Masih Waspada Banjir, Roy Marten Simpan Barang di Lantai Atas Rumah
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Enggak bisa diapa-apain, itu alam, ada sebuah kejadian alam biasa saja, tanah saya agak turun dari jalan, kalau airnya banyak, ya banjir,” ucap Roy Marten saat ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Senin (6/1).
Setelah kejadian tersebut, pria kelahiran Salatiga, Jawa Tengah ini menjadi lebih waspada. Apalagi, BMKG memprediksi tanggal 11 sampai 15 Januari mendatang, merupakan puncak curah hujan tinggi.
“Iya, pasti lebih waspada, barang-barang, sofa, belum saya turunin. Saya jaga-jaga, katanya tanggal 15 nanti puncaknya. Jadi, sofa, semua masih di atas. Kita ‘kan enggak mau mondar-mandir,” ujar Roy.
Saat itu, Setelah banjir surut, ayah Gading Marten ini menemukan beberapa ekor ular yang masuk ke rumahnya.
“Iya, karena sebelah rumah saya itu masih tanah kosong, ada kebun gitu. Jadi, ketika air meluap, ada delapan ekor ular yang masuk ke rumah saya,” imbuh Roy Marten .
Sekarang, kondisi rumah pemeran film ‘Twivortiare’ ini sudah bersih kembali. Dia pun mendapat bantuan dari orang-orang untuk membersihkan rumahnya.
ADVERTISEMENT
Soal kerugian yang dialami oleh Roy pascabanjir, dia mengaku tak menghitungnya.
“Saya enggak pernah hitung kerugian, tapi saya syukuri apa yang saya dapat. Tapi, saya dapat keberuntungan, delapan ular itu kalau disate enak banget,” pungkas Roy Marten sambil tertawa.