai ibu dan anak. Emosi yang dibangun keduanya dalam sejumlah adegan terasa begitu nyata dan tak dibuat-buat.
ADVERTISEMENT
Salah satu adegan bahkan berhasil benar-benar dihidupkan oleh Marissa Anita dan Muzakki. Para kru dibuat larut dalam akting dan emosi keduanya.
"Ada satu adegan antara saya dan Jody di mana seluruh kru itu nangis, enggak lelaki, enggak perempan. Ketika cut, tiba-tiba sinematografernya nangis, padahal dia kelihatan sangat garang dengan jenggot dan sebagainya. So, that was interesting," beber Marissa dengan binar di matanya.
Muzakki Ramdhan dan Marissa Anita saat wawancara di Kumparan. (Foto: Eny Immanuella Gloria)
zoom-in-whitePerbesar
Muzakki Ramdhan dan Marissa Anita saat wawancara di Kumparan. (Foto: Eny Immanuella Gloria)
Hasil tersebut didapat bukan tanpa perjuangan. Menurut Marissa, terkurasnya emosi dan tenaga menjadi tantangan terbesar dalam proses syuting 'Folklore: A Mother's Love'.
"Film ini, tuh, bisa dibilang, bikin hati saya kayak ditarik-tarik. Sudah gitu, syutingnya delapan hari. Jadi, secara fisik kan setiap hari intens dan harus on terus," ucap aktris berusia 35 tahun tersebut.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, 'Folklore: A Mother's Love' membuat Marissa dan Muzakki berbangga hati. Sebab, film tersebut sukses menembus pasar Kanada dan ikut bersaing di Toronto Internasional Film Festival.
"Ketika kami bisa masuk Toronto yang kategori 'Primetime', itu sesuatu yang enggak diduga sama sekali. Kami bikin film, ya, bikin film saja. Enggak ada ekspektasi apa-apa film ini akan ke mana. So, we were very pleased," tandas Marissa Anita sembari tersenyum.