Medsos Di-banned Usai Unggah soal Ya Thoybah Syirik, Five Vi Santai soal Rezeki

Five Vi hijrah dan bercadar. Foto: Instagram/@Five Vi

Five Vi belum lama ini menjadi sorotan setelah menyebut lagu Ya Thoybah dari Hadad Alwi syirik. Hal tersebut dia ungkapkan melalui akun Instagram pribadinya dengan mengutip materi kajian Ustaz Badrus Salam.

Karena postingan tersebut Five Vi bahkan mendapat sejumlah hujatan. Melalui Instagram storiesnya, Five Vi mengatakan bahwa Instagramnya di-banned.

“Instagram ku sepertinya ada yang banned, pertama ga bisa repost IG story, sekarang IG Feed #pengecut #penolakkebenaran,” ungkap Five Vi.

Five Vi hijrah dan bercadar. Foto: Instagram/@Five Vi

Rupanya, hingga saat ini, Instagram Five Vi masih belum pulih. Hal itu disampaikan langsung olehnya.

“Enggak tahu belum aktif kayaknya, entah sampe kapan,” ungkapnya kepada kumparan, Rabu (22/8).

Sebagai figur publik, tentu media sosial menjadi platform cukup penting baginya. Media sosial tentu menjadi salah satu media yang mendatangkan pemasukan.

Dengan situasi media sosialnya saat ini, Five Vi tak ambil pusing. Dia mengaku tak khawatir dengan pemasukannya.

Instagram FIve Vi di-banned. Foto: Instagram Five Vi

“Subhannallah, yang kasih rezeki Allah, maka kepadaNya sepantasnya bergantung..,” tutur Five Vi.

“Alhamdulillah, Allah berikan saya rizki hidayah dan Taufiq untuk bisa menjalaninya, hidayah Taufiq adalah rizki terbesar, terindah dalam hidup saya,” tambahnya.

Kejadian ini rupanya tak membuat Five Vi khawatir membuat postingan Instagramnya. Sebab sejak awal Five Vi hanya ingin berbagi ilmu yang dia dapat.

Five Vi hijrah. Foto: Instagram/@five-vrachmawati

“Memberi peringatan atau nasihat hukumnya wajib, hidayah di tangan Allah, lagipula nasihat yang baik adalah tanda sayang juga terhadap sesama Muslim,” tukasnya.

Terkait adanya sejumlah sambutan yang tidak hangat terhadap sikapnya, Five Vi tak mau ambil pusing. Dia mengaku hanya berharap kepada sang pencipta.

“Berharap ridho Allah aja, bukan ridho manusia. “Laailaha Illallah” tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) selain Allah yang Maha Esa,” pungkasnya.