Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Sosok John Mayer masih menjadi salah satu solois yang masih naik daun meski kini ia sudah berusia 41 tahun.
ADVERTISEMENT
Usia seolah tak menghalanginya untuk terus bereksperimen dan menghasilkan karya-karya dalam bermusik. Apalagi sejak kecil Mayer memang sudah bercita-cita untuk menjadi musisi papan atas.
Story di bawah ini akan mengupas perubahan penampilan Mayer saat masih kecil hingga menjadi musisi kelas dunia.
1. Mayer kecil dan mimpinya menjadi gitaris ternama
John Mayer lahir di Connecticut, Amerika Serikat pada 1977. Sebagai anak yang lahir di kawasan Selatan, Mayer pun mencintai musik country dan musisi ternama yang memainkan musik tersebut, Stevie Ray Vaughan.
"Dalam pikiranku, aku selalu bermimpi bisa menjadi seperti Stevie Ray," kata Mayer melansir Majalah Rolling Stone.
Di balik wajah Mayer kecil yang imut, tersimpan bakat bermain gitar yang besar. Sejak umur 13 tahun, ia telah belajar cara bermain gitar dan menjadi sangat terobsesi untuk menjadi musisi.
ADVERTISEMENT
Saat berusia 17 tahun, Mayer sakit keras dan harus dirawat secara intensif di rumah sakit selama satu minggu.
Di sana ia pun mulai belajar menulis lagu sendiri dan demo lagu perdananya direkam pada 1994.
2. Bersama LoFi Master dan awal karier sebagai solois
Mayer berkuliah di Berklee College of Music di usia 19 tahun. Ia bertemu musisi Clay Cook dan mulai membuat sebuah proyek duo bernama LoFi Master yang acap kali tampil di kafe-kafe kecil.
Pada 1999, Mayer undur diri dari LoFi Master dan mulai coba untuk menjalani kariee sebahai solois. Dibantu oleh produser lokal, Glenn Matullo, Mayer merilis EP bertajuk 'Inside Wants Out'.
Ketika mulai merintis karier sebagai solois, Mayer belum terlihat tampan dan macho seperti sekarang. Wajahnya justru terlihat culun dan berjerawat, seperti remaja usia berusia 20 tahun lainnya.
ADVERTISEMENT
3. Torehkan segudang prestasi di era 2000-an
Album perdana Mayer, 'Room for Squares' (2001) membawa berkah tersendiri bagi kariernya. Berkat berbagai lagu populer dari album itu, seperti 'No Such Things', 'Your Body is a Wonderland', dan 'Why Georgia', Mayer berhasil mendapat banyak nominasi di Grammy Awards 2003.
Ia bahkan berhasil memenangkan kategori 'Best Male Pop Performance' di Grammy Awards 2003 berkat lagu 'Your Body is a Wonderland'. Album kedua Mayer yang bertajuk Heavier Things' (2005) juga menghasilkan banyak prestasi, termasuk kemenangan di kategori 'Song of the Year' Grammy Awards 2005.
Ketika sudah menelurkan berbagai album di bawah naungan major label, Mayer baru mulai memperhatikan tampilannya kala berada di atas panggung. Ia selalu tampil flamboyan dengan gaya rambut yang gondrong sebahu dan pakaian rapi, juga gitar akustik atau Fender Stratocaster.
ADVERTISEMENT
4. Si gondrong yang memikat hati kaum hawa
Memasuki tahun 2006, Mayer bertransformasi menjadi salah satu musisi paling macho, idaman kaum hawa. Rambutnya dibiarkan panjang terurai dan berantakan, seperti seorang rockstar, dan sebagian besar lengan kirinya pun ditato.
Berkat pesonanya, Mayer berhasil menggaet hati banyak artis dan musisi papan atas Amerika Serikat. Meski belum pernah menikah, ia sempat berkencan dengan model Jennifer Love Hewitt pada 2005, Jessica Simpson pada 2006, Minka Kelly pada 2007, juga Jennifer Aniston pada 2008.
Penyanyi Katy Perry bahkan juga pernah jatuh cinta pada Mayer. Namun, keduanya berpisah dan kini Perry pun sudah bertunangan dengan kekasih hatinya yang baru, aktor Orlando Bloom.
5. Semakin berwibawa di usia 41 tahun
ADVERTISEMENT
Memasuki usia 41 tahun, Mayer semakin terlihat berwibawa dan tampan. Tubuhnya terlihat semakin atletis dan gaya berpakaiannya pun semakin beragam.
Dari segi musik Mayer juga tidak pernah ragu untuk bereksperimen dengan genre-genre baru. Ia bahkan berkolaborasi dengan Khalid, penyanyi r&b muda, di lagu 'Outta My Head' yang terdapat di album 'Free Spirit' (2019).
Hingga saat ini Mayer juga telah membawa pulang 7 piala dari 19 nominasi yang ia dapatkan di Grammy Awards. Saat dirilis, album terakhirnya, 'The Search fot Everything' (2017), berada di posisi dua US Billboard 200 dan posisi satu di Billboard Top Rock Albums.
Di Indonesia, Mayer pun masih menjadi salah satu musisi yang merajai berbagai tangga lagu. Bahkan konser tunggal John Mayer yang digelar beberapa waktu lalu di Indonesia dihadiri oleh ribuan penonton.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT