Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Marsha Aruan baru saja dibaptis pada 8 Agustus lalu. Potret saat dirinya dibaptis yang diunggah ke Instagram sempat membuat netizen heboh karena banyak yang menduga Marsha pindah agama.
ADVERTISEMENT
Padahal, Marsha sudah menganut agama Kristen dari kecil. Hanya saja, ia memang baru dibaptis di usia 23 tahun.
"Gue, tuh, dari dulu udah pengin banget dibaptis. Kan, sebenarnya dari 17-18 tahun sudah bisa, kan. Itu kayak kita dimateraikan sebagai anak Tuhan, kita sudah siap meninggalkan dosa-dosa yang lama, udah siap menerima hidup yang baru. Itu sudah dari umur 18 sudah pengin dibaptis," ungkap Marsha Aruan dalam kanal YouTube Mills Corner, belum lama ini.
Namun, banyak hal yang diakui Marsha membuatnya tak jadi baptis di usianya saat itu.
"Cuma, selalu mundur gitu. Terus, mungkin banyak kendala. Misalnya, terlalu ramai, enggak bisa. Terus, waktunya juga enggak pas. Jadi, tiba-tiba penginnya dibaptis di Israel, tiba-tiba sekarang corona, enggak bisa. Enggak tahu kenapa, tiba-tiba dikasih waktu corona, waktu quarantine," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Usai Dibaptis, Marsha Aruan Semakin Dekat dengan Tuhan
Marsha Aruan menyadari banyak perubahan baik dalam hidupnya usai dibaptis. Ia mengaku menjalani hidup dengan lebih bertanggung jawab.
"Kan, sudah dimateraikan menjadi anak Tuhan, jadi lebih bertanggung jawab jalani hidup yang baru. Imannya juga bertambah, sebagai manusia baru jadi benar-benar punya kasih," bebernya.
Tak hanya itu, Marsha juga punya kesibukan baru yang sudah menjadi rutinitasnya selama karantina di masa pandemi ini. Ia rutin membaca alkitab, mulai dari Perjanjian Lama hingga Perjanjian Baru.
"Gue ikut komsel waktu awal-awal quarantine. Awalnya, sih, bukan komsel, tapi baca firman gitu karena gue pengin banget baca Alkitab dari awal sampai akhir, enggak berhenti-berhenti. Karena pengalaman gue itu cuma wacana doang, misal baca kitab Kejadian sampai ke Ulangan, terus udah ngantuk enggak dilanjutin lagi," ungkapnya.
Akhirnya, Marsha dan teman-temannya membuat sebuah kelompok untuk membaca alkitab bersama. Dari situ, Marsha menyadari kehadiran Tuhan yang semakin dekat dengannya.
ADVERTISEMENT
"Karena waktu buat Tuhan lebih banyak, jadi menyadari Tuhan, tuh, baik banget dan tahu Tuhan, tuh, maunya apa dalam hidup ini. Yang pasti, janji Tuhan, tuh, emang benar dan sudah tergenapi," pungkasnya.