Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Menang Lagi, Zendaya Cetak 2 Sejarah Baru di Ajang Primetime Emmy Awards
13 September 2022 19:43 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Zendaya lagi-lagi menang berkat serial HBO bertajuk Euphoria. Di serial itu, ia memerankan tokoh utama bernama Rue.
Dari kemenangan ini, Zendaya mencetak sejarah sebagai aktris termuda yang sukses dua kali meraih piala Primetime Emmy Awards. Sebelumnya, ia menang di kategori yang sama berkat serial Euphoria pada 2020.
Di sisi lain, Zendaya juga mencetak rekor sebagai aktris kulit hitam pertama yang sukses menyabet dua piala Primetime Emmy Awards. Torehan ini tentu jadi hal yang membanggakan bagi kekasih hati aktor Tom Holland tersebut.
Saat menerima penghargaan, Zendaya mengungkapkan rasa terima kasihnya pada semua penggemar. Ia tak lupa mengapresiasi para nomine lain yang menurutnya juga tampil hebat di serial masing-masing.
"Terima kasih juga pada Sam (Levinson) karena sudah mempercayaiku untuk memerankan Rue. Terima kasih sudah percaya padaku, bahkan di saat aku tidak percaya diri," ungkap Zendaya saat menerima piala.
"Aku harap Euphoria bisa menyembuhkan banyak orang. Terima kasih pada semua orang yang sudah berbagi ceritanya padaku. Aku ingin kalian tahu, semua yang cinta atau punya kisah serupa seperti Rue, berbangga hatilah. Terima kasih banyak," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Tahun ini, Zendaya berhasil mengungguli Jodie Comer (Killing Eve), Laura Linney (Ozark), Melanie Lynskey (Yelowjackets), Sandra Oh (Killing Eve), dan Reese Witherspoon (The Morning Show)
Sementara itu, serial Euphoria masih akan berlanjut ke musim ketiga yang siap untuk segera digarap. Jika Zendaya kembali tampil dengam bagus, sangat mungkin ia bisa kembali memenangkan piala Emmy Awards.
Euphoria adalah serial yang pertama kali dirilis pada 2019. Serial drama remaja ini sangat sukses di seluruh dunia karena kisahnya dianggap membumi dan merepresentasikan banyak orang.