Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Membandingkan Pencapaian Karier Charlie Puth dan Shawn Mendes
28 Januari 2018 15:25 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Jika Lionel Richie dan Bryan Adams menjadi penyanyi dari Amerika Serikat dan Kanada yang paling produktif di era 80-an. Penyanyi Charlie Puth dan Shawn Mendes juga menjadi dua penyanyi paling produktif mewakili kedua negara tetangga tersebut di era milenial ini.
ADVERTISEMENT
Karya Charlie dan Mendes kini banyak menghiasi radio, televisi, dan media digital di seluruh dunia. Selain itu, mereka juga telah banyak menjadi nominasi dan memenangkan berbagai ajang penghargaan musik bergengsi.
kumparan (kumparan.com) akan mecoba mengulas ketenaran, karier bersama major label, prestasi, dan pendapatan keduanya, serta mencari tahu mana di antara mereka yang lebih hebat dan sukses.
1. Awal ketenaran
Charlie Otto Puth Jr--Charlie Puth--yang lahir pada 2 Desember 1991, memulai karier di dunia hiburan sebagai seorang Youtuber. Sejak 2009, ia menciptakan video komedi dan cover lagu di konten YouTube yang bertajuk ‘Charlie Vlogs’.
Selama berkarier secara independen, Charlie telah menelurkan 2 EP, ‘The Otto Tunes’ (2010) dan ‘Ego’ (2013). Selain itu, ia juga menjadi co-writer lagu ‘Celebrate’ milik rapper asal Amerika, Pitbull, di album kedelapannya yang bertajuk ‘Globalization’.
ADVERTISEMENT
Namun, karena pada 2015 ia bergabung ke major label, Atlantic Records, semua EP yang telah ia buat dihapuskan dari iTunes.
Sebelum ia bergabung bersama Atlantic Records, ternyata Charlie sempat menandatangani kontrak dengan label musik ‘eleveneleven’ besutan presenter ternama Amerika Serikat, Ellen DeGeneres dari 2011 sampai 2012.
Ellen tertarik merekrut Charlie setelah mendengar cover ‘Someone Like You’ milik Adele. Ia menyanyikan lagu itu dalam rangka kompetisi video online, yang digelar oleh pemilik blog gosip ternama asal Amerika, Perez Hilton, bertajuk ‘Can You Sing?’
Sedikit berbeda dari Charlie Puth, Shawn Mendes yang baru belajar bermain gitar pada 2012, memulai kariernya sebagai penyanyi cover di Vine pada 2013.
Dalam waktu satu tahun, semua video cover yang dibuat, telah ditonton oleh jutaan pasang mata dan menjadikannya musisi nomor 3 dengan pengikut terbanyak di Vine.
ADVERTISEMENT
Karena kepopulerannya itu, manager artis, Andrew Gertler, tertarik merekrut Mendes yang baru berusia 16 tahun. Ia pun lantas secara resmi bergabung ke major label, Island Records, pada Januari 2014.
Meski keduanya sama-sama memulai karier di media digital, Shawn Mendes terbukti lebih beruntung ketimbang Charlie Puth. Mendes hanya butuh satu tahun untuk terkenal, sedangkan Charlie harus menunggu hingga dua tahun sebelum akhirnya direkrut oleh major label.
2. Karier bersama major label
Pada Februari 2015, single kolaborasi Charlie dan Megan Trainor ‘Marvin Gaye’ menjadi debutnya bersama Atlantic Records.
Selang beberapa bulan, Charlie kembali merilis satu single berjudul ‘See You Again’ yang menjadi soundtrack untuk ‘Fast and Furious 6’. Dalam lagu itu, Charlie berkolaborasi dengan Wiz Khalifa.
ADVERTISEMENT
Setelah merilis EP bertajuk ‘Some Type of Love’, Charlie menelurkan album perdananya ‘Nine Track Mind’ pada Januari 2016 dengan hits single ‘One Call Away’.
Rencananya, penyanyi berusia 26 tahun ini merilis album kedua bertajuk ‘Voicenotes’ pada 11 Mei 2018.
Hingga saat ini, kerja sama Charlie dan Atlantic Records telah menghasilkan satu album, satu EP, dan enam single, termasuk ‘We Don’t Talk Anymore’, ‘How Long’, dan yang baru saja dirilis pada 4 Januari lalu, ‘If You Leave Me Now’.
Sedangkan bagi Shawn Mendes, single ‘Life of a Party’ yang rilis pada Mei 2014, merupakan debut hasil kerjasamanya dengan Island Records.
Setelah menjadi pembuka di tur Kanada rapper asal Amerika, Mendes merilis EP perdana yang berisikan 5 lagu pada Juli 2014. Hanya berselang 4 bulan, Mendes kembali menelurkan satu single berjudul ‘Something Big’, yang berhasil melambungkan nama Mendes lebih tinggi lagi.
ADVERTISEMENT
Tak henti sampai di sana, pada awal tahun 2015, Mendes merilis album bertajuk ‘Handwritten’ yang berisikan 13 lagu, dengan hit single ‘Stitches’. Hanya butuh satu tahun, album kedua bertajuk ‘Illuminate’ dirilis secara resmi pada 21 Januari 2016 oleh pria kelahiran Toronto, Kanada itu.
