Medina Zein Positif Narkoba, Padahal Baru Melahirkan dan Menyusui Anak

30 Desember 2019 14:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Medina Zein. Dok: Instagram @medinazein
zoom-in-whitePerbesar
Medina Zein. Dok: Instagram @medinazein
ADVERTISEMENT
Selebgram sekaligus pebisnis Medina Zein ditangkap polisi pada Sabtu (28/12) lalu di sebuah rumah sakit di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Medina diamankan setelah Polda Metro Jaya melakukan pengembangan terkait kasus narkotika yang menjerat kakak iparnya, Ibra Azhari.
ADVERTISEMENT
Dari hasil pemeriksaan, Medina terbukti positif mengkonsumsi narkoba jenis amphetamine alias sabu. Namun, saat penangkapan, polisi baru mengamankan alat komunikasi Medina, yakni smartphone.
Medina Zein Foto: Instgram @medinazein
Hal ini tentu mengejutkan, mengingat Medina baru melahirkan seorang bayi pada 9 September lalu. Bayi laki-laki bernama Muhammad Syafi Hakim itu merupakan buah cintanya dengan sang suami, Lukman Azhari.
Netizen tentu heboh saat tahu Medina positif mengkonsumsi narkoba. Dalam kolom komentar foto Syafi di akun Instagram, netizen menuliskan rasa kasihan mereka terhadap putra Medina.
Alasannya, dengan kondisi seperti ini dan benar Medina masih menyusui, mereka menganggap ASI yang diproduksi Medina dan dikonsumsi Syafi turut mengandung narkoba.
"Anaknya minum narkoba," kata akun @desty.araa.
"Astagfirullah'aladzim. Kasian..masih bayi gini diberi ASI mengandung amphetamine," ujar akun @heiy.lana.
ADVERTISEMENT
"Kasian kamu dek, yang sabar yaa dek," ucap akun @ana_rj_.
"Semoga anaknya sehat selalu ya. Amfetamin diserap ke dalam ASI, tidak boleh digunakan selama menyusui," jelas akun @andrajoher1976.
Syafi adalah anak ke-2 Medina. Sebelumnya, dia telah memiliki anak laki-laki dari hasil pernikahannya di usia 19 tahun. Namun, rumah tangganya tidak berlangsung lama karena dia bercerai lima tahun kemudian.
Pengusaha Medina Zein saat konferensi pers dikawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat, (18/10/2019). Foto: Dok. Ronny
Rencananya, Medina Zein akan dibawa Puslabfor di Kalimalang, Jakarta Timur, untuk melakukan sejumlah tes hari ini, Senin (30/12).