Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Membandingkan Katon Bagaskara dan Nugie: Dari Musikalitas hingga Style
23 Desember 2017 10:01 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
Bagi kamu anak 90-an mungkin sudah tidak asing lagi dengan musisi kakak beradik, Katon Bagaskara dan Nugie . Walaupun sempat mengeluarkan album bersama-sama, namun mereka lebih dikenal dengan karya musik yang dihasilkan sendiri-sendiri.
ADVERTISEMENT
Satu tapi tak sama, mungkin itu adalah kata yang tepat disematkan bagi Katon dan Nugie. Sebab, walaupun satu darah, mereka memiliki banyak perbedaan, terutama di bidang musik.
kumparan (kumparan.com) akan mencoba memberikan perbandingan antara Katon dan Nugie. Mulai dari segi bermusik hingga kehidupan asmara.
1. Musikalitas
Memiliki jiwa seni sejak kecil, membuat Katon didukung penuh oleh kedua orang tuanya untuk bermusik. Duduk di kelas IV SD, ia sudah menciptakan lagu pertama untuk mengenang kakeknya yang sudah tiada. Katon dikenal mahir memainkan gitar. Dari segi bermusik, pria berusia 51 tahun itu terinspirasi dengan Ebiet G. Ade dan Koes Plus.
Nama Katon mulai dikenal publik setelah ia dan teman-temannya yang bergabung di grup musik KLa Project, mengeluarkan album bertajuk 'KLa' yang dirilis pada 1988, salah satu lagu hit mereka adalah 'Tentang Kita'. Hingga pada tahun 1991, mereka mengeluarkan album kedua yang bertajuk 'Kedua', yang melahirkan lagu abadi sepanjang masa, seperti 'Yogyakarta'.
ADVERTISEMENT
Katon lebih dikenal dengan gaya musiknya yang dominan akustik dan pop progresif. Sebagian liriknya sulit diartikan secara harfiah karena mengandung arti yang mendalam. Pada tahun 1993 hingga 2007, Katon kembali berkarya dengan mengeluarkan 7 album solo dan beberapa singlenya.
Nugie sempat mendapat tentangan dari kedua orang tuanya untuk menggeluti musik. Meski begitu, ia tetap berkarier. Pria bernama lengkap Agustinus Gusti Nugroho itu merilis album trilogi pertamanya pada 1995, yaitu 'Bumi', dan diikuti album 'Air' tahun 1996, dan 'Api' tahun 1998.
Sebagai musisi yang cenderung memiliki aliran musik Pop Rock, Nugie dianugerahi suara serak basah, yang menjadi ciri khasnya tersendiri. Gaya manggung yang lebih garang dibanding Katon menjelaskan perbedaan selera musik mereka.
ADVERTISEMENT
Ia sempat bersolo karier. Hingga pada tahun 2009, Nugie bergabung dengan sebuah band bernama 'The Dance Company' bersama Ariyo Wahab, Pongki Barata, dan Ibrahim, yang membawa namanya lahir kembali.
Bicara aspek musikalitas, jelas Katon memiliki nama yang lebih besar bila disandingkan dengan Nugie. Walaupun begitu nama Nugie akhir-akhir ini lebih sering terdengar dibandingkan kakaknya.
2. Karier bermusik
Katon dan Nugie terbilang sukses dalam berkarier sebagi musisi. Katon berhasil menghipnotis telinga pecinta musik Tanah Air dengan lirik-lirik lagu yang ia ciptakan, salah satunya adalah 'Tak Bisa ke Lain Hati'. Lagu ini mendapatkan penghargaan BASF AWARD Tahun 1993, sebagai Lagu Terbaik.
Selain itu, lagu 'Negeri di atas Awan' yang mendapatkan penghargaan BASF Awards Tahun 1996. Tercatat 9 penghargaan telah dikantongi Katon selama berkarier di blantika musik Indonesia.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, Katon juga sempat merambah dunia akting. Ia membintangi beberapa judul sinetron dan main film berjudul 'Uang Panai' yang dirilis pada 2016 lalu.
Sementara Nugie, yang sempat bergonta-ganti grup band, kini menjadi salah satu personel 'The Dance Company'. Pada tahun 2010, mereka mengeluarkan album khusus anak-anak yakni 'TDC for Kids' dengan single andalan Tebak Suara dan Anak Indonesia.
Beberapa pencapaian Nugie selama berkarier di dunia musik adalah sebagai Penyanyi Alternatif versi Anugerah Musik Indonesia pada tahun 1997, dan sebagai Penyanyi Pria Terbaik versi Majalah Hai, pada tahun 1998.
Bukan hanya Katon, Nugie juga berekspansi ke dunia akting, dengan membintangi film salah satunya 'Jendral Soedirman' yang dirilis pada tahun 2015.
ADVERTISEMENT
3. Gaya Berpakaian
Nugie dikenal lebih berani mengeksplor gaya berbusananya dibandingkan Katon. Dalam beberapa kesempatan di acara yang didatanginya, ia bahkan sempat menggunakan pakaian yang nyentrik dan cenderung colourful.
Bergabung dengan 'The Dance Company', Nugie mengarah ke gaya vintage. Ia dan tiga rekannya lebih cendeung menggunakan gaya busana zaman dulu dengan memadukan warna mencolok di beberapa bagian.
Berbeda dengan Katon, yang memilih tampil dengan lebih kalem. Katon biasanya hadir tanpa embel-embel berlebih. Bahkan Katon cenderung menyesuaikan gaya berpakaiannya dengan usianya yang sudah memasuki 51 tahun.
Tidak jarang, Katon tampil dengan kemeja polos dan T-shirt polos, tanpa perpaduan warna yang mencolok. Namun tetap kharisma yang dimiliki Katon, menjadi penarik tersendiri bagi pengemarnya.
ADVERTISEMENT
Apapun style yang mereka gunakan, tentunya hal tersebut telah mempresentasikan jati diri mereka yang sebenarnya, dan menjadi ciri khas mereka masing-masing.
4. Kisah Asmara
Dari banyak karya yang mereka hasilkan, sosok wanita menjadi salah satu penyemangat mereka berkarya. Katon dan Nugie sudah sama-sama memiliki pendamping hidup yang setia menemani mereka.
Kisah asmara Katon bermula saat ia mempunyai hubungan khusus dengan Monica Tri Mei Suciati, hingga pada akhirnya melanjutkan ke jenjang pernikahan pada tahun 1991. Namun bahtera rumah tangga mereka harus kandas, setelah berjalan selama 3 tahun.
Kemudian Katon menikah dengan aktris Ira Wibowo. Katon berhasil membina pernikahan beda agama dengan Ira yang bertahan lebih kurang selama 16 tahun sejak 1996. Hingga kini pelantun 'Yogyakarta' tersebut masih menyandang status duda.
Beda hal dengan Nugie, setelah berpacaran kurang lebih selama 3 tahun dengan model iklan Theresia Shinta Dewi, mereka melanjutkan ke jenjang pernikahan pada 9 April 2005. Hingga kini ia dan Shinta telah memiliki dua anak, bernama Arkazora Nugraha, dan Brigitta Nikaia Nugroho.
ADVERTISEMENT
Katon dan Nugie tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Penilaian orang pasti berbeda-beda. Lantas, siapa satu dari kedua kakak beradik ini yang menjadi musisi favorit kalian?