Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Membandingkan Legenda Rap Era 90-an, Jay Z dan Dr. Dre
19 Juli 2018 17:38 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Untuk menghargai karya-karya mereka, kumparan berusaha membuat perbandingan awal karier, gaya rap, kehidupan pribadi, serta karier saat ini dari Jay Z dan Dr. Dre.
1. Awal karier
Shawn Corey Carter atau yang dikenal nama Jay Z merupakan rapper yang lahir di Brooklyn, sebelum akhirnya pindah ke New York City bersama ibu dan ketiga saudaranya. Mereka pindah setelah sang ayah, Adnis Reeves, kabur meninggalkan keluarga.
Tanpa seorang ayah, Carter tumbuh menjadi anak yang nakal. Di usia 12 tahun, ia bahkan pernah menembak kakaknya untuk mencuri perhiasan.
Carter kemudian mengenyam pendidikan SMA di George Westinghouse Career and Technical Education High School. Di sana, ia mulai mengenal budaya hip hop dan rap, serta bertemu dengan banyak talenta-talenta muda berbakat, termasuk The Notorious B.I.G. dan Busta Rhymes.
ADVERTISEMENT
Lagi-lagi, karena faktor ekonomi, Carter harus bekerja sebagai penjual narkoba ketika dirinya masih duduk di bangku SMA.

Enggan terus tumbuh sebagai anak yang nakal, Carter mulai fokus mempelajari budaya hip hop dan rap. Menjadi murid dari rapper senior Jaz-O, Carter mulai dikenal karena keahliannya melakukan freestyle rap cepat dan penulisan lirik yang unik. Untuk menghargai sang guru, Carter pun akhirnya menggunakan nama Jay Z setiap kali tampil di atas panggung.
Pada 1995, Jay Z menciptakan label rekaman independen bernama Roc-A-Fella Records. Bekerja sama dengan Priority sebagai distributor, Jay Z merilis album perdananya 'Reasonable Doubt' pada 1996.
Album tersebut sukses menduduki peringkat 23 di Billboard 200 dan majalah Rolling Stone pun menobatkan sebagai salah satu dari 500 Greatest Album of All Time'.
ADVERTISEMENT
Karena kesuksesan yang diraih Jay Z dari album perdananya, Def Jam tertarik untuk mendistribusikan karya-karyanya di era 90-an. Pada 1997, Def Jam membantu perilisan album 'In My Lifetime, Vol. 1' yang Jay Z tulis sebagai bentuk dedikasi untuk sang sahabat yang baru saja meninggal, The Notorious B.I.G.
Satu tahun berselang, Def Jam kembali membantu perilisan album 'Vol 2... Hard Knock Life', yang sukses membawa Jay Z memenangkan penghargaan pertama seumur hidupnya, pada ajang Billboard Music Award 1998 lewat kategori 'Album R&B terbaik'.
Berbeda dari Jay Z, masa kecil Dr. Dre lebih terkesan nyaman dan membahagiakan. Pemilik nama asli Andre Young ini lahir di Compton, California. Ia merupakan anak dari Theodore Young, pendiri grup musik The Romells yang lumayan ternama di skena R&B era '60-an.
ADVERTISEMENT
Pada 1976, Young bersekolah di SMP Vanguard di Compton, namun karena kerap terlibat kegiatan gang dan melakukan tindak kekerasan, Young akhirnya dipindahkan ke SMP Roosevelt.
Meski tumbuh sebagai anak nakal, Young ternyata memiliki ketertarikan yang cukup besar pada musik. Pada 1984, Young sering berkunjung ke kelab malam bernama Eve After Dark, untuk sekadar melihat dan mempelajari teknik DJ dan rapper yang tampil. Saat mulai mahir, Young pun mulai terjun sebagai DJ dengan nama Dr. J.
Lama kelamaan, Young merasa dirinya harus membubuhkan nama asli dalam nama panggungnya. Lalu, ia pun memutuskan untuk menggunakan nama Dr. Dre yang merupakan singkatan dari Andre, nama depannya.