Hingga saat ini, Shawn bersama label telah menghasilkan 2 studio album, 1 EP dan 7 single, termasuk ‘I Know What You Did Last Summer’ (berkolaborasi dengan Camila Cabello), ‘Treat You Better’, dan ‘Mercy’.
Meski Charlie Puth baru akan merilis album kedua yang pada Mei mendatang, namun ia terbukti lebih produktif berkarya bersama label, dibandingkan Shawn Mendes.
3. Prestasi
Charlie Puth telah menjadi sensasi di industri musik sejak single pertama hasil kolaborasinya dengan Megan Trainor yang berjudul ‘Marvin Gaye’. Lagu tersebut berhasil membawa Charlie memenangkan kategori ‘R&B/Hip Hop Song’ di Teen Choice Awards 2015.
ADVERTISEMENT
Selain itu, single keduanya bersama Atlantic Records ‘See You Again’ berhasil memuncaki Billboard Hot 100 Amerika Serikat selama 10 minggu berturut-turut.
Karena prestasi yang ditorehkan, lagu tersebut berhasil memenangkan 7 penghargaan, termasuk BBC Music Awards 2015, 2 kategori di Teen Choice Awards 2015, Critics Choice Awards 2015.
Ia juga masuk nominasi di 10 ajang penganugerahan, termasuk MTV Europe Awards 2015, Grammy Awards 2016, dan Golden Globes 2016.
Selain 2 lagu tersebut, single ‘We Don’t Talk Anymore’ hasil kolaborasinya dengan Selena Gomez, juga mengantar nama Charlie Puth menjadi nominasi di Teen Choice Awards 2016 dan MTV Video Music Awards 2017.
Tak hanya piawai bernyanyi, musikalitasnya yang hebat berhasil membuat Charlie dipercaya untuk menulis lagu, mengaransemen musik, dan menjadi produser bagi beberapa musisi yang lebih senior, seperti Pitbull, Trey Songz, dan CeeLo Green.
Sedangkan bagi Shawn Mendes, EP yang dirilis pada Juli 2014 telah berhasil berada di posisi 5 Billboard Top 200 Amerika Serikat, sejak awal kemunculannya. Selain itu, bersama EP tersebut, Mendes juga berhasil memenangkan Teen Choice Awards 2014.
ADVERTISEMENT
Lewat album ‘Handwritten’, penyanyi berusia 19 tahun ini pun digadang-gadang sebagai artis termuda yang berhasil memuncaki Billboard Hot 100 Amerika Serikat, setelah musisi muda asal Kanada lainnya, Justin Bieber.
Karena kepiawaiannya dalam bernyanyi dan memberi inspirasi bagi remaja di seluruh dunia, majalah Times menobatkan Mendes sebagai Remaja Paling Berpengaruh nomor 25, selama 3 tahun berturut-turut, pada tahun 2014, 2015, dan 2016.
Pencapaian yang fantastis akhirnya berbuah manis. Apalagi setelah Mendes berhasil masuk menjadi salah satu nama di Canadian’s Walk of Fame, dan 110 kali menjadi nominasi di berbagai ajang penghargaan bergengsi, termasuk MTV Europe Music Awards, Teen Choice Awards, dan American Music Awards.
Dari semua nominasi tersebut, ia sukses memenangkan 36 penghargaan, termasuk ‘Best New Artist’ di MTV Europe Music Awards 2015, ‘Best Internasional Artist’ dan ‘Best Single’ lewat lagu ‘Stitches’ di BBC Radio 1 Teen’s Awards 2016, dan ‘Favorite Adult Contemporary Artist’ di American Music Awards 2017.
ADVERTISEMENT
Dilihat dari banyaknya penghargaan yang diterima, serta pengaruhnya yang besar di seluruh dunia, Shawn Mendes terbukti sukses mengungguli Charlie Puth yang 7 tahun lebih tua.
4. Pendapatan
Dilansir dari celebritynetworth.com, pendapatan Charlie Puth kini telah mencapai Rp 39 miliar. Hal ini tak lepas dari vlog YouTube yang diciptakan, serta karyanya yang sukses di pasaran.
Selain itu, hasil kerjasamanya di belakang layar bersama beberapa artis, jelas mendatangkan keuntungan yang lebih bagi pria yang kini berusia 26 tahun itu.
Berbeda empat kali lipat dibandingkan Charlie, dilansir dari celebritynetworth.com, kini pendapatan Shawn Mendes telah mencapai Rp 159 miliar.
Mendes sukses menjadi salah satu remaja paling berpengaruh di industri hiburan seluruh dunia. Sejak awal kemunculannya, Mendes telah membuktikan kualitas dalam bermusik yang hebat dan penuh prestasi.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya, Shawn Mendes terbukti lebih hebat dan sukses ketika dibandingkan Charlie Puth. Namun, saat album terbarunya rilis pada Mei mendatang, bisa saja Charlie membalap prestasi yang kini telah diraih oleh Mendes.