Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Di area rumahnya, dia bahkan menerapkan beragam metode tanam. Shireen Sungkar dan keluarga sempat melihat-lihat kebun di area rumah Mark Sungkar .
Dari area depan rumah, terdapat deretan tanaman nanas yang tersusun rapi di rak yang besar. Deretan pot berisikan nanas itu ditanam dengan metode yang unik.
Masih di area depan, terdapat sebuah area green house. Di situ, Mark menerapkan metode tanam aquaponic untuk deretan tanaman tersebut.
Ada tanaman kangkung dengan daun yang cukup besar dibanding kangkung biasanya. Sebuah kolam berisikan ikan mendukung media tanam tersebut.
Kemudian ada pula area vertical garden. Deretan tanaman hijau itu juga ditanam dengan metode aquaponic.
“Ini nyiramnya dari air ikan aja, sirkulasi aquaponic,” tutur Mark.
ADVERTISEMENT
Di sekitar area luar juga terdapat tanaman besar. Sebuah tanaman melinjo yang cukup besar terdapat di area depan.
Tak cuma itu, Mark juga menanam pada dengan metode organik. Hasil panen padi tersebut lebih banyak dibandingkan sawah biasa.
“Lebih banyak, dan bibitnya lebih murah. Kalau sawah biasa 1 hektar itu 25 kilogram bibitnya, kalau ini cukup 2 kilogram,” ucap Mark.
Rupanya, Mark masih terus melakukan penelitian terhadap metode pertanian yang dia terapkan. Dia bahkan berencana menanam padi secara vertikal.
“Ini di polybag juga bisa, di sawah bisa, papa mau bikin vertikal, sawah vertikal,” tandasnya.
Live Update