Membandingkan Karier Iwa K dan Igor ‘Saykoji’

8 April 2018 12:51 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Iwa K dan Saykoji. (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Iwa K dan Saykoji. (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
ADVERTISEMENT
Musik rap menjadi salah satu genre musik yang mendapat perhatian dari masyarakat di Indonesia. Rap adalah salah satu bagian dari budaya hip hop.
ADVERTISEMENT
Bermodalkan lirik yang cepat serta irama musik yang agresif, rap menjadi salah satu media hiburan yang tak jarang menyembunyikan pesan moral. Di Indonesia, tren hip hop sebenarnya sudah mulai berkembang sejak era 90-an dan 2000-an.
Sejumlah musisi Indonesia berkecimpung di genre tersebut, seperti Iwa K dan Saykoji. Kali ini, kumparan (kumparan.com) menelisik mengenai jatuh bangun keduanya di industri musik, mulai dari awal karier, kegagalan, hingga proyek masa depan.
Penampilan Iwa K di Konser Batman Kasarung (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penampilan Iwa K di Konser Batman Kasarung (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
Pertama kami membahas mengenai sosok Iwa K. Saat anak-anak muda di era 80-an banyak menggilai musisi rock, seperti Scorpion dan Aerosmith, pria bernama lengkap Iwa Kusuma ini justru lebih tertarik dengan dunia MC yang dipopulerkan berbagai rapper Amerika Serikat, seperti Public Enemy, Nate Dogg, dan Warren G.
ADVERTISEMENT
Bermula dari sana, Iwa akhirnya merilis dua album perdananya secara beruntun ‘Kuingin Kembali’ pada 1993 dan ‘Topeng’ pada 1994. Kesuksesan dua album itu membuat Iwa kian melesat dan kembali merilis berbagai album, termasuk ‘Mesin Imajinasi’, yang ia rilis pada 1998. Album tersebut mengukuhkan tren hip hop era 90-an. Bahkan gelaran AMI awards menambahkan satu kategori baru ‘Disco/House Music/ Rap’ yang kemudian memberi Iwa penghargaan musik pertamanya.
Namun, karier Iwa di dunia tarik suara berangsur meredup memasuki era 2000-an. Hal tersebut lantaran pria yang pernah menempuh pendidikan di Universitas Parahiyangan jurusan Hubungan Internasional ini terlalu asyik menjadi presenter sepak bola.
Selain karier, Iwa juga gagal dalam membina rumah tangganya dengan pedangdut Selfi Nafilah yang dinikahinya pada 2007. Meski pada 2009 sempat membuat proyek duo bernama Yin Yang, nyatanya pernikahan mereka hanya bertahan seumur jagung hingga 2013.
ADVERTISEMENT
Kemudian pada April 2017, Iwa tepergok membawa narkoba jenis ganja. Pria berusia 47 tahun itu harus menjalani rehabilitasi selama enam bulan.
Iwa K feat Gading Marten di Batman Kasarung (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Iwa K feat Gading Marten di Batman Kasarung (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
Untungnya, Iwa memiliki banyak teman rapper, seperti grup rap Sweet Martabak dan NEO, serta Igor ‘Saykoji’ dan Yacko, yang setia berada di sisinya dan memberikan dukungan moral. Setelah bebas pada 29 Oktober 2017, ia merayakan karier 25 tahunnya lewat konser tunggal bertajuk Batman Kasarung yang digelar pada 4 Maret lalu di The Pallas, SCBD, Jakarta.
Iwa punya rencana untuk merilis satu single baru berkolaborasi dengan Gading Marten. Meski belum mau menjelaskan lebih rinci terkait single tersebut, Iwa mengaku tetap akan memasukkan unsur rap 90-an.
“Nanti akan ada satu single bareng Gading Marten. Tapi, belum bisa dibocorkan seperti apanya karena takut berekspektasi, yang jelas tetap ada unsur 90’s karena gue bangga jadi anak 90’s,” ungkap Iwa saat ditemui beberapa waktu lalu.
Igor  (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Igor (Foto: Munady)
Kini mari membahas sosok Igor 'Saykoji'. Rapper bernama asli Ignatius Penyami atau yang biasa dikenal dengan nama panggung Igor 'Saykoji' ini muncul di industri musik Tanah Air pada 2006 lewat single ‘So What Gitu Loh’. Sejak saat itu, Igor yang sebelumnya menempuh pendidikan S1 jurusan jurnalistik di Universitas Pelita Harapan akhirnya memutuskan untuk berhenti kuliah dan fokus berkarier.
ADVERTISEMENT
Namun, perjalanan karier bermusik Igor tidaklah mudah. Penjualan single ‘So What Gitu Loh’ dan dua album pertamanya, ‘Saykoji’ (2005) dan ‘Musik Hati’ (2006) gagal di pasaran. Ia bahkan sempat kesulitan untuk menafkahi istrinya, Tessy Penyami, dan anak, Aaron Miguel.
Pria berusia 34 tahun itu putar otak. Igor memilih bergerak secara independen melalui berbagai media sosial, seperti YouTube, Friendster, dan MySpace. Dari sanalah single ‘Online’ (2008) mulai terkenal. Gaya rap cepat serta lirik yang lucu membuat single tersebut laku keras di pasaran.
Perbedaan gaya rap Igor ‘Saykoji’ dan Iwa K adalah satu hal yang juga memengaruhi kariernya di industri musik hip hop Indonesia. Jika musik Iwa K banyak terinspirasi dari rapper hip hop era 90-an, seperti 2Pac, Warren G, dan NWA, yang banyak menyampaikan lirik dengan cara bercerita, namun musik rap Igor terdengar lebih cepat. Ia menggunakan efek suara serta digital layaknya rapper era 2000-an awal, seperti T-Pain, Ludacris, dan Twists.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Igor juga mengaku bahwa Iwa K adalah rapper Indonesia pertama yang membuatnya terinspirasi untuk terjun ke dunia musik hip hop.
“Gue itu awalnya kurang suka hip hop. Justru yang orang banyak enggak tahu, gue baru mulai tertarik sama hip hop saat mendengar Iwa K. Dia memperlihatkan bagaimana story telling lewat rap dan itu mendorong gue,” ungkap Igor saat ditemui jelang konser tunggal Iwa K bertajuk Batman Kasarung beberapa waktu lalu.
Igor tak hanya berkecimpung di industri musik. Ia telah merambah bidang lain, termasuk content creator di YouTube, serta menjadi aktor dan pencipta scoring berbagai film Indonesia. Ke depannya, Igor berencana untuk membuat film musikal.
ADVERTISEMENT
“Cita-cita ke depannya gue mau buat film musikal tapi rap. Full feature film bukan hanya sepotong. Makanya itu gue menerima tawaran dari berbagai film sebagai aktor dan penata musik sekarang,” kata Igor.
Jadi siapa yang lebih kalian suka, Iwa K atau Igor 'Saykoji'?