Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Enggak hanya meme, #SaveSpiderMan juga sempat menjadi trending di Twitter. Semua ini disebabkan karena Spider-Man tak lagi menjadi bagian dari Marvel Cinematic Universe (MCU).
Disney yang merupakan induk dari Marvel, menarik diri atas kerja samanya dengan Sony Pictures dalam proyek Spider-Man. Hal ini karena enggak terjadi kesepakatan antara Disney dan Sony, yang mempunyai hak paten Spider-Man.
Disney pun menarik Presiden Marvel Studios, Kevin Feige, dari jabatannya sebagai produser dalam proyek film Spider-Man. Setelah Spider-Man keluar dari MCU, muncul pertanyaan terkait masa depan Spider-Man versi Tom Holland.
Apalagi dua film Spider-Man yang dibintangi oleh Holland, yakni 'Spider-Man: Homecoming' dan 'Spider-Man: Far From Home' disukai oleh para penggemar. Holland juga dinilai sebagai sosok yang paling pas memerankan Spider-Man.
ADVERTISEMENT
Karena itu, mari kita telisik lima kemungkinan masa depan dari Spider-Man, termasuk mengenai nasib Holland ke depannya.
1. Tom Holland tak lagi jadi Spider-Man
Sejak muncul di 'Captain America: Civil War', Spider-Man versi Tom Holland sudah langsung mencuri perhatian. Bukan cuma karena kepiawaiannya bergelayutan dengan jaring laba-laba, kostum yang berteknologi tinggi dan hubungannya dengan Tony Stark/Iron-Man, menjadi daya tarik tersendiri.
Hal ini yang pada akhirnya membuat Spider-Man versi Holland terikat sangat erat pada jagad yang telah diciptakan oleh Disney dan Marvel Studios sejak 11 tahun itu. Respons masyarakat pun masih amat baik hingga saat ini, terbukti dari film 'Spider-Man: Far From Home' yang memperoleh keuntungan sebesar USD 1,109 miliar atau setara Rp 15,8 triliun.
ADVERTISEMENT
Jika Sony Pictures hendak membuat film Spider-Man lagi, agaknya akan aneh jika Holland tetap dipilih sebagai pemeran utama. Karena sosok cowok 23 tahun ini sudah begitu melekat dengan MCU dan tokoh-tokoh Avengers.
Pertanyaannya, siapa yang kira-kira cocok menggantikan Holland? Ini jadi pekerjaan rumah yang akan sulit bagi Sony Pictures.
2. Film Spider-Man baru tetap bersama Tom Holland
Sama seperti penjabaran sebelumnya, rasanya sulit tetap memilih Tom Holland untuk berperan sebagai Spider-Man tanpa tokoh-tokoh di MCU. Sony Pictures memang memiliki segudang tokoh di sekitar Spider-Man, mulai dari Venom hingga Morbius. Namun, Spider-Man versi Holland tetap lebih melekat dengan anggota Avengers, seperti Captain America, Thor, bahkan Black Panther.
Jika ramuan kisah yang tersaji keren, Sony mungkin bisa tetap mempergunakan jasa Holland. Apalagi kalau dilihat dari rating di IMDB, film Spider-Man yang dibintangi oleh Holland lebih unggul dibanding ketika Spider-Man diperankan oleh Tobey Maguire maupun Andrew Garfield.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, Sony harus bisa memikirkan secara matang untuk menentukan pemeran Spider-Man selanjutnya. Mempertahankan Holland atau menggantinya? Ya kita lihat saja nanti.
3. Masuk ke timeline-nya 'Venom'
Film 'Venom' yang dibintangi oleh Tom Hardy saat ini menjadi jagoan dari Sony Pictures. Dalam waktu dekat, film kedua yang disutradarai oleh Andy Serkis akan mulai diproduksi dan Venom diceritakan bertemu dengan Carnage, musuh lain dari Spider-Man dalam komik.
Absennya Spider-Man di film itu memang menjadi satu hal yang cukup mengganggu. Sebab, dalam komik atau berbagai serial animasi, Venom selalu lekat dengan Spider-Man sebagai musuh bebuyutan yang paling sulit untuk dikalahkan.
Jika Spider-Man lepas dari MCU, hal paling masuk akal yang bisa dilakukan oleh Sony adalah memasukkannya ke dalam timeline film 'Venom'. Dengan penanganan yang baik, rasanya akan seru melihat pertarungan antara Spider-Man dan Venom versi Tom Hardy.
ADVERTISEMENT
4. Live action film 'Spider-Man: Into the Spider-Verse'
Semua orang mungkin setuju jika 'Spider-Man: Into the Spider-Verse' dikatakan sebagai film adaptasi Spider-Man dari Sony. Bahkan film tersebut memenangkan 'Best Animated Feature' di Academy Awards mengalahkan 'Incredible 2', 'Isle of Dogs', 'Mirai', dan 'Ralph Breaks the Internet'.
Tanpa campur tangan Feige dan Marvel Studios, sangat logis jika Sony mengadaptasi 'Spider-Man: Into the Spider-Verse' menjadi live action. Toh, Disney sedang sangat senang melakukan hal ini pada film-film animasi klasik.
Jika ini terjadi, mungkin Sony bisa sekali lagi menyaingi film-film Disney. Namun, memang agak rumit untuk mengadaptasi film animasi tersebut menjadi live action.
5. Spider-Man tetap di MCU
Loh, bukannya tidak tercapai kesepakatan antara Marvel Studios dan Sony terkait film Spider-Man ? Benar. Namun, Sony via Twitter kemarin menyatakan bahwa kedua belah pihak siap untuk terus bernegosiasi demi kemaslahatan fans.
ADVERTISEMENT
Disney dan Sony Pictures memutuskan untuk mengakhiri kerja sama mereka dalam memproduksi film 'Spider-Man'. Hal ini terjadi setelah Disney meminta agar film 'Spider-Man' di masa datang dibiayai 50:50 oleh Disney dan Sony.
Namun Sony menolaknya. Sony justru memberikan tawaran bahwa Marvel akan mendapat sekitar 5 persen dari persentase pendapatan kotor box office di hari pertama perilisan film (first dollar gross). Hanya saja, Disney ternyata menolak tawaran yang diberikan Sony tersebut.
Nantinya, jika kesepakatan tercapai, sangat mungkin Disney juga memboyong tokoh-tokoh lain, seperti Venom dan Carnage, ke MCU. Jadi, mari berharap agar semua bisa berjalan lancar. Sebab, Spider-Man versi Holland dan MCU memang sudah mencuri hati banyak fans.