Melanie Subono Perkarakan Doni Herdaru secara Pidana dan Perdata

18 April 2017 18:36 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Melanie Soebono (Foto: Yurika Kencana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Melanie Soebono (Foto: Yurika Kencana/kumparan)
Penyanyi Melanie Subono akan memperkarakan pendiri Animal Defender, Doni Herdaru Tona, secara pidana dan perdata. Melanie menyampaikan hal ini setelah dia melaporkan kasus kematian anjingnya, Nina, ke Polda Metro Jaya, Selasa (18/4).
ADVERTISEMENT
"Tadi gue udah laporan ke sini, tapi laporan tertulisnya belum kelar. Karena kasus ini harus ditangani sama Dirkrimsus, dan masuk ke ranah Sumber Daya Alam dan Lingkungan yang pelayanannya pada hari Jumat. Terus pada hari Senin sampai Kamis Dirkrimsus itu cuma nangani cyber crime, jadinya gue balik lagi ke sini Jumat besok," kata Melanie.
Melanie mengatakan dirinya akan memperkarakan Doni secara perdata, selain pidana. "Perdata juga akan jalan, gue akan nuntut, tapi berapa nominal tuntutannya gue enggak tau yah berapa, karena Nina itu makhluk hidup dan bisa dibilang 'anak' gue juga, gue cuman mau ngasih efek jera aja ke Doni," lanjutnya.
Doni Herdaru Tona dari Animal Defenders. (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Doni Herdaru Tona dari Animal Defenders. (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)
Melanie juga menjelaskan kronologis kematian Nina. "Awalnya pada Maret 2016 gue nitipin 5 anjing gue ke Doni. 2 di antaranya itu Nina dan Neng, anjing gue yang bulldog. Nah, Nina sama Neng ini emang sering berantem di rumah, karena Neng belum disteril. Lalu karena gue pindah rumah, gue bilang ke Doni untuk balikin anjing gue, karena mereka berdua bisa dipisah dengan diletakkan di ruangan yang berbeda. Namun Doni bilang mereka harus ditraining dulu di Shelter Animal Defenders sebelum dikembalikan," jelas Melanie.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Melanie Subono dan Neng, anjingnya. (Foto: Instagram/@melaniesoebono)
zoom-in-whitePerbesar
Melanie Subono dan Neng, anjingnya. (Foto: Instagram/@melaniesoebono)
Melanie menjelaskan, pada Juli 2016, dirinya mulai lost contact dengan Doni tentang kondisi Nina. Bahkan pada akhir Juli 2016 dia sempat tidak dapat memeriksa kondisi Nina di Shelter Animal Defenders karena ia mengalami kecelakaan.
"Sejak saat itu lah Doni jadi susah dihubungi, ditelepon enggak dijawab, disamperin ke rumahnya dia enggak ada. Sampai pas gue naikin video soal hal ini pertama kalinya 9 April lalu, ada mantan kennel boy Animal Defender yang ngasih tahu Nina mati pada Juli 2016, dari situ kan gue mulai marahlah," jelasnya.
Pawradiso Pet Inn Animal Defenders. (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pawradiso Pet Inn Animal Defenders. (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)
Melanie memaparkan, Doni sempat mengontaknya untuk menemuinya pada 11 April yang lalu. Namun dia menolak ajakan tersebut, karena menurutnya itu sudah terlambat.
ADVERTISEMENT
"Gue bakal balik ke sini lagi Jumat (21/4) besok untuk bikin laporan tertulisnya di Krimsus. Nanti juga bakal banyak pemilik-pemilik hewan peliharaan yang dititipkan ke Animal Defender yang bakal ngelapor ke sini. Untuk yang udah gue pegang data-data soal kronologi segala macem sih udah ada 10 orang," tutur Melanie.
Nina, anjing Melanie Subono (Foto: Instagram @melaniesubono)
zoom-in-whitePerbesar
Nina, anjing Melanie Subono (Foto: Instagram @melaniesubono)
Lantas apakah Melanie tidak akan memberikan maaf untuk Doni?
"Kalau Doni dateng untuk minta maaf dan ngajak damai gue masih nerima, secara kita awalnya kenal dengan baik-baik. Tapi untuk perkara pidana dan perdatanya tetap berjalan," tutupnya.