Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Vokalis Red Hot Chilli Peppers (RHCP), Anthoney Kiedis, baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-56, Jumat (1/11). Untuk merayakannya, mari simak napak tilas karier RHCP yang nyatanya telah berdiri sejak 1983.
ADVERTISEMENT
Meski kini telah berhasil menjadi salah satu band rock terbaik di dunia, perjalanan RHCP ternyata amat rumit. Kiedis sendiri sempat terpuruk, karena narkoba.
1. Awal karier
Red Hot Chili Peppers (RHCP) dibentuk oleh Anthony Kiedis, Hillel Slovak, Flea, dan Jack Irons yang merupakan sahabat dekat di Fairfax High School, Los Angeles, Amerika Serikat. Kala itu, musik RHCP banyak terinspirasi dari band punk funk populer, seperti The Contortions dan Defunkt.
Namun, unsur pembeda datang dari Kiedis yang sangat gemar membuat puisi dan menjadikannya sebuah penggalan rap dalam lagu. Hal itu membuat persona RHCP tidak terlihat mirip seperti band punk funk kebanyakan.
Pada November 1983, RHCP ditawari kontrak tujuh album sekaligus bersama EMI America dan Enigma Records. Namun, gitaris Slovak dan drummer Irons memilih untuk hengkang dan fokus bersama band What is This?
ADVERTISEMENT
Tidak mau RHCP berhenti ditengah jalan, Kiedis dan Flea merekrut Cliff Martinez, drummer dari band The Weirdos dan Jack Sherman. Pada 1984, album perdana RHCP rampung dan sukses terjual hingga 300 ribu copy.
Memang RHCP belum menjadi band yang sangat tenar dan masuk tangga lagu Billboard. Namun, di era itu, RHCP adalah salah satu band yang sering muncul di MTV dan amat populer di kalangan anak kuliah.
Setelah merilis album, RHCP melakukan tur ke 60 titik di Amerika Serikat dan hal ini membuat Sherman stress, hingga akhirnya bertengkar dengan Kiedis. Jelang akhir 1984, Sherman dipecat dan Hillel Slovak yang sudah mengundurkan diri dari What Is This? kembali ke RHCP pada 1985.
ADVERTISEMENT
2. Narkoba hancurkan Anthony Kiedis dan membunuh Slovak
Album kedua RHCP yang bertajuk 'Freaky Styley' (1985) mendulang sukses serupa sepertk album pertama. Meski tetap gagal masuk Billboard, RHCP sempat muncul di film skate comedy bertajuk 'Thrashin' yang dibintangi oleh Josh Brolin si pemeran Thanos di film 'Avengers: Endgame'.
Satu tahun berselang, gemerlapnya dunia hiburan mulai menggelapkan mata Kiedis dan Slovak. Keduanya menjadi pecandu heroin dan kokain, sehingga tidak mampu dengan baik membuat album ketiga RHCP serta membuat Martinez tidak betah dan memutuskan untuk keluar.
Tak ingin teman-temannya bersedih, Jack Irons kembali memperkuat RHCP sebagai drummer di album 'The Uplift Mofo Party Plan' (1987). Meski sempat rehab, Kiedis kembali menjadi pecandu narkoba bersama Slovak kala menggarap album tersebut.
ADVERTISEMENT
Album tersebut sukses masuk tangga lagu Billboard, namun candu heroin yang kian memburuk merenggut nyawa Slovak yang mengalami over dosis pada 1988. Kiedies yang saat itu juga masih menjadi pecandu narkoba tidak hadir di pemakaman Slovak, Irons pun merasa depresi dan meninggalkan RHCP untuk bergabung ke band grunge tenar asal Seattle, Pearl Jam.
Flea jadi penyelamat RHCP di masa ini. Ia tidak mau patah semangat dan terus mendorong Kiedis untuk membersihkan diri dari narkoba dan mulai coba mencari pengganti Slovak dan Irons.
3. Kehadiran John Fruscinte dan Chad Smith
Kehilangan gitaris dan drummer tentu menjadi hal yang amat rumit bagi RHCP. Apalagi, Kiedis masih berjuang lepas dari narkoba dan belum bisa memaafkan diri, karena tidak hadir di pemakaman Slovak.
