Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Nama Brendon Urie saat ini amat terkenal. Bukan cuma sebagai satu-satunya personel Panic! At The Disco, namun juga produser musik muda yang berbakat. Ia juga memenangkan berbagai penghargaan, seperti 'Best Vocalist' di Alternative Press Music Awards dan Tony Awards berkat pertunjukan drama musikal 'Kinky Boots'.
ADVERTISEMENT
Telah berkarier sejak 2004, penampilan Urie telah banyak berubah hingga kini. Mari lihat seperti apa perubahannya dari masa ke masa.
Urie bersekolah di Palo Verde High School, Las Vegas, Amerika Serikat, saat bertemu dengan gitaris Brent Wilson dan membentuk Panic! At The Disco. Apakah penampilannya keren? Tidak.
Di masa itu, Urie masih menggunakan kawat gigi dan terlihat amat culun dengan kacamata kotak dan rambut cepak. Tapi, suara tenornya memang sudah bagus.
Dalam sebuah interview, Urie mengatakan bahwa semasa SMA, ia bekerja sebagai pramusaji di sebuah cafe. Untuk mendapatkan tips, uang tambahan, Urie acap kali bernyanyi untuk pelanggan. Biasanya, ia menyanyikan lagu-lagu populer era '80-an dari band seperti Scorpion dan W.A.S.P.
ADVERTISEMENT
Pada 2004, Urie bersama tiga temannya Ryan Ross, Spencer Smith, dan Brent Wilson membentuk Panic! At The Disco. Hanya berselang satu tahun, mereka merilis album pertama 'A Fever You Can't Sweat Out' dengan single andalan 'I Write Sins Not Tragedies'.
Secara mengejutkan, single tersebut berhasil terjual sebanyak 1,8 juta keping. Ini pun mengejutkan bagi banyak musisi di masa itu, mengingat semua personel Panic! At Thr Disco masih sangat muda.
Di masa itu, Urie pada dasarnya berdandan ala anak-anak emo dengan rambut gondrong menyentuh kuping dan poni. Bedanya, ia kerap menggunakan kostum-kostum unik saat membuat video klip atau tampil live di festival dan acara televisi.
Dari segi bentuk tubuh, di masa ini Urie terlihat amat kurus. Ya, memang anak-anak emo di masa itu gemar menjaga berat badan agar tak terlihat terlalu besar atau berotot.
ADVERTISEMENT
Pada 2013, Panic! At The Disco hanya diperkuat oleh dua personel, Brendon Urie yang mengisi vokal, gitar, bas gitar, dan keyboard, serta Spencer Smith sebagai pemain drum dan perkusi. Dengan formasi ini, Urie masih sempat membuat lagu 'New Perspective' untuk soundtrack film horor 'Jennifer's Body'.
Tidak banyak yang berubah dari penampilan Urie dan Spencer. Hanya saja, di masa ini memang keduanya lebih jarang tampil natural, tanpa kostum-kostum aneh yang dahulu acap dikenakan.
Rambut Urie di masa ini mulai terlihat berjambul. Meski sempat mengubah gaya rambut, di era sekarang Urie balik lagi menggunakan gaya rambut itu.
Pada 2015, Urie menjadi satu-satunya personel Panic! At The Disco. Tak ingin mati dan tak berkembang, Urie menciptakan album 'Death of Bachelor' (2016) yang nuansanya sangat berbeda dari album-album sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Di album itu, banyak lagu-lagu ballad dengan instrumen yang lebih grande, seperti menghadirkan brass dan string section. Sebagai personel tunggal, Urie sepertinya makin leluasa untuk mempertunjukkan bakatnya sebagai multi-instrumentalis.
Agar tetap memiliki ciri khas, di masa ini Urie gemar bermain-main dengan visual effect saat membuat video klip. Satu yang paling ekstrem adalah video klip dari lagu 'Emperor New Clothes'.
Di sana, Urie digambarkan perlahan-lahan berubah menjadi iblis berwarna hitam. Perubahan tubuhnya di video klip itu pun terlihat amat rapi, mirip seperti film-film Hollywood.
Di masa ini, Urie pun sudah lebih dewasa dan ia terlihat semakin sehat. Tubuhnya terlihat lebih berotot dan bertato di beberapa bagian.
Dari segi gaya rambut, Urie mengikuti zaman dan menggunakan potongan undercut yang populer. Hal itu membuatnya nampak jauh lebih rapi.
ADVERTISEMENT
Selain menjadi personel tunggal Panic! At The Disco, Urie juga sering berkolaborasi dengan artis-artis. Ia pernah berkolaborasi dengan Fall Out Boy, Travie McCoy, dan Janelle Monae.
Namun, kolaborasinya yang paling populer adalah dengan Taylor Swift di lagu 'ME'. Lagu tersebut rilis pada April lalu.
Melihat video klipnya, Urie nampak lebih berwarna, menyeimbangkan gaya dari Taylor Swift yang centil. Ia pun tak ragu untuk mengenakan jas dengan motif yang aneh.
Secara garis besar, Urie memang terlihat sudah jauh lebih dewasa. Bisa berkolaborasi dengan pop star sekelas Swift membuktikan bahwa Urie adalah salah satu musisi dari zaman kejayaan emo yang punya bakat besar.