Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, ada dua aktor yang amat mencuri perhatian saat berperan sebagai Joker, yakni Heath Ledger dalam 'The Dark Knight' dan Joaquin Phoenix di film 'Joker'. Berikut ini kumparan menyandingkan kedua versi Joker tersebut serta melihat bagaimana persamaan dan perbedaannya.
1. Joker Versi Heath Ledger
Ledger memerankan Joker di 'The Dark Knight' (2008). Dalam film ini, Batman versi Christian Bale menjadi tokoh utama, sementara Joker menjadi salah satu musuh bersama Two-Face (Aaron Eckhart) dan Scarecrow (Cillian Murphy).
Joker versi Ledger digambarkan memiliki luka memanjang dari mulut ke pipi serupa senyuman. Rambutnya yang berwarna hijau gelap terlihat gondrong dan tak beraturan.
Untuk menutupi wajahnya yang kacau, Joker versi Ledger menggunakan riasan ala badut, lengkap dengan lipstik merah darah. Hanya saja, Joker versi ini memang bukan badut asli sehingga riasan yang dikenakan pun terlihat asal-asalan dan berantakan.
ADVERTISEMENT
Sama seperti versi komik 'Batman' ciptaan Bob Kane, Joker ini memiliki tubuh agak bongkok, namun tidak terlalu kurus. Ia juga cukup tangguh untuk membanting lelaki dewasa dan mengangkat senapan laras panjang.
Kostum yang Joker ini kenakan mirip seperti versi komik, yakni setelan jas ungu lengkap dengan rompi dan kemeja. Jasnya menjadi tempat Joker menyembunyikan berbagai senjata, mulai dari pistol, pisau, bahkan bom.
Berbeda dari Joker yang pernah muncul di film adaptasi 'Batman' lain, Joker versi Ledger adalah seorang nihilis yang memiliki intelektual cukup tinggi dan mampu menyusun segala macam strategi dengan baik. Joker versi ini juga tidak menginginkan kejayaan atau kekayaan seperti Joker versi Jack Nicholson di film 'Batman' (1989) karya Tim Burton.
ADVERTISEMENT
Ia hanya ingin membuat dunia berantakan dan kacau. Buktinya, Joker versi Ledger justru membakar uang-uang mafia yang dicuri dari bank.
Selain itu, ia juga gemar melakukan kebohongan patologis. Hal ini terlihat dari bagaimana Joker selalu mengarang cerita bohong tentang masa lalunya.
Kepada seorang mafia, ia mengaku mendapat luka di bibir dari sang ayah yang gemar melakukan tindak kekerasan. Namun, pada asisten Harvey Dent, Rachel Dawes, ia mengaku melukai wajahnya sendiri untuk menghibur sang istri.
Sama seperti di komik, Joker ini merupakan seorang psikopat dan mengalami gangguan kepribadian ambang. Ia juga sangat anti sosial dan sedikit narsistik lantaran ingin selalu menjadi pusat perhatian orang-orang.
Secara garis besar, Joker versi Ledger adalah pengembangan dari Joker versi komik atau novel grafis 'The Killing Joke'. Bedanya, di komik tersebut, Joker memiliki latar belakang sebagai seorang kriminal kelas teri bernama Red Hood.
ADVERTISEMENT
2. Joker Versi Joaquin Phoenix
Joaquin Phoenix didaulat sebagai pemeran utama di film 'Joker' garapan Todd Phillips. Sama seperti film 'Batman' (1989), tokoh Joker di film ini punya kisah latar belakang yang sama dan nama asli Arthur Fleck.
Bedanya, film itu seratus persen menceritakan kisah latar belakang dan transisi Arthur menjadi Joker. Jadi, fokus utama di film ini adalah Arthur dan masalah kota Gotham di era 70-an, bukan Batman, Bruce Wayne, atau anggota keluarga Wayne lainnya.
Di film 'Joker ', Arthur diketahui memiliki seorang ibu bernama Penny Fleck (Frances Conroy). Bekerja sebagai badut panggilan, ia punya cita-cita ingin menjadi stand up comedian sukses.
Dari segi perawakan, Joker versi Phoenix memiliki wajah yang normal, seperti orang biasa, tanpa luka sayatan besar di bibir dan pipi. Namun, rambutnya memang gondrong, mirip Joker versi Ledger.
Satu nilai plus dari Joker ini adalah gelak tawanya yang menggelegar. Entah mengapa, tawa itu terdengar lucu, namun juga ironis dan menyedihkan di waktu yang bersamaan.
ADVERTISEMENT
Joker ini menggunakan riasan badut yang jauh lebih rapi dibanding versi Ledger. Sebab, pada dasarnya, Arthur memang bekerja sebagai badut panggilan.
Bentuk tubuh Joker versi Phoenix juga bongkok, bahkan lebih parah ketimbang Joker versi Ledger. Tubuhnya pun kurus kering dan tampak sangat tak terawat, representasi orang-orang melarat dari kelas ekonomi menengah ke bawah.
Tidak sama seperti versi komik atau adaptasi lainnya, Joker di film ini menggunakan setelan jas berwarna oranye yang senada dan terlihat rapi.
Jika Joker versi Ledger adalah seorang nihilis, Joker versi Phoenix hanyalah seorang left anarchist. Ia tidak pintar, tidak juga cerdik, namun menghendaki adanya gerakan anarkis untuk menghancurkan dominasi para konglomerat di Gotham.
Beberapa tindak kriminal yang ia lakukan bahkan tidak disengaja, meski banyak pula yang disengaja. Selain itu, ia juga mengidap satu penyakit kejiwaan kronis, yakni delusional dan skizofrenia.
ADVERTISEMENT
Ditambah lagi, Joker versi Phoenix yang anti sosial adalah seorang psikopat narsis. Tak peduli benar atau salah, baik atau buruk, ia akan senang jika menjadi pusat perhatian.
Meski tetap mengambil referensi dari komik, penggambaran tokoh ini sangat mirip seperti Travis Bickle dari film 'Taxi Driver' (1976) yang diperankan oleh Robert de Niro. Bedanya, eksekusi Joker ini lebih ekstrem ketimbang Travis.