Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Keyakinan untuk memeluk agama tertentu memang menjadi hak bagi masing-masing individu. Beberapa orang bahkan memilih untuk berpindah keyakinan setelah menjalani rangkaian ajaran agama sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Beberapa figur publik juga tak sedikit yang memutuskan untuk berpindah keyakinan. Roger Danuarta dan Deddy Corbuzier menjadi dua selebriti yang memilih untuk berpindah keyakinan dalam kurun waktu terakhir.
Keduanya memilih untuk menjadi mualaf di usianya yang cukup matang. Story berikut ini akan menjelaskan bagaimana proses mualaf kedua figur publik tersebut.
Kabar mualafnya Roger mulai terkuak sejak beredarnya video yang memperlihatkan pemain film ‘Ada Hantu di Vietnam’ itu mengucapkan dua kalimat syahadat. Dalam video yang mulai beredar pada tanggal 30 Oktober 2018 itu, Roger mengucapkan dua kalimat syahadat dengan panduan dari pakar Kristologi Ustaz Insan Mokoginta dan beberapa orang lainnya sebagai saksi.
Ketua Pengurus Mualaf Center Indonesia (MCI), Steven Indra Wibowo, kemudian membenarkan bahwa Roger telah masuk Islam melalui MCI di Bekasi. Meski begitu, Steven mengaku tidak melihat langsung proses mualaf Roger. Sebab, ia saat itu sedang berada di luar kota.
ADVERTISEMENT
Menurut Steven, dua bulan sebelum video tersebut beredar, Roger sudah memeluk agama Islam. Namun momen tersebut dilakukan secara tertutup.
Steven menjelaskan ada beberapa alasan yang menyebabkan mengapa Roger memilih untuk menjalani proses mualaf secara tertutup.
“Terlepas dia public figure atau bukan, ‘kan setiap mualaf berusaha menutupi dari orang tuanya,” ucapnya.
Dalam kesempatan berbeda, Ustaz Insan Mokognita—yang memandu Roger saat mengucapkan dua kalimat syahadat—menyampaikan, perkenalannya dengan Roger berawal dari teman-temanya yang juga berasal dari kalangan selebriti. Menurut Ustaz Insan, Roger juga telah mendapat restu dari sang ibunda ketika itu.
Ustaz Insan menjelaskan proses Roger menjadi mualaf dilakukan di salah satu rumah temannya di kawasan Cibubur. Saat itu, Roger juga sempat melakukan salat berjamaah untuk pertama kalinya.
ADVERTISEMENT
“Diajarkan. Waktu itu saja langsung dia salat berjemaah bersama kami pertama kali. Salat Maghrib dan Isya,” ujar Ustaz Insan.
Sebelum mengucapkan dua kalimat syahadat, Roger Danuarta sempat berkomunikasi dengan Ustaz Insan Mokoginta selama 2 jam. Ustaz Insan akhirnya mengetahui bahwa Roger memiliki kekasih yang menganut agama Islam. Hingga kini, Roger memang dikabarkan dekat dengan Cut Meyriska.
“‘Kan pacarnya juga orang Islam, jadi ya, dia ingin tahu banyak tentang itu,” kata Ustaz Insan.
Namun, menurut Ustaz Insan, keputusan Roger Danuarta menjadi mualaf bukan semata-mata karena memiliki kekasih seorang muslimah. “Tapi, karena dia ingin tahu (Islam) juga. Karena pacaranya Islamnya kuat, salehah, ya otomatis dia (tertarik untuk mengetahuinya),” ucapnya.
Roger sendiri memang amat tertutup dengan proses mualaf yang dijalaninya. Namun dalam suatu kesempatan saat menyambut bulan suci Ramadhan tahun ini, Roger terlihat cukup antusias menjalani momen puasa pertamanya.
ADVERTISEMENT
Pria berusia 36 tahun bahkan mengaku ingin terus mendalami agama Islam. Salah satunya dengan mengikuti berbagai kajian-kajian keislaman.
"Selama bulan puasa belajar tetap berjalan juga, ya menunaikan tanggung jawab juga. Ya tetap belajar terus, kewajiban tetap dilaksanakan," tutur Roger Danuarta.
"Kadang-kadang sering dapat undangan-undangan kajian bersama ustaz yang besar dan guru besar juga. Ya pastinya sampai kapan pun ilmu harus terus dicari, dan lebih baik lagi, ya. Niatnya aku ya bisa lebih baik saja," lanjutnya.
Berbeda dengan Roger Danuarta, proses mualaf Deddy Corbuzier justru sudah terendus publik sebelum momen dirinya mengucapkan dua kalimat syahadat. Adalah Ustaz Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah yang memberikan informasi tersebut.
Ketika dihubungi via sambungan telepon pada tanggal 19 Juni lalu, ustaz yang selama ini menjadi guru bagi Deddy itu menyebutkan Deddy akan bersyahadat pada Jumat (21/6). Ya, Deddy memang telah berproses-atau belajar agama islam--bersama Gus Miftah-- selama 8 bulan terakhir ini.
ADVERTISEMENT
Pada hari yang disebutkan Gus Miftah pun, Deddy merealisasikan rencananya untuk melantunkan dua kalimat syahadat. Deddy resmi memeluk agama Islam setelah melakukan proses mualaf di Masjid Al Mbejaji, Pondok Pesantren Ora Aji di Tundan, Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (21/6).
