Melihat Perjuangan Karier Irfan Hakim dan Ruben Onsu

Irfan Hakim dan Ruben Onsu (Foto: Infografik: Nunki Lasmaria Pangaribuan/kumparan)

Perjalanan hidup tidak ada yang bisa menebak. Irfan Hakim misalnya. Dari awalnya berprofesi sebagai model, ia kini bisa menjadi salah seorang presenter sukses di tanah air.

Jalan yang ditempuh oleh Irfan Hakim untuk menekuni dunia hiburan tidaklah mudah. Pertentangan datang dari keluarga yang khawatir ia bisa terjerumus hal negatif.

“Aku tetap nekat terjun ke dunia hiburan,” kata Irfan Hakim yang mengawali karier di dunia hiburan pada tahun 1998.

Irfan Hakim. (Foto: Munady Widjaja)

Setelah menjadi model sampul majalah, Irfan Hakim mulai banyak menerima tawaran seperti bintang iklan hingga pembawa acara. Modal nekat itu juga yang membawanya menjadi seorang presenter.

Bagaimana tidak nekat? Irfan sebenarnya tidak mempunyai latar belakang pendidikan terkait penyiaran. Ia hanya suka bicara di depan umum dan mendongeng. Kedua hal itu yang menjadi modalnya untuk menekuni profesi sebagai presenter.

Kini, Irfan telah berhasil mematahkan kekhawatiran keluarga mengenai keputusannya terjun ke dunia hiburan. Ia sudah wara-wiri di berbagai program televisi, seperti ‘D Academy’ dan ‘Bintang Pantura’.

Setelah sukses di dunia hiburan, Irfan juga memutuskan menekuni bisnis. Keputusan itu bukan hanya demi kepentingan masa depannya. Lewat bisnis, ia juga bisa membantu orang banyak guna mendapatkan pekerjaan.

Ada beberapa bisnis yang Irfan geluti, seperti bisnis manajemen artis, event organizer, kuliner, dan travel dan umrah.

Ruben Onsu. (Foto: Munady Widjaja)

Sama seperti Irfan Hakim, perjalanan karier Ruben Onsu di dunia hiburan juga tidak mudah. Dia harus meniti dari bawah.

Jauh sebelum meraih kesuksesan seperti sekarang ini, pria berusia 35 tahun itu pernah menjadi seorang petugas kebersihan parkir di salah satu hotel berbintang di kawasan Jakarta. Selama hampir dua tahun ia bekerja di sana.

“Saya lupa tahun 1999 apa 2000 sempat hampir dua tahun saya kerja di salah satu hotel berbintang pada waktu itu,” kata Ruben.

Sebagai petugas kebersihan, Ruben bertugas membersihkan area parkir dengan sistem rolling. Bayaran yang ia terima saat itu sebesar Rp 350 ribu sebulan tanpa ada uang makan.

“Kalau P1 itu parkiran, nah P2 dan P3 kalau ada event doang. Tapi kalau mau ada event atau enggak ada event tuh parkiran harus dibersihkan semuanya," ucap Ruben.

Ruben Onsu. (Foto: Munady)

Namun, Ruben tidak menyerah. Hasilnya tidak sia-sia. Suami Sarwendah Tan ini sempat bergabung dengan Lenong Bocah. Selain itu, ia juga pernah muncul di TVRI.

“Boleh tanya mas Tukul dulu gimana gue di TVRI. Susah banget main sinetron, peran utama seminggu lima ribu. Dapat empat episode, Rp 20.000. Pemeran utama syuting di Ciputat, rumah gue di Bekasi. Bayangin berapa kali gue turun naik bus? Semua itu ada prosesnya," tutur Ruben.

Kini, wajah Ruben sudah kerap menghiasi sejumlah acara di layar kaca, di antaranya adalah ‘Kilau DMD’ dan ‘Brownies’. Dia mengatakan keberhasilannya selama ini tak diraih secara instan.

“Buat saya gini loh, kan banyak orang yang bilang gampang mau bikin usaha ini itu, percayalah gue tuh pakai proses. Gue nih lewatin proses,” ujar Ruben.

Ruben Onsu juga dikenal sebagai pebisnis (Foto: Basith Subastian)

Setelah meraih kesuksesan di dunia hiburan, Ruben memutuskan untuk membuka bisnis. Dia menjatuhkan pilihan pada bisnis kuliner. Bisnis yang dimiliki Ruben di antaranya ‘Geprek Bensu’ dan ‘Bensu Bakso’.

Dia mengaku tidak menjadikan bisnis sebagai sampingan. “Tapi harus sama kita prioritaskan, gitu. Jadi salah kalau, 'Ini sampingan ya'. Saya enggak jadikan bisnis ini sebagai sampingan. Tapi ini adalah menjadi usaha utama bagi saya," ujar Ruben.

Di tengah bisnisnya yang terus melesat, Ruben juga mendapat teror mistis. Namun, hal tersebut tidak menyurutkan dirinya untuk membuka bisnis baru.

“Kan kami jadi bisa kasih makan banyak orang, bisa makan murah dan enak juga. Ya, sudah jalan terus,” tutup Ruben.

Begitulah lika-liku yang harus dilalui Irfan Hakim dan Ruben Onsu hingga meraih kesuksesan saat ini. Semoga semangat mereka bisa memotivasi kita semua untuk mencapai impian.