Sebagai DJ, Dr. Dre pun merampungkan single pertamanya bersama World Class Wreckin' yang berjudul 'Surgery' pada 1984.
ADVERTISEMENT
Pada 1986, Dr. Dre bertemu Ice Cube dan Eazy E yang kemudian membentuk grup N.W.A. Grup itu kemudian dikenal sebagai penggagas gangsta rap, sebuah sub-genre dalam budaya hip hop yang banyak menceritakan tentang tindak kriminal dan kehidupan suatu kelompok.
Sayangnya, rapper yang kini berusia 53 tahun itu bersitegang dengan Eazy-E dan memutuskan untuk mengundurkan diri dari N.W.A pada 1991.
Dr. Dre merampungkan album solo pertamanya yang bertajuk 'The Chronic' pada 1992. Beberapa single dari album tersebut sukses memuncaki berbagai tangga lagu di Amerika Serikat.
Bahkan, lagu 'Let Me Ride' akhirnya membawa Dr. Dre memenangkan Grammy Awards 1993 untuk kategori 'Best Rap Solo Performance'.
2. Teknik rap dan inspirasi
ADVERTISEMENT
Meski mempopulerkan lagu-lagu hip hop, Jay Z ternyata sangat banyak terinspirasi dari musisi soul dan R&B yang sering didengarkan orang tuanya, seperti Marvin Gaye dan Donny Hathaway.
"Aku tumbuh bersama musik dan aku mendengarkan banyak jenis musik. Aku suka musik yang memiliki unsur soul, entah itu rap, R&B, atau pop. Selama ada unsur soul dalam sebuah lagu, aku pasti akan sangat menyukainya," kata Jay Z dilansir dari MTV News.
Enam bulan lalu, Jay Z sempat merilis single bertajuk 'Marcy Me' yang merupakan tribut untuk kehidupan masa kecilnya di kawasan Marcy Houses, New York, serta tribut untuk lagu 'Mercy Me' milik idolanya semasa kecil, Marvin Gaye.
Selain 'Marcy Me', Jay Z juga kerap membubuhkan sampel dari lagu milik Gaye. Salah satu contohnya adalah single 'American Dreamin' yang mengambil sampel dari single 'Soon I'll Be Loving You Again'.
ADVERTISEMENT
Untuk gaya rap, Jay Z ternyata menjadikan Royce da 5'9" dan Fredro Starr sebagai panutan. Jay Z sangat ahli dalam menciptakan dinamika di setiap lagunya. Jay Z terbiasa mempergunakan rap cepat dan lambat, tanpa struktur pasti untuk menciptakan lirik.
Bukti kecerdasan Jay Z dalam menulis lirik sesuai era tertoreh dari single ' I Can't Get Wit That ' yang rilis pada 1994. Dalam single tersebut, Jay Z memainkan gaya rap Das EFX yang banyak mempergunakan kata '-iggedy' untuk menciptakan kesan cepat dalam melafalkan kosakata.
Kini, melalui single 'Apeshit' Jay Z membuktikan bahwa ia juga bisa memainkan gaya rap triplet, layaknya banyak rapper muda,seperti Migos, Lil Uzi Vert, dan Post Malone.
ADVERTISEMENT
Berbeda dari Jay Z yang gemar menempatkan unsur soul dalam karyanya, Dr. Dre memilih untuk mempergunakan rima yang lebih hardcore, lengkap dengan kata-kata kasar dalam struktur yang rapi.
Hal tersebut bisa terlihat dari karya Dr. Dre saat masih tergabung dalam grup N.W.A yang banyak menceritakan tentang kisah gaya hidup gangster di Amerika Serikat.
Dalam mengerjakan karya-karyanya, Dr. Dre ternyata merupakan orang yang sangat teliti dan perfeksionis. Ia kerap mengulang hingga puluhan kali hingga akhirnya menemukan komposisi yang tepat dan layak untuk telinganya yang sudah terlatih sebagai seorang DJ.
