Maya Septha Jadi Guru untuk Anak-anaknya: Butuh Kesabaran yang Luar Biasa

3 Mei 2020 17:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Maya Septha saat ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan.  Foto: Sarah Yulianti _Purnama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Maya Septha saat ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan. Foto: Sarah Yulianti _Purnama/kumparan
ADVERTISEMENT
Buah hati Maya Septha harus belajar dari rumah. Hal ini lantaran penyebaran virus corona.
ADVERTISEMENT
Maya Septha berstatus sebagai guru bagi buah hatinya selama belajar di rumah. Ia membantu anaknya mengerjakan tugas.
"Wow luar biasa (susah). Biasanya pagi anak-anak sekolah, siang menuju sore baru pulang kita jemput yang dikeluhin macet," kata Maya di kawasan Tendean, Jakarta Selatan.
"Kalau sekarang di rumah pelajarannya kan kita yang ngajarin, kita enggak punya basic jadi guru, kan, paling bantuin bikin PR 1 atau 2. Ini kan banyak tugasnya, itu butuh kesabaran dan iman yang luar biasa," imbuhnya sembari tertawa.
Maya Septha saat ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan. Foto: Sarah Yulianti _Purnama/kumparan
Maya Septha mengungkapkan bahwa ia tidak mungkin menyampaikan keluhan kepada guru anaknya. Sebab, ia yakin banyak wali murid yang melakukannya.
"Gurunya juga pasti stres, karena mungkin banyak ibu-ibu lain yang komplain, jadi aku enggak usah ikutan komplain," ujar Maya.
ADVERTISEMENT
Perempuan 33 tahun itu mengatakan buah hatinya tentu merasa rindu untuk bertemu dengan teman-temannya di sekolah. Namun, kata dia, anaknya memahami bahwa hal itu tidak bisa dilakukan saat ini.
"Sebenarnya sedih juga anak-anak enggak bisa ke sekolah, mereka juga pasti kangen sama temen, sama gurunya. Tapi anak-anak anak sih udah tahu ada COVID ini, udah tahu ada virus corona, jadi sebaiknya enggak pergi," tutur Maya.
Maya kini berharap agar pandemi COVID-19 bisa segera berakhir. Sehingga, buah hatinya bisa kembali berkumpul dengan teman-temannya.
"Aku berharap virus ini juga cepat selesai agar anak-anak bisa sekolah lagi, bisa main lagi, kasihan kehidupan sosialnya karena di rumah terus," tutup Maya Septha.