Maudy Koesnaedi Berperan Jadi Istri Soekarno di Pentas Seni Teatrikal

5 Juni 2021 19:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Artis Maudy Koesnaedy saat hadir di gala premier film Si Doel 2 the Movie di Kota Kasablanka, Jakarta, Sabtu, (25/5/2019). Foto: Ronny/kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Artis Maudy Koesnaedy saat hadir di gala premier film Si Doel 2 the Movie di Kota Kasablanka, Jakarta, Sabtu, (25/5/2019). Foto: Ronny/kumparan.
ADVERTISEMENT
Maudy Koesnaedi terlibat dalam sebuah pentas bertajuk Bung Karno Series: Besok Atau Tidak Sama Sekali. Dalam pentas tersebut, ia berperan sebagai Inggit Garnasih, istri Soekarno.
ADVERTISEMENT
Ini adalah kali kedua Maudy berperan sebagai Inggit Garnasih. Sebelumnya, aktris berusia 46 tahun itu memerankan karakter yang sama dalam film Soekarno: Indonesia Merdeka (2013), garapan Hanung Bramantyo.
Bagi Maudy, memerankan Inggit Garnasih di pentas teatrikal seperti mengulang kenangan ketika ia memerankan karakter yang sama di film tentang Bung Karno, delapan tahun lalu. Namun, memerankannya di dalam pentas menjadi sebuah tantangan baru yang dihadapi Maudy.
Maudy Koesnaedi sebagai Inggit Garnasih. Foto: Suarahgaloka
“Bedanya, karena ini pertunjukan teater, saya harus bisa lebih ekspresif dan maksimal dalam memerankan sosok Inggit. Semoga dapat dinikmati dan diapresiasi oleh penonton,” tutur Maudy Koesnaedi, dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Sabtu (5/6).
Pentas seni teatrikal ini digelar dalam rangka memperingati 120 tahun kelahiran presiden Indonesia yang pertama tersebut, yang jatuh pada 6 Juni 2021 besok. Acara ini dinilai menjadi momentum yang tepat untuk merenungkan kembali pemikiran-pemikiran Sang Proklamator dalam upayanya memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Suarahgaloka bekerja sama dengan MainMonolog untuk menciptakan pentas seni teatrikal tentang Sang Putra Fajar yang diberi tajuk Bung Karno Series: Besok Atau Tidak Sama Sekali.
Pementasan Bung Karno Series: Besok Atau Tidak Sama Sekali diadopsi dari naskah monolog karya sutradara Wawan Sofwan yang bercerita tentang proses Bung Karno dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Foto adegan teatrikal Bung Karno Series: Besok Atau Tidak Sama Sekali. Foto: Dok. Suarahgaloka
Alur kisah terangkum dari beberapa fragmen yang mengulik kisah percintaan Bung Karno di masa muda, pengasingan oleh Pemerintah Hindia Belanda guna meredam pemikiran progresif Bung Karno hingga momen detik-detik Bung Karno memproklamirkan kemerdekaan Indonesia.
“Naskah Besok Atau Tidak Sama Sekali ini sudah melewati proses yang sangat panjang dari sisi riset dan observasi. Tentu kami berharap pesan yang terkandung dalam pertunjukan ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa bangsa ini adalah sebuah bangsa yang besar dan memiliki sejarah yang panjang,” tutur Wawan.
Poster pentas seni teatrikal tentang Putra Sang Fajar yang bertajuk Bung Karno Series: Besok Atau Tidak Sama Sekali. Foto: Dok. Suarahgaloka
Tak hanya sebagai penulis naskah, Wawan juga turun langsung sebagai Bung Karno. Sementara itu, Vicky Mono yang merupakan vokalis Burgerkill, ambil bagian sebagai pengisi soundtrack. Vicky sendiri juga merupakan salah satu founder Suarahgaloka.
ADVERTISEMENT
Pertunjukan naskah monolog karya Wawan Sofwan ini akan dihadirkan secara virtual dalam lima episode yang ditayangkan di akun Youtube Suarahgaloka. Episode perdana dapat disaksikan pada Minggu 6 Juni 2021 besok pada pukul 12.00 WIB.