Hal tersebut pun dibenarkan oleh Snoop Dogg, rapper yang pernah diproduseri oleh Dr. Dre. Dogg mengaku selalu tegang setiap kali mencipta karya bersama Dr. Dre lantaran ia akan terus memarahinya jika terjadi kesalahan-kesalahan kecil.
ADVERTISEMENT
"Hanya dia satu-satunya orang yang bisa membuatku gugup. Saat aku membuat satu kesalahan kecil, aku akan merasa seperti anak kecil yang tak berdaya. Meski begitu, jika aku telah berhasil memuaskan keinginan Dre, semua orang pasti suka. Itu bisa dipastikan," ujar Snoop Dogg dilansir dari buku 'How To Rap'..
Meski dikenal sebagai produser yang kerap mempergunakan lirik-lirik keras yang terstruktur, nyatanya Dr. Dre juga ahli dalam mencipta karya yang lembut. Buktinya, Dr. Dre mampu memproduseri lagu kolaborasi Busta Rhymes dan musisi jazz, Stevie Wonder, yang bertajuk 'Been Through The Storm'.
3. Kehidupan pribadi

Kisah cinta Jay Z mulai diketahui publik saat ia berpacaran dengan diva cantik Beyoncé pada 2002. Keduanya berkolaborasi menyanyikan lagu '03 Bonnie & Clyde'. Tanpa dipublikasi pada 4 April 2008, Beyoncé dan Jay-Z menikah.
ADVERTISEMENT
Sebagai pasangan suami istra Jay Z dan Beyonce terus mencipta karya-karya hebat yang diapresiasi dan memenangkan banyak penghargaan.
Hubungan mereka sempat hampir hancur saat Jay Z ketahuan berselingkuh. Kendati demikian, Jay Z dan Beyonce nyatanya dapat mempertahankan keutuhan rumah tangga mereka.
Lalu pada 7 Januari 2012, putri pertama mereka yang bernama Blue Ivy Carter lahir. Selang 5 tahun, Beyonce diketahui kembali mengandung. Pada 13 Juli 2017, Beyoncé melahirkan anak kembar bernama Rumi dan Sir Carter.

Kesuksesan Jay Z dalam menjaga rumah tangganya juga diimbangi dengan kesuksesannya dalam mengurus bisnis. Selain endorsement dari berbagai produk, Jay-Z mengakuisisi Aspiro pada Maret 2015, dengan dana sebesar Rp 807 miliar. Hal itu dilakukan demi mendapatkan situs streaming Tidal yang sebelumnya telah beroperasi sejak Oktober 2014.
ADVERTISEMENT
Pada Juni 2017, album '4:44' milik Jay Z menjadi tanda awal situs streaming Tidal diakuisisi olehnya. Dari penghasilan mengurusi bisnis Tidal dan juga penjualan berbagai karyanya, kini Jay Z pun sukses menjadi rapper terkaya nomor tiga dengan penghasilan mencapai Rp 8,7 triliun dilansir dari wealthgorilla.com.
Jika Jay Z merupakan tipe pria yang tergolong setia, Dr. Dre diketahui memiliki enam anak dari lima wanita berbeda. Pada1981, Dr. Dre yang berpacaran dengan Cassandra Joy Greene memiliki seorang anak bernama Curtis Young.
Kala itu, Dr. Dre baru menginjak usia 16 tahun dan Greene baru berusia 15 tahun. Pada 1983, Dr. Dre kembali dikaruniai seorang anak bernama La Tanya Danielle Young dari sang kekasih Lisa Johnson.
ADVERTISEMENT
Pada 1988, Dr. Dre dan pasangannya saat itu Jenita Porter memiliki seorang anak bernama Andre Young Jr. Sayangnya, Andre Young Jr. meninggal pada 2008 di usia 20 tahun karena overdosis herion.
