Membandingkan 2 Vokalis Band Punk, Bobby 'SID' dan Erix Soekamti

7 September 2018 22:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bobby 'SID' dan Erix Soekamti. (Foto: Instagram/@erixsoekamti, @sid_official)
zoom-in-whitePerbesar
Bobby 'SID' dan Erix Soekamti. (Foto: Instagram/@erixsoekamti, @sid_official)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Endank Soekamti dan Superman is Dead menjadi salah satu band yang sama-sama mengusung aliran punk sebagai warna musik mereka. Keduanya pun memiliki penggemar yang cukup loyal.
ADVERTISEMENT
Endank Soekamti pertama kali terjun ke dunia musik Tanah Air pada Januari 2001. Mereka merilis album pertama pada tahun 2003 berjudul 'Kelas 1'.
Sementara itu, Superman Is Dead terbentuk pada tahun 1995. Nama grup musik yang beranggotakan Bobby Kool, Eka Rock, dan Jerinx ini mulai dikenal publik setelah mengeluarkan album 'Kuta Rock City'.
Superman is Dead dan Endank Soekamti  (Foto: Instagram @endanksoekamti & @sid_official)
zoom-in-whitePerbesar
Superman is Dead dan Endank Soekamti (Foto: Instagram @endanksoekamti & @sid_official)
Di bawah ini kumparan akan membandingkan kedua vokalis band punk ini. Mulai dari karier bermusik, penampilan, aksi panggung dan juga kesibukan keduanya di luar musik. Mereka adalah Bobby Kool dan Erix Soekamti.
1. Karier Bermusik
Bobby yang bernama asli I Made Putra Budi Sartika ini lahir pada 8 September 1977. Ia turut andil mendirikan Superman is Dead pada tahun 1995 lalu.
ADVERTISEMENT
Band asal pulau Dewata ini tidak hanya digawangi oleh Bobby, ada lagi Eka Rock sebagai pembetot bass dan di bangku drum diisi JRX atau Jerinx. Band ini juga tidak pernah berganti personel sejak awal berdirinya, 23 tahun yang lalu.
Superman is Dead. (Foto: Instagram/@ superman__is_dead)
zoom-in-whitePerbesar
Superman is Dead. (Foto: Instagram/@ superman__is_dead)
Selama berkarier, Superman Is Dead telah memenangkan tiga AMI Awards di tahun 2003, 2006, dan 2014, serta terpilih sebagai ‘Group/Band/Duo of The Year’ di Indonesian Choice Awards 2014 berkat album terakhir mereka, ‘Sunset Di Tanah Anarki’.
Sejumlah lagu-lagu hits juga telah dihasilkan oleh band asal Pulau Dewata ini. Lagu-lagu seperti 'Kuta Rock City', 'Bukan Pahlawan', dan 'Sunset di Tanah Anarki' ini sangat akrab di telinga para penikmat musik Punk Indonesia.
Endank Soekamti. (Foto: Instagram @endanksoekamti)
zoom-in-whitePerbesar
Endank Soekamti. (Foto: Instagram @endanksoekamti)
Sementara, Erix Soekamti yang memiliki nama asli Erik Kristianto dilahirkan di Surabaya, 31 Maret 1982. Ia sendiri telah malang melintang bersama Endank Soekamti sejak tahun 2001.
ADVERTISEMENT
Erix beserta Dory (gitar) dan Ari (Drum) telah menelurkan 8 album sejak tahun 2003. Di antaranya adalah 'Kelas 1', 'Pejantan Tambun', 'Sssstttt', dan yang terbaru adalah 'Salam Indonesia' yang dirilis pada 2017 lalu.
Namun, perjalanan band ini tak selamanya mulus. Setelah 15 tahun bersama, Akhirnya Ari memutuskan meninggalkan Endank Soekamti pada 2016.
Saat ini, posisi drummer telah diisi oleh Tony atau sempat dikenal sebagai Super Sas. Ia mengisi bangku Drum band Punk nyeleneh asal Yogyakarta itu sejak November 2017.
2. Penampilan
Meski sama-sama menjadi pentolan band punk, namun penampilan keduanya terlihat sangat berbeda. Hanya saja, keduanya sama-sama menggemari seni rajah tubuh atau tato.
Secara fisik, Bobby terlihat berkulit hitam dan berbadan tegap. Sementara, bentuk tubuh Erix lebih gempal dibanding Bobby.
ADVERTISEMENT
Perbedaan fisik paling mencolok dari keduanya terlihat dari bagian perut. Bobby memiliki perut yang tampak rata, sementara Erix berperut buncit seperti salah satu judul lagu Endank Soekamti yaitu 'Pejantan Tambun'.
Cara berpakaian mereka juga berbeda. Endank Soekamti sudah sering manggung dengan berbagai kostum dan dandanan yang cukup unik.
Endank Soekamti. (Foto: Instagram @endanksoekamti)
zoom-in-whitePerbesar
Endank Soekamti. (Foto: Instagram @endanksoekamti)
Mereka pernah bergaya ala tentara saat melangsungkan promosi album mereka yang bertajuk ‘Angka 8’. Endank Soekamti secara penampilan dan warna musiknya mirip dengan band Punk Pop asal Amerika Serikat, Blink 182.
