Meira Anastasia Nangis Kenang Momen Tulis Naskah Cinta Tak Seindah Drama Korea

Konferensi pers film Cinta Tak Seindah Drama Korea di Epicentrum, Jakarta, Kamis, (28/11/2024). Foto: Agus Apriyanto

Film Cinta Tak Seindah Drama Korea (CTSDK) menandai debut sutradara dan penulisan naskah dari Meira Anastasia. Istri Ernest Prakasa itu menjadi sutradara perempuan pertama di deretan produksi film Imajinari.

Dalam prosesnya, Meira Anastasia merasa sangat dekat dengan tiga karakter dalam film CTSDK yaitu Tara (Anya Geraldine), Kikan (Dea Panendra), dan Dea (Lutesha).

"Aku sangat menikmati masa-masa menulis (naskah film ini). Bisa kadang jadi Tara, jadi Dea, atau Kikan. Ketika proses penulisan selesai, aku kangen sama mereka. Karena aku berhari-hari, hampir setiap hari aku menulisnya. Kok aku hampir nangis ya," kata Meira dalam konferensi pers di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan.

Produser Ernest Prakasa (kiri) dan Sutradara film Cinta Tak Seindah Drama Korea Meira Anastasia (kanan) berpose saat kunjungan ke kumparan di Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (1//11/2024). Foto: Darryl Ramadhan/kumparan

Meira tak mampu menahan air matanya saat mengenang momen tersebut. Dia tak bisa melanjutkan kata-katanya dan sesenggukan di bahu Ernest Prakasa.

Meira terharu mengingat pengorbanannya dalam membidani film tersebut menurutnya sudah sangat luar biasa.

"Seperti yang tadi aku cerita, aku jarang banget pergi sama teman-teman demi menulis film ini. Karena aku merasa mereka (karakter di film CTSDK) kayak teman aku. Kangen gitu, bisa ngobrol sama mereka, menulisnya aja buat aku itu pengalaman berharga banget punya hubungan dengan tiga karakter ini," jelas Meira.

Konferensi pers film Cinta Tak Seindah Drama Korea di Epicentrum, Jakarta, Kamis, (28/11/2024). Foto: Agus Apriyanto

Dalam prosesnya, Meira mengaku menerapkan beberapa karakter visual dan plot dari drama Korea.

"Banyak-banyak nonton drakor. Aku jarang banget jalan sama teman. Aku suka banget nonton. Aku nonton kadang membedah, nanti ngobrol ke Ernest. Dari yang aku tonton, bisa kembangkan jadi imajinasi lagi. Caranya dengan mengombinasikan apa yang ada di drakor dan kearifan lokal," tuturnya.

Secara teknis, ada salah satu adegan dalam film CTSDK yang Meira ambil tekniknya dari drama Korea.

"Tadi ada bagian yang blackout, setelah Ute ditarik, itu sebenarnya aku ingin kasih rasanya kalau kita nonton drakor biasa seperti itu di akhir episode. Itu sebenarnya teknik di episode Korea. Esensi dari drama korea itu sebenarnya yang kita mau tonton," ujar Meira.

Kehadiran Sutradara Perempuan di Imajinari

Selaku produser, Ernest menyebut pemilihan Meira dikarenakan cerita film CTSDK memang harus digarap oleh perempuan.

"Mungkin beberapa adegan di film ini hanya terjadi kalau yang bikin cewek. Hanya mungkin tersaji kalau sutradara dan penulisnya perempuan. Kita coba percaya mengikuti kreatornya. Kita follow aja visinya Meira untuk bikin ini," ucap Ernest.

Menghadirkan karya sutradara baru juga bagian dari visi Imajinari sebagai rumah produksi.

Konferensi pers film Cinta Tak Seindah Drama Korea di Epicentrum, Jakarta, Kamis, (28/11/2024). Foto: Agus Apriyanto

"Kebetulan sejauh ini karena mereka baru, mereka punya keluguan dan semangat ingin menghadirkan sesuatu berbeda. Sehingga cocok sama DNA kita. Ingin cari yang otentik, unik dan fresh," tutur Ernest.

Film Cinta Tak Seindah Drama Korea mengikuti kisah Dhea (Lutesha) yang mendapat kejutan manis dari pacarnya, Bimo (Ganindra Bimo). Dia dihadiahi sebuah perjalanan ke Seoul bersama dua sahabatnya, Kikan (Dea Panendra) dan Tara (Anya Geraldine).

Sampai akhirnya di Korea, Dhea secara tidak sengaja bertemu kembali dengan mantan semasa SMA-nya, Julian (Jerome Kurnia), yang belum bisa dilupakannya. Perjalanan liburan berubah jadi polemik cinta segitiga khas drakor.

Film yang dibintangi oleh Ganindra Bimo, Lutesha, Anya Geraldine, Dea Panendra, dan Sung Byung Sook ini bakal tayang di bioskop mulai 5 Desember 2024.