Pada 1987 Dr. Dre diketahui berselingkuh dengan penyanyi latarnya, Michel'le. Lalu mereka dikaruniai seorang anak bernama Marcel, pada 1991. Kemudian Dr. Dre baru benar-benar menikah dengan Nicole Threatt Pada 1996. Mereka dikaruniai dua orang anak Truice dan Truly.
Meski kisah asmara Dr. Dre tergolong buruk, ia merupakan seorang pebisnis yang andal. Walaupun sempat merilis album ketiganya yang bertajuk 'Compton' pada 2015, pada dasarnya Dr. Dre sudah lebih fokus menjadi produser musik sejak 2001.
Selain itu, pada Juli 2008, Dr. Dre mengeluarkan produk headphone bernama 'Beats by Dr. Dre'. Produk tersebut kemudian menjadi sangat populer diberbagai kalangan, mulai dari remaja sekolahan hingga artis-artis papan atas dunia.
ADVERTISEMENT
Pada Mei 2014, Apple membeli Beats by Dr. Dre seharga Rp 343 triliun dan menjadi rekor pembelian termahal perusahaan teknologi tersebut. Karenanya, kini Dr Dre menjadi rapper terkaya nomor dua dengan penghasilan mencapai Rp 10 triliun dilansir dari wealthgorilla.com.
4. Karier saat ini

Album terakhir Jay Z yang bertajuk '4:44', rilis pada pertengahan tahun 2017 silam melalui situs Tidal yang sudah berhasil diakuisisinya pada 2015. Album tersebut terolong sukses, dan terbukti dari 8 nominasi yang didapatkannya pada gelaran Grammy Awards 2018
Pada Juni lalu, Jay-Z dan Beyoncé merilis album 'Everything Is Love' sebagai duo The Carters. Mereka pun merilis sebuah single bertajuk 'Apeshit' melalui akun YouTube resmi milik Beyoncé.
Kendati sudah kaya dan sukses, Jay Z tetap peduli pada industri musik dan banyak artis muda. Ia juga sempat menghardik Walikota Philadelphia, Jim Kenney, yang melarang penyelenggaraan festival musik Made in America 2019 di Benjamin Franklin Parkway.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, festival tersebut sudah menjadi agenda rutin bagi banyak musisi dan pecinta musik sejak 2012.
“Kami kecewa karena walikota Philadelphia tak mau mendengarkan aspirasi rakyat. Ia membuat keputusan tanpa terlebih dahulu mempertimbangkannya. Ia tidak menunjukkan apresiasinya pada acara Made in America yang telah menjadi satu fenomena di Philadelphia,” tulis Jay Z dilansir dari pitchfork.com.
Sementara Dr. Dre, terakhir kali merilis album bertajuk 'Compton' pada Agustus 2015. Dalam album tersebut banyak musisi yang berkolaborasi, termasuk Eminem, Snoop Dogg, Kendrick Lamar, Xzibit dan The Game.
Selain album, Dr. Dre juga memproduseri film biopik N.W.A yang bertajuk 'Straight Outta Compton'. Film tersebut dibintangi oleh beberapa aktor muda, seperti O'Shea Jackson, Jason Mitchell, dan Corey Hawkins.
ADVERTISEMENT
Pada 12 Februari 12,2016 Dr. Dre kembali terlibat dalam proses pembuatan film 'Vital Signs', yang merefleksikan kisah hidup Dr. Dre sebagai artis dan produser.
Sejak Januari lalu, Dr. Dre dikabarkan tengah sibuk memproduksi film biopik penyanyi Marvin Gaye. Proyek film ini disebut masih dalam tahap awal perencanaan. Namun, Dr. Dre telah mengantongi hak cipta musik Gaye, menurut Variety.
Sebelumnya, sejumlah bintang, termasuk sutradara F. Gary Gray, Cameron Crowe, dan rocker Lenny Kravitz telah mencoba untuk mengembangkan film tentang Gaye. Namun, upaya mereka tak pernah berhasil.