Mawar De Jongh Keluar dari Zona Nyaman di Film Horor Para Betina Pengikut Iblis

29 Januari 2023 15:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mawar de Jongh merilis lagu Tiba-tiba Hilang. Foto: Trinity Optima Production
zoom-in-whitePerbesar
Mawar de Jongh merilis lagu Tiba-tiba Hilang. Foto: Trinity Optima Production
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Aktris Mawar De Jongh dipercaya membintangi film horor Para Betina Pengikut Iblis. Bagi Mawar, ini adalah pengalaman menarik, karena selama ini ia sangat jarang tampil di film horor.
ADVERTISEMENT
Mawar mengaku sudah tertarik untuk main di Para Betina Pengikut Iblis sejak awal ditawari oleh Falcon Pictures. Ia mengungkapkan alasannya.
"Sejak pertama kali bertukar cerita dengan Mas Rako (sutradara film) tentang adanya niat untuk membuat film ini, saya sudah merasakan tantangannya," ungkap Mawar De Jongh saat ditemui di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Artis Mawar De Jongh saat ditemui dikawasan Tendean, Jakarta, Senin, (3/8). Foto: Ronny
"Dengan segala rasa keingintahuan saya terhadap dunia seni peran, saya memutuskan untuk mengambil peran ini," sambungnya.
Di film Para Betina Pengikut Iblis, Mawar berperan sebagai Sumi, gadis yang menjadi tulang punggung keluarga, karena ayahnya sakit. Ia pun berjualan gulai dari daging manusia.
Bagi Mawar, premis tokoh Sumi sangat unik. Hal itu sekali lagi membuat dirinya kian tertangang untuk ikut ambil peran di film.
ADVERTISEMENT
"Aku merasa mau keluar dari zona nyamanku. Ada beberapa hal yang kurang masuk akal di ceritanya, tapi ketika bermain, kita diberi kesempatan untuk melihat dari berbagai perspektif terhadap berbagai kejadian," tuturnya.
Selain Mawar De Jongh, Para Betina Pengikut Iblis juga dibintangi olsh Hanggini sebagai Sari dan Sara Fajira sebagai Asih. Tiga perempuan di film ini juga bersekutu dengan iblis untuk mendapatkan kenikmatan hidup.
Rencananya, film siap rilis di bioskop pada 16 Februari mendatang. Bagi Rako Prijanto sebagai sutradara, Mawar, Hanggini, dan Sara adalah komposisi yang membuat film terasa menarik untuk dinanti.
"Para perempuan ini totalitas banget dalam memerankan karakter mereka. Mereka juga bisa mengeksekusi peran dengan baik, apalagi genre ini serius dan harus dimainkan dengan yang tepat," ujar Rako.
ADVERTISEMENT