Maudy Ayunda Klarifikasi Niat Hapus Pilihan Ganda Jika Jadi Menteri Pendidikan

Maudy Ayunda di acara peluncuran Tulola Jewelry seri Emiria. Foto: Dok. Tulola Jewelry

Maudy Ayunda sempat memberikan pernyataan yang viral beberapa waktu lalu. Saat itu, ia ditanya oleh influencer Felicia Putri, kebijakan apa yang akan dibuat Maudy jika dirinya menjadi seorang Menteri Pendidikan.

Dalam kesempatan tersebut, pemain film Perahu Kertas itu akan mengganti asesmen atau evaluasi pendidikan. Salah satunya, dengan mengganti jawaban pilihan ganda menjadi essay untuk soal-soal ujian.

Pernyataan Maudy tersebut menimbulkan pro kontra di kalangan netizen. Banyak yang tak setuju dengan pendapat Maudy.

Penyanyi sekaligus aktris Maudy Ayunda saat konferensi pers single berjudul Goodbye di Kemang, Jakarta, Kamis, (5/9). Foto: Ronny

Istri Jesse Choi itu akhirnya mengklarifikasi ucapannya. Ia memberikan penjelasannya saat menjadi bintang tamu di kanal YouTube Denny Sumargo.

"Awal itu viral aku sebenarnya agak kaget. Itu kan konteksnya aku ditanyain sama Felicia, TikToker. Konteksnya aku merasa harus menjawab (pertanyaan) itu cukup cepat, hanya beberapa detik," ucap Maudy Ayunda.

Aktris berusia 28 tahun itu hanya menjawab spontan sesuai apa yang ada di kepalanya saat itu. Padahal, sebenarnya Maudy juga masih memiliki banyak ide.

"Jawaban yang aku come up with, itu yang saat itu lagi muncul di kepalaku, karena aku pernah nulis paper soal itu. Tapi aku juga enggak pernah bilang untuk menghapus pilihan ganda," jelas Maudy.

"Aku cuma bilang, 'Asesmen kayaknya satu hal yang bisa kita improve on, dengan cara dibuat lebih banyak lagi pertanyaan yang critical thinking, salah satunya open ended question itu," imbuhnya.

Maudy Ayunda kemudian menyinggung soal budaya clickbait yang membuat pernyataannya menjadi kontroversi. Namun, Maudy sebenarnya tak mempermasalahkan hal itu.

"Jadi dari si TikTok itu tiba-tiba keluar headline bahwa 'Maudy Ayunda Ingin Menjadi Menteri, Kebijakannya Hapus Pilihan Ganda' gitu. Kan itu kan catchy banget," ujar Maudy.

"Kesannya aku pengin jadi menteri, padahal ya itu kan (pertanyaan) dari dia," imbuhnya.

Maudy Ayunda menyebut, dirinya agak terganggu dengan kontroversi tersebut. Kendati demikian, ia tetap mengambil pelajaran dari kejadian ini.

"Agak sedikit (tertekan karena salah bicara). Aku enggak menyangka, dan jadi sadar akan pengaruh ucapanku bisa sebesar itu. Aku sempat (mikir), 'Enggak boleh banget salah ngomong.' Pelajaran aku adalah jangan mengangkat sesuatu yang serius kalau dalam platform tersebut aku enggak bisa memberi konteks yang sepenuhnya, kalau enggak jadi bisa masuk clickbait culture," pungkasnya.