Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Dunia perfilman Indonesia tengah meraih puncak. Ditambah dengan kehadiran para sutradara baru yang memberikan ide-ide segar untuk perfilman Indonesia.
ADVERTISEMENT
Nama aktor Tora Sudiro dan penyanyi Tompi, menjadi dua selebriti yang mulai melebarkan sayap sebagai sutradara film.
Meski telah lama berkecimpung di dunia hiburan, namun keduanya berani untuk mencoba hal baru. Kali ini, kumparan akan mengulas perjalanan karier keduanya hingga menjadi seorang sutradara.
Sebelum menjadi sutradara, Tompi mengawali karier di dunia hiburan Tanah Air sebagai penyanyi jazz pada tahun 2002.
Lagu-lagu yang dipopulerkan Tompi pun terbilang cukup populer, sebut saja 'Sedari dulu', 'Tak Pernah Setengah Hati', 'Selalu Denganmu', dan 'Menghujam Jantungku'.
Selain dikenal sebagai penyanyi jazz, Tompi juga berprofesi sebagai dokter bedah plastik. Teuku Adifitrian --nama asli Tompi-- merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
ADVERTISEMENT
Setelah merintis karier selama 17 tahun sebagai penyanyi, Tompi pun mulai mengembangkan sayap. Bukan lagi di dunia musik, tapi merambah dunia film.
Ia menjajal keberuntungannya sebagai sutradara. Film 'Pretty Boys' menjadi debut pria berusia 41 tahun itu sebagai sutradara.
Di film ini, Tompi bekerja sama dengan dua sejoli Vincent Rompies dan Desta Mahendra. Film bergenre komedi romantis itu menghadirkan perjuangan Rahmat (Desta) dan Anugerah (Vincent) untuk mencapai mimpi mereka.
Film ini pun terbilang sukses menarik perhatian penonton. Terbukti sejak awal tayang pada 19 September lalu, film ini mencapai lebih dari 600 ribu penonton.
Film ‘Pretty Boys’ bercerita tentang Rahmat (Desta) dan Anugerah (Vincent), dua sahabat yang sejak kecil bercita-cita ingin terkenal. Namun, Anugerah selalu mendapat tentangan dari ayahnya, Pak Jono (Roy Marten).
ADVERTISEMENT
Selain Vincent dan Desta, film ini dibintangi oleh Danilla Riyadi, Onadio Leonardo, dan Roy Marten.
Berbeda dengan Tompi, aktor Tora Sudiro mengawali karier sebagai bintang 'Ekstravaganza'. Sosok Tora pun cukup menarik perhatian, karena selain memiliki tubuh yang tegap, ia juga banyak memiliki tato di sekujur tubuh dan tangan.
Nama Tora kemudian melejit setelah ia membintangi film 'Arisan' di tahun 2003. Dalam film yang menuntutnya berperan sebagai gay, Tora berhasil mendapat Piala Citra sebagai Pemeran Aktor Terbaik di Festival Film Indonesia (FFI) 2004.
Selama terjun di dunia perfilman Indonesia, Tora tercatat telah membintangi 39 judul film. Tidak hanya itu, film-film yang dibintanginya juga masuk ke jajaran Box Office Indonesia.
ADVERTISEMENT
Seperti film 'Nagabonar Jadi 2', 'Quickie Express', 'D’Bijis', 'Laskar Pelangi', 'Warkop DKI Reborn 1 dan 2'.
Aktor yang sempat terjerumus dalam kasus narkoba ini akhirnya menjajal hal baru di industri film. Tora memutuskan untuk menjadi sutradara dan menggarap film bergenre horor komedi yang berjudul 'Ghostbuser'.
Tora mengatakan bahwa sempat tidak percaya dapat tawaran sebagai sutradara oleh suatu rumah produksi.
“Pas ditanya gimana mau jadi sutradara, ya shock. Gugup saya, saya enggak percaya diri," kata Tora saat ditemui beberapa waktu lalu.
Namun, Tora optimistis akan menjalani profesi barunya sebagai sutradara berjalan lancar.
Tidak hanya sebagai sutradara, di film ini, Tora pun ikut berperan sebagai pemeran utama.
Suami Mieke Amalia ini mengaku didukung tim yang baik, mulai dari asisten sutradara yang andal, juga produser yang dikatakan Tora akan banyak membantu.
ADVERTISEMENT
Film yang akan syuting dalam waktu dekat ini rencananya akan dilakukan di beberapa kota, salah satunya Puncak dan Bandung. Film ini bercerita tentang seorang fotografer freelance yang memiliki kemampuan melihat hantu sejak kecil.
Selain Tora Sudiro, film 'Ghostbusters' juga dibintangi sejumlah nama seperti Wulan Guritno, Gary Iskak, Niniek L. Karim, Annette Edoarda Senge dan Egi Fedly.