ADVERTISEMENT
Untungnya, Flea menemukan seorang gitaris muda berbakat, John Frusciante. Berbekal banyak pengetahuan musik, Frusciante membawa penyegaran bagi Kiedis dan Flea yang memang mempelajari musik secara otodidak.
Di akhir 1989, RHCP menggelar audisi drummer dan mendapatkan Chad Smith, bocah metal yang memiliki gaya hidup amat berbeda dari Kiedis, Flea, bahkan Frusciante. Jika Frusciante membawa penyegaran, Chad sukses hadirkan nuansa unik dengan dentuman drum yang lebih keras dan atraktif.
Album 'Mother's Milk' (1989) yang mereka telurkan berhasil melesat ke posisi 52 di US Billboard 200 dengan beberapa single keren, seperti 'Knock Me Down' dan 'Higher Ground'. Dua tahun berselang, RHCP kian mendulang sukses besar berkat album 'Blood Sugar Sex Magik' (1991).
Melalui salah satu single dari album tersebut yang bertajuk 'Give It Away', RHCP pun sukses memenangkan kategori 'Best Hard Rock Performance with Vocal di Grammy Awards 1992. Single 'Under the Bridge' pun mencatatkan sejarah baru denan bertengger di posisi 2 US Billboard Hot 100.
ADVERTISEMENT
4. John Frusciante yang angot-angotan hingga rehat
RHCP langsung menjadi selebriti setelah album 'Blood Sugar Sex Magik' dirilis. Mereka bahkan menggelar tur besar-besaran bersama Nirvana, Pearl Jam dan Smashing Pumpkins.
Namun, Frusciante ternyata tidak bisa mengikuti pola hidup seorang rockstar dan mulai malas membuat lagu bersama RHCP. Secara menyebalkan, Frusciante hengkang dari RHCP beberapa jam jelang konser pada 1992.
Banyak nama besar yang sempat menggantikan Frusciante, termasuk Dave Navarro dan Arik Marshall. Bersama Marshall, RHCP memang sempat menelurkan single keren bertajuk 'Give it Away' yang memenangkan tiga nominasi di MTV Video Music Awards. Namun, Marshall pada akhirnya hengkang pada 1993.
Setelah lama menyimpan rasa kesal, Frusciante dan Kiedis kembali berteman. Puncaknya, Frusciante sekali lagi menjadi gitaris RHCP pada 1998 dan menelurkan album 'Californication' (1999) dengan berbagai hit single, seperti 'Scar Tissue' dan 'Otherside'
ADVERTISEMENT
Kemudian, album 'By the Way' rilis pada 2002 dan kerap disebut-sebut sebagai karya terbaik Frusciante bersama RHCP. Lucunya, setelah merilis album 'Stadium Arcadium' yang sukses memenangkan Grammy Awards 2007, Frusciante justru hengkang lagi dari RHCP.
5. RHCP terus mengudara, Josh Klinghoffer gantikan Frusciante
Pada 2008 sampai 2009, RHCP terpaksa rehat setelah Frusciante hengkang. Kala itu, Kiedis juga baru saja memiliki anak dan sedang sangat sibuk mengurusi kehidupan rumah tangga, begitu pula dengan Chad Smith dan Flea.
Pada 2010, RHCP kembali ke industri musik bersama gitaris baru, Josh Klinghoffer. Meski usia Kiedis, Flea, dan Smith sudah tidak lagi muda, mereka masih mampu menelurkan karya apik bersama Klinghoffer, yakni album bertajuk 'I'm With You' dengan hit single 'The Adventures of Rain Dance Maggie'.
ADVERTISEMENT
Berkat album itu, RHCP masuk sebagai nominasi di berbagai ajang bergengsi, seperti MTV Europe Music Awards, People's Choice Awards, dan Grammy Awards. Mereka bahkan telah masuk di Rock and Roll Hall of Fame.
Album terakhir yang RHCP rilis adalah 'The Getaway' dengan hit single 'Dark Necessities'. Mereka pun sempat membawakan single tersebut di Grammy Awards 2018 bersama Post Malone.