Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Semua orang terkena dampak buruk dari pandemi COVID-19 . Di sisi lain, orang-orang juga tidak bisa melakukan apa-apa karena virus corona masih menjadi momok.
ADVERTISEMENT
Demi menguatkan masyarakat Indonesia di masa pandemi, band Manusia Aksara siap merilis EP instrumental bertajuk Mata Angin. Hafizh Weda, vokalis Manusia Aksara, menjelaskan ide awal perilisan EP tersebut.
"Awalnya, kita berencana merilis single Manusia Aksara dengan format baru di Maret 2020 dengan segala promo off air yang sudah dipersiapkan. Kemudian, wabah COVID-19 melanda Indonesia dan, dengan berat hati, kami harus menahan rilisnya single perdana kami," ungkap Hafizh.
Agar tidak ada penggemar yang merasa kecewa, Manusia Aksara pun mulai coba untuk menggarap EP instrumental Mata Angin. Tujuannya, untuk menjadi jembatan menuju single baru Manusia Aksara setelah pandemi usai.
"Kita sepakat untuk merilis karya-karya kami dalam bentuk instrumenal. Tapi, ini hanya rilis di YouTube channel Manusia Aksara," kata Hafizh.
ADVERTISEMENT
Menurut Jowel, pemain bas gitar Manusia Aksara, proses pengerjaan EP Mata Angin hanya satu minggu. Ada total lima di EP tersebut, yakni Semesta Semesta, Utara, Barat, Timur dan Selatan.
"Awalnya, sebelum lagu ini diproduksi, saya sempat ragu, apakah ada yang mendengarkan? Tapi, saya berani, karena semua sudah melalui diskusi panjang berenam," tutur Jowel.
"Niat kita juga baik, hanya ingin berkarya. Dan ide ini juga sudah disetujui oleh produser kami, Marcell Siahaan ," tambahnya.
Saat ini, baru lagu Semesta Semesta yang rilis di YouTube. Nantinya, satu per satu lagu dari EP Mata Angin akan tersedia di platform streaming tersebut.
ADVERTISEMENT
---
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona!