Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Idol group JKT48 turut merasakan dampak dari penyebaran wabah virus corona yang menyebabkan penyakit COVID-19. Guna mendukung program pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona, seluruh member dan staf JKT48 kini menjalani sistem bekerja dari rumah.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan oleh Melody Nurramdhani yang kini menjabat sebagai General Manager Theater JKT48. Menurut Melody, kegiatan di JKT48 Theater sudah berhenti beroperasi sejak 16 Maret lalu.
“Sudah lebih dari sebulan. Member dan staf saat ini juga sedang berada di rumah untuk men-support program pemerintah,” ucap Melody ketika dihubungi beberapa waktu lalu.
Melody tak menampik adanya beberapa kerugian yang pihaknya rasakan. Bukan cuma aktivitas teater yang berhenti, namun ada pula beberapa proyek lain yang harus tertunda.
“Pastinya ada (kerugian). Ada, lumayan banyak (yang tertunda). Beberapa jadwal event juga harus mundur atau menunggu kabar,” ungkap Melody.
“Saat ini, yang tertunda adalah Rapsodi Handshake Festival yang harusnya dilaksanakan di bulan Maret dan Shonichi Setlist baru team KIII yang seharusnya dilaksanakan bulan April,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, pihaknya juga sudah memikirkan kiat-kiat menanggulangi kerugian tersebut. Beberapa kegiatan alternatif sudah disiapkan oleh JKT48 untuk menghibur para penggemarnya di masa pandemi ini.
“Saat ini, kami akan merilis JKT48 Digital Photobook, Smile at Home, untuk memberikan semangat bagi para fans di rumah. Sebagai bonus, kami juga akan melaksanakan Video Call with JKT48. Semoga ini bisa sedikit menghibur para fans,” tutur Melody.
Lebih lanjut, Melody mengaku bahwa para member juga rindu kembali beraktivitas. Meski di rumah, Melody mengungkapkan bahwa para member JKT48 juga tetap mengeksplorasi dirinya masing-masing.
“Masing-masing member sekarang berusaha mengeksplorasi diri masing-masing dengan membuat konten di rumah masing-masing. Banyak yang masih sekolah juga, jadi pada ikut kelas online,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
---
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!