Melihat Karier Suicide Silence, Salah Satu Line Up di Hammersonic 2020

28 November 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Throwback: Suicide Silence foto: infografik:Sabryna Putri Muviola/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Throwback: Suicide Silence foto: infografik:Sabryna Putri Muviola/kumparan
ADVERTISEMENT
Tahun depan, festival metal terbesar di Indonesia, Hammersonic, siap mengundang enam musisi internasional. Mereka adalah Slipknot, Lacuna Coil, Black Flag, Comeback Kid, Sinister, dan Suicide Silence.
ADVERTISEMENT
Selain Slipknot, Suicide Silence adalah salah satu yang paling dinanti.
Sebelum menonton aksi mereka di Hammersonic 2020, mari lihat perjalanan panjang Suicide Silence sejak 2002 sampai sekarang. Mari kenang pula sosok Mitch Lucker, frontman sekaligus founding member dari Suicide Silence, yang meninggal dunia pada 2002.
Mengusung genre deathcore dengan perpaduan unsur grinding dan breakdown yang padat, Suicide Silence dibentuk oleh Mitch Lucker pada 2002 di Riverside, California, Amerika Serikat. Lucker kala itu menjadi vokalis bersama Tanner Womack dan mengajak serta Chris Garza (guitar), Rick Ash (guitar), Mike Bodkins (bass), serta Josh Goddard (drums).
Setelah merilis demo pertama bertajuk 'Death Awaits' pada 2003, Womack mengundurkan diri dan Suicide Silence yang tak ingin berhenti di tempat mulai merilis EP self-titled perdana pada 2005. Namun, lagi-lagi Suicide Silence kehilangan personel. Drummer Josh Goddard hengkang, lalu digantikan oleh Alex Lopez.
ADVERTISEMENT
Bersama Lopez, formasi Suicide Silence kian solid dan bahkan mendapat kontrak dari salah satu label besar di Amerika Serikat, Century Media Records, untuk merampungkan album perdana bertajuk 'The Cleansing' (2006). Semua lagu di album ini, termasuk 'No Pity For a Coward', 'Unanswered', dan 'The Price of Beauty', secara vulgar memperlihatkan kebencian Lucker pada agama dan konsep ketuhanan.
Keberanian Lucker dalam menulis lirik sukses membawa album 'The Cleansing' bertengger di posisi 94, Billboard 200 Amerika Serikat. Suicide Silence pun dipercaya menjadi salah satu headliner di Mayhem Festival 2008 dan sempat menggelar tur Eropa bersama Parkway Drive dan Bury Your Dead.
ADVERTISEMENT
Setelah tampil di Mayhem Festival 2008 dan menggelar tur Eropa, Mitch Lucker mengumumkan bahwa Suicide Silence siap merilis album baru via MySpace. Berbeda dari 'The Cleansing', album kedua yang bertajuk 'No Time to Bleed' bertemakan tentang pembunuhan dan penyiksaan ala film-film slasher.
Dalam penggarapan video klip salah satu single di album tersebut yang bertajuk 'Wake Up', Suicide Silence mendapat bantuan dari Shawn Crahan, pemain perkusi dari raksasa metal asal Iowa, Slipknot. Semua lagu di album itu pun terasa jauh lebih matang dan Revolver Golden God 2009 memberi Suicide Silence penghargaan 'Most Innovative Band' dan 'Best New Talent'.
Suicide Silence pun merilis video klip untuk lagu 'Disengage' pada 2010 dan menjadi salah satu headliner di Warped Tour. Mereka pun lanjut menggelar tur dunia bersama beberapa band, seperti MyChildren MyBride, Molotov Solution, The Tony Danza Tapdance Extravaganza, dan Conducting from the Grave.
ADVERTISEMENT
Pada 2011, Suicide Silence kembali menggarap album baru bertajuk 'The Black Crown' yang lebih banyak mengangkat tema mengenai kehidupan sehari-hari. Setelah rilis, salah salah satu lagu dari album itu yang bertajuk 'You Only Live Once' menjadi amat populer. Single itu pula yang membawa 'The Black Crown' bertengger di posisi 28 di Billboard 200 Amerika Serikat.
Di tengah popularitas yang kian memuncak, ujung tombak Suicide Silence, Mitch Lucker, meninggal dunia pada 2012. Lucker mengalami kecelakaan tunggal ketika sedang mengendarai motor besar, tepatnya pada 31 Oktober 2012.
Kematian Lucker tentu menyisakan luka mendalam di hati para personel Suicide Silence dan banyak musisi metal di seluruh dunia. Seperti diketahui, Lucker adalah salah satu vokalis paling berpengaruh di dunia metal berkat karya-karya ciptaannya yang tergolong revolusioner.
ADVERTISEMENT
Suicide Silence pun sempat membuatkan acara untuk mengenang kematian Lucker yang bertajuk 'Ending Is the Beginning: Mitch Lucker Memorial Show'. Di acara tersebut, Suicide Silence tampil bersama banyak vokalis yang menggantikan posisi Lucker, termasuk Phil Bozeman dari Whitechapel, Danny Worsnop dari Asking Alexandria, Austin Charlie dari Of Mice & Men, Randy Blythe dari Lamb of God, dan Eddie Hermida dari All Shall Perish.
Setelah acara itu, Suicide Silence sempat vakum selama satu tahun. Ketika kembali aktif dan mengumumkan vokalis baru, dokumentasi dari konser itu akhirnya rilis dalam bentuk DVD live album pada 2013.
Akhir 2013, diumumkan bahwa Suicide Silence secara resmi menggaet Eddie Hermida dari All Shall Perish untuk menjadi vokalis baru. Ketika terpilih menjadi vokalis, Eddie yang dahulu selalu tampil dengan rambut gondrong nan seram mulai cukur rambut dan terlihat jauh lebih rapi.
ADVERTISEMENT
Bersama Eddie, Suicide Silence merilis album 'You Can't Stop Me'. Judul itu diciptakan oleh Mitch Lucker sebelum meninggal pada 2012. Satu single dari album itu yang meledak adalah 'Cease to Exist'.
Dua tahun berselang, Suicide Silence merilis album self-titled baru dengan hit single bertajuk 'Doris'. Alih-alih menuai pujian, single itu justru dikecam, karena dianggap menghilangkan unsur deathcore yang selama ini diusung oleh Suicide Silence bersama Mitch Lucker.
Banyak orang juga mengkritisi clean vocal Eddie yang dirasa kurang bagus. Meski sempat tampil di Knotfest 2016, tetap saja Suicide Silence dikritik banyak orang dan penjualan album pun tergolong buruk.
Tahun ini, Suicide Silence menandatangani kontrak dengan label Nuclear Blast dan rencananya siap merilis album baru bertajuk 'Become the Hunter' pada 2020. Artinya, mungkin ada lagu-lagu baru yang dibocorkan ketika Suicide Silence tampil di Hammersonic 2020.
ADVERTISEMENT