news-card-video
9 Ramadhan 1446 HMinggu, 09 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Melihat Perjalanan Karier Rio Dewanto

5 Oktober 2018 20:04 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rio Dewanto (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Rio Dewanto (Foto: Munady)
ADVERTISEMENT
Sosok Rio Dewanto mungkin sudah tidak asing lagi di telinga pencinta film Indonesia. Ia telah bermain dalam puluhan judul film, mulai dari sebagai figuran hingga jadi pemeran utama.
ADVERTISEMENT
Rio pertama kali muncul di layar lebar sebagai figuran di film ‘Pintu Terlarang’ pada 2009 dan ‘Ratu Cosmopolitan’ pada 2010. Setahun kemudian, ia bermain di film ‘?’.
Di tahun yang sama, pria berusia 31 tahun ini terlibat dalam film berjudul ‘Garuda di Dadaku 2’ dan ‘Arisan! 2’. Di dua film tersebut, Rio Dewanto masing-masing berperan sebagai pelatih sepak bola bernama Pak Wisnu yang punya kelainan seksual.
Rio mengaku tidak masalah berperan sebagai pria penyuka sesama jenis. Sebab, menurutnya, hal itu merupakan peran yang ia dambakan demi menguji kemampuannya dalam berakting.
Rio Dewanto di film 'Arisan! 2'  (Foto: YouTube Flik TV)
zoom-in-whitePerbesar
Rio Dewanto di film 'Arisan! 2' (Foto: YouTube Flik TV)
Sementara, bermain di film ‘Garuda di Dadaku 2’ membuat Rio teringat akan masa saat masih mengenakan seragam putih biru. “Melihat film anak SMP yang baru-baru pacaan. Senang banget pas lihat adegan itu, jadi mengingat masa-masa SMP,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Pada 2012, Rio terlibat dalam film ‘Modus Anomali’ garapan Joko Anwar. Dalam film itu, ia berperan sebagai seorang psikopat. Ia berhasil mewujudkan impian lewat film tersebut.
“Impian gue mainin beberapa karakter. Ini termasuk yang gue pengin,” tutur Rio.
Rio Dewanto di film 'Modus Anomali' (Foto: YouTube Movieonet)
zoom-in-whitePerbesar
Rio Dewanto di film 'Modus Anomali' (Foto: YouTube Movieonet)
Masih di tahun yang sama, Rio bermain di film ‘Hello Goodbye’. Dalam film itu, ia beradu akting dengan Atiqah Hasiholan--kala itu mereka masih berstatus sebagai sepasang kekasih. Keduanya menikah pada 24 Agustus 2013.
Di tahun yang sama, Rio dan Atiqah kembali main film bersama di film ‘Java Heat’. Di film tersebut, Rio berperan sebagai seorang polisi.
Setelah itu, Rio muncul di beragam judul film. Tiap tahun dia tidak pernah absen main film. Mulai dari ‘CJR The Movie’, ‘Filosofi Kopi’, ‘Surat dari Praha’, dan ‘Ini Kisah Tiga Dara’.
Rio Dewanto di film 'I Leave My Heart in Lebanon' (Foto: YouTube Puspen TNI)
zoom-in-whitePerbesar
Rio Dewanto di film 'I Leave My Heart in Lebanon' (Foto: YouTube Puspen TNI)
Pada 2016, Rio bermain dalam film ‘I Leave My Heart in Lebanon’. Di film itu, ia berperan sebagai prajurit TNI yang tergabung dalam pasukan perdamaian di daerah konflik Lebanon.
ADVERTISEMENT
Karena tuntutan peran, Rio harus berlatih seperti militer. Ia menjalani latihan di Batalyon 328 Para Raider, boot camp di Cilodong. Kala itu, Rio digembleng latihan fisik seperti lari, push up dan lainnya. “Awalnya agak shock, kok dilatihnya seperti latihan militer,” ucapnya.
Atiqah, Rio Dewanto, dan Sal. (Foto: Instagram @atiqahhasiholan)
zoom-in-whitePerbesar
Atiqah, Rio Dewanto, dan Sal. (Foto: Instagram @atiqahhasiholan)
Selama berkiprah di dunia seni peran , Rio telah terlibat lebih dari 25 film. Selain itu, bapak satu anak ini membintangi sekitar 7 sinetron dan beberapa FTV.
Nama Rio beberapa kali masuk sebagai nomine di berbagai ajang penghargaan film bergengsi Indonesia, seperti Festival Film Bandung dan Indonesian Movie Award. Dia berhasil membawa pulang piala setelah menang nominasi kategori ‘Aktor Pembantu Terfavorit’ di ajang Indonesian Movie Awards 2012 lewat tokoh pria homoseksual di film ‘Arisan! 2’.
ADVERTISEMENT
Lewat film yang sama, ia kembali memenangkan kategori 'Pemeran Pendukung Pria Terbaik' di Piala Maya 2012. Satu tahun berselang, Rio Dewanto meraih penghargaan di ajang Festival Film Bandung 2013. Ia memenangkan kategori 'Pemeran Pembantu Pria Terpuji' lewat aktingnya di film ’Love in Paris’.