Superman is Dead (Foto: Instagram @sid_official)
zoom-in-whitePerbesar
Superman is Dead (Foto: Instagram @sid_official)
Sementara, Bobby dan SID tidak terlalu memperhatikan penampilan. Namun, cara berpakaian mereka kurang lebih dapat dikatakan bergaya Rockabilly.
Secara tak langsung, cara berpakaian Bobby dan SID terlihat seperti personil band Punk Rockabilly asal Amerika Serikat, Social Distortion.
ADVERTISEMENT
3. Aksi Panggung
Erix dan Bobby memang sama-sama vokalis. Namun, dalam formasi bandnya, mereka memainkan instrumen musik yang berbeda.
Bobby berperan memetik gitar dalam band yang dikenal aktif menyuarakan penolakan terhadap reklamasi Teluk Benoa itu. Sementara, Erix dikenal sebagai pencabik bass di Endank Soekamti.
Dalam aksi panggungnya juga terlihat perbedaan antara keduanya. Senada dengan cara berpakaiannya yang mengadaptasi gaya Rockabilly ala Social Distortion, aksi panggung Bobby dapat dikatakan mirip dengan Mike Ness yang juga bermain gitar dan bernyanyi dalam band itu.
Selain itu, Mike yang cenderung tenang namun bertenaga dalam aksi panggungnya juga terlihat mirip dengan Bobby.
Sementara Erix yang mencabik bass aksi panggungnya lebih mirip dengan Mark Hoppus dari Blink 182. Aksi panggungnya yang jenaka dan lincah terlihat serupa. Sehingga Erix dapat dikatakan sebagai 'Mark Hoppus versi lokal'.
ADVERTISEMENT
4. Kesibukan di Luar Musik
Selain menghibur para penggemarnya di berbagai tempat di Indonesia bahkan di luar negeri, Bobby juga memiliki kesibukan lain. Ya, pria 41 tahun itu sibuk mengelola brand clothing miliknya, Electro Hell.
Brand tersebut telah ia dirikan sejak tahun 2003 dan dipasarkan di sejumlah distro yang ada di Indonesia. Seperti di Bandung dan Denpasar, Bali.
Bobby, JRX dan Eka juga dikenal aktif dalam gerakan Bali Tolak Reklamasi. Selain itu, Superman Is Dead merupakan band yang peduli pada kesejahteraan kaum buruh dan narapidana di Indonesia terutama Bali.
Berbeda dengan Bobby yang lebih banyak disibukkan dengan bisnis clothing dan gerakan lingkungan, Erix justru lebih mengedepankan gerakan sosial berbasis pendidikan.
ADVERTISEMENT
Pada 2015, bermodalkan donasi dari Kamtis Family-- fans Endank Soekamti-- Erix mendirikan sebuah sekolah animasi gratis bernama DOES University. Meski awalnya hanya memiliki 15 murid, kini DOES University telah memiliki lebih dari 50 murid berbakat dari seluruh Indonesia.
Tidak hanya itu, Erix juga sibuk mengelola Kamtis Record. Pria yang dikenal dengan gigi emasnya itu juga kerap mendokumentasikan kegiatannya sehari-hari dalam vlognya yang berjudul #DOES atau Diary of Erix Soekamti di channel YouTubenya.
Erix Soekamti dan foto pesawatnya yang jatuh di Gunungkidul, Yogyakarta pada Selasa (04/09/2018). (Foto: Instagram @erixsoekamti, Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Erix Soekamti dan foto pesawatnya yang jatuh di Gunungkidul, Yogyakarta pada Selasa (04/09/2018). (Foto: Instagram @erixsoekamti, Dok. Istimewa)
Selain itu, Erix juga diketahui memiliki hobi terbang. Bahkan baru-baru ini ia dikabarkan sempat mengalami kecelakaan pesawat ringan saat latihan terbang bersama seorang teman yang bernama Faslan Hafizha, Selasa (4/9) lalu. Pesawat latih Ultralight seri PK S160 tersebut jatuh di kawasan Gading, Playen, Gunungkidul, DIY.
ADVERTISEMENT
Beruntung, Erix yang saat itu menjadi co-pilot beserta temannya yang menjadi pilot, selamat dari kecelakaan. Erix juga sempat mengunggah wefie yang memperlihatkan dirinya bersama Faslan melalui Instagram Story. Keduanya tampak baik-baik saja.
"Alhamdulillah. Puji Tuhan. We are fine (Kami baik-baik saja)," tulis Erix dalam unggahan tersebut.
Tak hanya itu, dalam berbagai postingan di akun Instagram miliknya, Erix juga sering menghabiskan waktunya untuk diving. Bahkan, ia juga tak ragu untuk mengajak putra pertamanya, God Bless You atau yang akrab dipanggil Goku, menyelam saat berada di Umbul Ponggok, Klaten.
"#FATHERHOOD #divingindonesia #Scuba #Diving," tulis Erix.