Maxime Bouttier Sering Dibully Saat SMP

8 Juli 2018 19:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Maxime Bouttier (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Maxime Bouttier (Foto: Munady)
ADVERTISEMENT
Bersama Mawar De Jongh, Kenny Austin, dan beberapa aktor dan aktris muda lainnya, Maxime Bouttier turut berperan di film 'Serendipity' yang akan rilis 9 Agustus mendatang.
ADVERTISEMENT
Bukan cuma cerita romansa remaja, film yang disutradarai oleh Indra Gunawan itu juga akan secara gamblang mengangkat tema anti-bullying dan hoax yang kerap terjadi di kalangan remaja.
Ketika ditemui di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Minggu (8/7), Maxime bercerita bahwa ia tak menemukan kesulitan saat memerankan tokoh Gibran di film tersebut. Ia mengaku, semasa sekolah dahulu, dia sering menjadi korban bullying.
"Waktu itu aku culun pas SMP, pas baru masuk itu karena kan aku pindahan dari Prancis ke sekolah umum di Bali. Ya, kalau mereka lihat kayaknya aku itu gampang di-bully. Ya, di-bully. Selama 6 bulan pertama ya, kena bully terus. Tapi, untung mereka baik, sih. Kalau aku bilang mereka nyakitin aku, mereka berhenti," ungkap Maxime.
Maxime Bouttier (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Maxime Bouttier (Foto: Munady)
Maxime tidak di-bully secara fisik. Kekasih Prilly Latuconsina itu mengaku hanya di-bully dengan kata-kata yang kurang sopan dan menyakitkan hati. Ia pun mengungkap bahwa cara berpakaiannya kala itu adalah hal yang membuatnya di-bully oleh teman-teman sekolahnya.
ADVERTISEMENT
"Aku juga kan dulu itu pakai celana naik banget. Beda banget sama sekarang. Karena di sekolah Prancis itu santai banget, pas sekolah umum di Bali pakai seragam jadi aku enggak terbiasa, kan. Karena pakai seragam ya, aku waktu itu rapi banget dan itu jadi bahan bullying," tuturnya.
Saat ini, Maxime sudah terkenal sebagai seorang artis. Namun, tetap saja pria kelahiran Prancis itu mendapat bullying dari para haters di media sosial.
Jika banyak artis yang sering kali menanggapi bully dari haters dengan memberi balasan komentar atau bahkan melaporkan ke pihak berwajib, Maxime memilih cara yang lebih santai dan menganggap bullying tersebut layaknya angin lalu.
"Paling pengaruhnya 2 menit habis itu lupa. Soalnya mereka enggak ada di depan mataku. Mungkin kalau di depan mata aku bisa langsung tanya. Hal seperti itu agak susah karena aku juga enggak tahu siapa dia. Kalau ketemu mungkin aku bisa ngomong," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu, Maxime dan Prilly baru saja diserang para haters di media sosial. Setelah terlihat berlibur bersama di Bali, haters menuding Prilly saat itu tengah hamil.
Prilly Latuconsina dan Maxime Bouttier di Bali. (Foto: Instagram @bouttier_maxime)
zoom-in-whitePerbesar
Prilly Latuconsina dan Maxime Bouttier di Bali. (Foto: Instagram @bouttier_maxime)
Menanggapi hal itu, Maxime mengaku lumrah. Sempat mencoba menenangkan Prilly yang kala itu kesal, dalam kesempatan kali ini Maxime mengutarakan perasaannya melihat para haters.
"Aku cuma bisa temani dia saja. 80 persen followers (Instagram) dia juga sebenernya baik. Tapi ya, biasalah, ada saja yang jahat. Aku ya, cuma bisa obrolin itu saja. Setelah itu aku buat statement. Ya, sedih ya, dalam waktu liburan masih saja ada yang ganggu dia," tandasnya.