Membandingkan Karier Berakting Tio Pakusadewo dan Donny Damara

10 April 2019 14:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Membandingkan karier Tio Pakusadewo dan Donny Damara. Foto: Infografik: Nunki Lasmaria Pangaribuan/kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Membandingkan karier Tio Pakusadewo dan Donny Damara. Foto: Infografik: Nunki Lasmaria Pangaribuan/kumparan.
ADVERTISEMENT
Tio Pakusadewo dan Donny Damara dikenal sebagai aktor senior yang telah berkiprah di dunia akting Tanah Air sejak lebih dari 30 tahun. Keduanya hingga kini telah membintangi puluhan film layar lebar dan sejumlah sinetron.
ADVERTISEMENT
Mereka pernah membintangi beberapa film yang sama. Sebut saja 'Cinta Anak Jaman' (1988) dan 'Buffalo Boys' (2018).
Berikut ini kumparan menyandingkan Tio dan Donny serta membandingkan keduanya berdasarkan awal karier, prestasi, dan kabar terkini.
1. Awal Karier
Tio Pakusadewo di film 'Cinta Anak Jaman'. Foto: YouTube: RED Production.
Tio Pakusadewo mengawali sepak terjangnya di dunia perfilman melalui 'Bilur-bilur Penyesalan'. Dalam film yang dirilis pada 1987 tersebut, ia berperan sebagai Erik dan beradu akting dengan Rano Karno, Sophia Latjuba, hingga Deddy Mizwar.
Berkat aktingnya di 'Bilur-bilur Penyesalan', karier pemilik nama lengkap Irwan Susetio Pakusadewo itu berkelanjutan. Pada tahun berikutnya, ia berperan dalam empat film, yakni 'Cinta Anak Jaman', 'Catatan Si Boy II', 'Catatan Si Doi', dan 'Pengakuan'.
'Cinta Anak Jaman' yang dibintangi Tio tersebut menjadi debut Donny Damara sebagai pemain film. Dalam film yang menampilkan Paramitha Rusady sebagai pemeran utama itu, ia menghidupkan tokoh Rendy.
Donny Damara di film 'Cinta Anak Jaman'. Foto: YouTube: RED Production.
Seperti Tio, karier berakting Donny berkelanjutan setelah debutnya. Ia kemudian membintangi film 'Ketika Cinta Telah Berlalu' pada 1989, serta 'Boss Carmad', 'Dua Kekasih', 'Joe Turun ke Desa', dan 'Pagar Ayu' pada 1990.
ADVERTISEMENT
2. Prestasi
Tio Pakusadewo Foto: Munady/kumparan
Kemampuan berakting Tio Pakusadewo tak diragukan oleh banyak kalangan. Terbukti, sejak muda, ia telah meraih sejumlah prestasi dalam ajang penghargaan.
Piala Citra pertama diraihnya melalui peran Aria dalam film 'Lagu untuk Seruni' (1991). Kala itu, Tio didapuk sebagai 'Pemeran Utama Pria Terbaik' di Festival Film Indonesia (FFI) 1991.
Selang 18 tahun, Tio kembali mendapatkan Piala Citra. Ia diberi penghargaan sebagai 'Pemeran Utama Pria Terbaik' di FFI 2009 berkat aktingnya dalam film 'Identitas' (2009). Melalui film yang sama, ia juga dinobatkan sebagai 'Aktor Terbaik' di Indonesian Movie Actor Awards 2010.
Selain itu, Tio pernah masuk nominasi sebagai 'Pemeran Utama Pria Terbaik' di FFI melalui perannya dalam film 'Tebus' (2011), 'Rayya, Cahaya di Atas Cahaya' (2012), dan 'Surat dari Praha' (2016).
ADVERTISEMENT
Ia juga mendapatkan 'Pemeran Pendukung Pria Terbaik' di ajang penghargaan yang sama berkat aktingnya dalam film 'May' (2008), dan 'Alangkah Lucunya (Negeri Ini)' (2010).
Donny Damara. Foto: Munady Widjaja
Seperti Tio, kemampuan akting Donny Damara pun telah diakui. Piala Citra perdananya diraih melalui film 'Lovely Man' yang dirilis pada 2012. Kala itu, ia dianugerahi penghargaan sebagai 'Pemeran Utama Pria Terbaik' di FFI 2012.
Masih berkat aktingnya sebagai waria bernama Syaiful alias Ipuy dalam 'Lovely Man', Donny juga didapuk sebagai 'Aktor Terbaik' di Asian Film Awards 2012, dan 'Pemeran Utama Pria Terpilih' di Piala Maya 2012.
Di samping itu, ia juga menang sebagai 'Pemeran Pendukung Pria Terpilih' di Piala Maya 2015 berkat aktingnya sebagai Krishna Dorojatun dalam film '2014: Siapa di Atas Presiden' (2015).
ADVERTISEMENT
3. Kabar Terkini
Tio Pakusadewo. Foto: Munady Widjaja
'Mantan Manten' menjadi film terbaru sekaligus film perdana Tio Pakusadewo usai dirinya terbebas dari kasus penyalahgunaan narkotika. Dalam film yang dibintangi oleh Atiqah Hasiholan dan Arifin Putra itu, ia berperan sebagai Iskandar.
“Ini adalah film pertama saya setelah saya melanglang buana setahun kemarin di sekolah (penjara),” ujar Tio dalam jumpa pers film ‘Mantan Manten’ di kawasan Jakarta Selatan, belum lama ini.
Donny Damara dan Tio Pakusadewo. Foto: Munady Widjaja
Sementara itu, Donny Damara baru saja meraih penghargaan sebagai 'Pemeran Pendukung Pria Terbaik' dalam Indonesia Box Office Movie Awards (IBOMA) 2019 berkat aktingnya di film 'A Man Called Ahok'.
Dalam kategori tersebut, Donny mengalahkan Edward Akbar ('A Man Called Ahok'), Binta Emon ('Milly & Mamet'), Mandra ('Si Doel The Movie'), dan Verdi Solaiman ('Suzzanna: Bernapas Dalam Kubur').
ADVERTISEMENT
Pada akhir tahun lalu, Donny juga menjadi salah seorang pemain pertunjukan teater 'Untuk Ibu'. Ya, cerita yang disajikan dalam pertunjukan tersebut diangkat dari kisah hidup dan perjalanan karier Tio Pakusadewo.
Dari kedua aktor senior itu, mana yang menjadi favorit kalian? Tio Pakusadewo atau Donny Damara?