Membandingkan Rendy Pandugo dan Adhitia Sofyan di BNI Java Jazz 2018

4 Maret 2018 22:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rendy Pandugo tampil di JJF 2018. (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rendy Pandugo tampil di JJF 2018. (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di gelaran BNI Java Jazz 2018 hari terakhir ini, ada dua musisi solo yang identik dengan permainan gitar di setiap penampilannya. Mereka adalah Rendy Pandugo dan Adhitia Sofyan.
ADVERTISEMENT
Meskipun sama-sama penyanyi pria bergitar, namun keduanya memiliki gaya yang berbeda untuk menyajikan musik andalan kepada para penikmat musik.
Tahun ini merupakan kali ketiga bagi Rendy Pandugo untuk tampil di Java Jazz Festival. Ia muncul di MLD Bus Stage pada Minggu (4/3) sekitar pukul 20.00 WIB dengan mengenakan kaus dan jaket denim yang berwarna hitam.
Teriakan para penonton yang sebagian besar merupakan kaum Hawa menyambut penampilan Rendy. Ia melantunkan lagu 'Don't Call Me Baby' sebagai pembuka.
"Halo semua, gue mau ngucapin terima kasih banyak buat Java Jazz, thank you so much for having me. Dan buat kalian, gue enggak nyangka banget banyak yang nonton. Thank you, everyone," kata Rendy dari atas panggung.
Rendy Pandugo tampil di JJF 2018. (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rendy Pandugo tampil di JJF 2018. (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
Beberapa lagu berikutnya yang ia nyanyikan adalah 'Bad Company', 'By My Side' dan 'Seven Days'. Penyanyi berusia 32 tahun tersebut juga tak lupa membawakan dua lagu andalannya yang lain, 'I Don't Care' dan 'Silver Rain'.
ADVERTISEMENT
Di tengah penampilannya, ia membawa sedikit kejutan untuk para penonton yang semakin bertambah banyak jumlahnya. "Kemarin aku bilang di Instagram, I got a little surprise. So please welcome, Afgan and Isyana Sarasvati," ucap Rendy.
Ya, mereka bertiga memang baru saja melakukan kolaborasi dan merilis sebuah single yang berjudul 'Heaven'.
Kebanyakan lagu yang dibawakan oleh Rendy bernuansa ceria namun lirik lagu di dalamnya begitu manis. Ketika mendengarkan musik yang dibawakannya, sekilas kita akan teringat dengan salah satu musisi Hollywood, John Mayer.
Dan ya, Mayer memang merupakan salah satu inspirasi Rendy ketika bermusik. Ia memulai kariernya lewat platform musik Soundcloud.
Adhitia Sofyan di Java Jazz (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Adhitia Sofyan di Java Jazz (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
Berbeda dengan Rendy, Adhitia Sofyan memulai kariernya lewat kamar tidurnya. Ia menciptakan dan melakukan rekaman lagu-lagu yang terdapat dalam setiap albumnya di kamar tersebut.
ADVERTISEMENT
Malam hari ini, Adhit tampil di Avrist Hall mulai pukul 20.45 WIB. Kebanyakan penonton yang menyaksikan penampilannya adalah pasangan kekasih.
Lagu pertama yang dibawakannya pada malam hari ini adalah 'Tokyo Lights Fade Away', yang kemudian dilanjutkan dengan 'Forget Jakarta'.
Adhitia Sofyan di Java Jazz (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Adhitia Sofyan di Java Jazz (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
Penyanyi berkacamata tersebut seakan mengajak para penonton untuk sejenak melupakan keramaian Kota Jakarta dengan mengajak bernyanyi bersama dan hanyut ke dalam lagu.
"Good evening, Java Jazz. Lagu berikutnya ini buat kalian yang enggak terlalu menyukai pagi, buat sebagian kalian yang lebih suka logika daripada fisika," kata Adhit dari atas panggung.
Lagu 'Seniman' pun kemudian dilantunkan, dilanjutkan dengan 'Gaze' dan juga 'Secret Code'.
Berbeda dengan Rendy yang selalu menyuguhkan irama lagu yang ceria, sebagian besar lagu-lagu milik Adhit memiliki makna yang mendalam dan liriknya pun sangat puitis. Lagu-lagu tersebut terasa semakin komplit saat disajikan bersama iringan gitar akustik dalam setiap penampilannya.
ADVERTISEMENT