Dalam momen tersebut dia mendapat bimbingan langsung oleh sang kiai nyentrik, Gus Miftah. Deddy terdengar lancar dan mantap mengucapkan dua kalimat syahadat.
Usai menyelesaikan proses mualaf, Deddy Corbuzier dan Gus Miftah kemudian membuka sesi tanya jawab bersama awak media yang juga menjadi saksi saat Deddy mualaf. Dalam kesempatan tersebut, mantan suami Kalina Oktarani ini akhirnya mengklarifikasi kabar terkait keputusannya menjadi mualaf bukan lantaran ia akan menikah dengan Sabrina Chairunnisa.
ADVERTISEMENT
"Kalau kenapa pindahnya dan dibilang ingin menikah, sama sekali tidak," ucap Deddy Corbuzier dengan tegas.
"Saya tidak akan mengubah agama saya karena perempuan," lanjutnya.
Menurut Deddy, saat nantinya ia memutuskan untuk menikah dengan Sabrina dan keduanya telah seiman, itu merupakan takdir yang sudah digariskan untuknya.
"Kalau suatu saat saya menikah, ya memang agamanya sama, ya alhamdulillah. Itu jalan Tuhan. Tapi bukan mengubah, ganti agama, karena mau menikah. Itu saya munafik. Cemen amat," ujar Deddy tersenyum.
Deddy kemudian mengatakan bahwa keinginan untuk mendalami agama islam itu sudah dirasakan sejak 2 tahun lalu. Namun, baru 8 bulan terakhir ini ia menjalani proses bersama Gus Miftah. Setelah semakin lama mengenal dan berdiskusi dengan Gus Miftah, akhirnya Deddy merasakan sesuatu yang berbeda dari agama Islam.
"Kenapa saya mau, karena saya melihat bahwa agama ini seperti pisau, bisa positif bisa negatif. Saya ketemu orang yang tepat untuk berdialog tanpa memaksa. Memberikan ketenangan dan membuang semua energi negatif. Mungkin... maaf orang luar yang tidak tahu agama Islam pasti bilangnya keras, tapi saya enggak lihat ini di beliau (Gus Miftah)," bebernya.
ADVERTISEMENT
"Pelan-pelan saya merasa, oh ini indah. Jadi kalau ditanya kenapanya ya karena saya dibimbing oleh orang yang tepat, salah satunya Gus Miftah," tambah Deddy Corbuzier.
Setelah memeluk agama Islam, Deddy diajak guru spiritualnya, Gus Miftah untuk bertemu sejumlah ulama. Salah satunya menyambangi kediaman KH. Ma'ruf Amin di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat.
Deddy bersama Gus Miftah dan Ustaz Yusuf Mansur datang menjelang waktu maghrib tiba. Ketiganya kemudian salat berjamaah dengan dipimpin KH. Ma'ruf Amin sebagai imam.
"Hari ini, malam ini saya merasakan rahmat Allah turun dengan telah diberikannya hidayah saudara kita, anak kita Deddy Corbuzier. Ini benar-benar kita syukuri, karena hidayah bukan (datang) dari siapa-siapa tapi dari Allah," kata Ma'ruf Amin, belum lama ini.
ADVERTISEMENT
Cawapres dari paslon nomor urut 01 di Pilpres tahun 2019 ini mengatakan, Allah hanya memberikan hidayah kepada orang yang dikehendaki. Itu artinya, Deddy Corbuzier adalah orang yang dikehendaki oleh Allah.
"Untuk itu mudah-mudahan hidayah yang telah diterima ini ditetapkan oleh Allah. Allah tetapkan imannya. Tidak ada nikmat yang luar biasa kecuali nikmat hidayah imani. Jadi jangan sampai hilang, harus kita jaga," ucap Ma'ruf Amin.
Mengenai nama, Ma'ruf memberikan saran bagi Deddy untuk memilih nama-nama yang Islami. Meskipun, mantan ketua umum MUI ini juga tidak menyarankan Deddy untuk mengubah namanya.
"Kalau enggak Ahmad ya Muhammad. Pilih mana yang enak," ujar Ma'ruf tertawa.
Dalam kesempatan itu, Deddy mengaku diajak salat Magrib berjamaah dengan Ketum MUI itu. Dia mengaku tidak menyangka diajak salat berjamaah dengan Ma’ruf. Ia merasa berdebar-debar saat itu. Kegiatan ini dilakukan secara tertutup di dalam kediaman Ma'ruf.
ADVERTISEMENT
“Alhamdullilah, ya itu hal yang saya enggak sangka. Tadinya silaturahmi saja tapi enggak nyangka diajak juga ke dalam. Saya deg-degan juga,” ujar Deddy.
Deddy menjelaskan awalnya hanya berniat meminta doa ke Ma'ruf setelah menjadi mualaf. Namun, ia merasa senang mendapat respons yang baik dari Ma'ruf.
“Ya tadi kan saya ngomong, biasanya pelan-pelan dulu lah. Tapi kok ini Kiai Ma’ruf, hari ini luar biasa banget. Senang banget, bahagia banget,” jelas Deddy.
Baik Roger dan Deddy melewati proses mendapatkan hidayahnya masing-masing. Saat ini keduanya tengah menjalani proses untuk memahami beragam ajaran dalam agama Islam.