Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Pesinetron Marco Panari , adik aktris Angela Gilsha , mengembuskan napas terakhir di usia 23 tahun pada Sabtu (30/1). Kepergian Marco untuk selama-lamanya meninggalkan duka mendalam di hati sang ibu, Sha Alberthine Hartini.
ADVERTISEMENT
Ibunda Marco Panari menuangkan curahan hatinya dalam caption unggahan Instagram baru-baru ini. Ia mengawalinya dengan menggambarkan betapa sayang dirinya terhadap sang buah hati.
"Mama selalu panggil Marco dengan sebutan 'anak ganteng kesayangan mama'. Mama tahu kalau Marco suka sebel karena setiap hari pasti Mama tanya, 'Marco di mana? Lagi apa? Sudah makan apa belum?' Saking sebelnya Marco selalu jawab, 'Mom I am not a kid anymore!' tapi Mama tahu kalau Marco juga sayang sama Mama. Karena di HP Marco di WhatsApp Marco tulis 'Mom' dengan simbol ❤❤ yang banyak," tulisnya.
Sha Alberthine Hartini kemudian mengakui dirinya sempat tak terima kenyataan bahwa Tuhan memanggil Marco Panari di usia yang masih terbilang muda. Kata-katanya terasa begitu memilukan.
ADVERTISEMENT
"Dua puluh tiga tahun terlalu sedikit waktu yang Tuhan beri untuk Mama membesarkan dan mendidik Marco. Waktu, tenaga, dan hati Mama selalu Mama siapkan untuk Marco. Mama protes sama Tuhan kenapa Tuhan ambil Marco dari Mama terlalu cepat??" tulisnya.
Hanya saja, Sha Alberthine Hartini kemudian menyadari bahwa apa yang terjadi pada setiap manusia, termasuk Marco Panari, adalah kehendak Tuhan. Ia pun berupaya untuk tetap bersyukur lantaran almarhum sempat hadir di kehidupannya.
"Tapi Mama sadar Marco adalah milik Tuhan. Bahkan Tuhan jauh lebih sayang sama Marco. Mama bersyukur Tuhan titip Marco di rahim Mama menjadi ibu yang melahirkan dan membesarkan Marco anak ganteng, pintar, dan baik hati," tulis Sha Alberthine Hartini.
ADVERTISEMENT
"Tuhan ambil Marco dengan cara yang tidak terduga, Marco diizinkan Tuhan bertemu dengan teman-teman yang salah, anak-anak tolol dan biadab yang membiarkan Marco menderita meregang nyawa di depan mata mereka hingga Marco kehilangan nyawa," lanjutnya.
Ia lalu menggambarkan kesedihannya yang begitu mendalam saat pertama kali melihat Marco Panari dalam keadaan tak bernyawa.
"Hati Mama hancur sehancur-hancurnya melihat Marco terbujur kaku dan sudah dingin di ruang UGD. Habis sudah air mata Mama Nak... Mama harap Mama bisa lewati lembah air mata ini. Mama harus ikhlas dan terima kenyataan ini sebagai rencana Tuhan dalam hidup Mama," tulisnya.
Menutup curahan hatinya, Sha Alberthine Hartini mengatakan bahwa ia akan terus menyayangi Marco Panari. "Marco ganteng anak kesayangan Mama... belahan jiwa Mama... Mama selalu sayang Marco sampai napas Mama berenti. ❤❤❤❤ Tunggu Mama di Yerusalem Baru Nak... ❤ My beloved son Marco Gilbert Panari 19091997 - 30012021 Rest in Heaven with your father Jesus," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Live Update