Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Mencuri Raden Saleh Jadi Film Produksi Terbesar Visinema
21 Agustus 2022 19:00 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ya, film Mencuri Raden Saleh menjadi produksi terbesar Visinema Pictures. Christian Immanuel selaku produser menjelaskan mengapa film tersebut memakan biaya besar.
"Adegan yang memerlukan biaya terbesar itu pencurian dalam terowongan karena, untuk mewujudkan adegan yang berlangsung kilat sekaligus menghadirkan banyak aksi, perlu melibatkan begitu banyak aspek, salah satunya adalah lima puluh unit mobil yang berderet," ujar Christian Immanuel kepada kumparan.
"Tidak hanya dibuat berderet seolah menciptakan kemacetan, kami juga perlu menabrak dan menghancurkan beberapa di antaranya. Mobil-mobil itu juga berpenumpang. Itu artinya, kami juga membutuhkan sumber daya manusia yang juga tidak sedikit," tambahnya.
Selain adanya adegan itu, banyaknya kamera yang digunakan dan teknologi CGI turut berpengaruh kepada besarnya biaya produksi.
ADVERTISEMENT
"Belum lagi urusan pengambilan gambar. Secara teknis, kami menggunakan sembilan unit kamera yang disebar dan merekam bersamaan. Mengapa demikian? Karena kami berupaya menangkap momen dengan kompleksitas serta kecepatan perpindahan tinggi," tutur Christian Immanuel.
"Selain adegan dalam terowongan, masih banyak adegan lain dalam Mencuri Raden Saleh yang ditransformasikan dengan CGI berkualitas terbaik. Itu memberikan pengalaman dalam level kualitas yang jauh lebih tinggi bagi para penonton. Ini bukan seperti sesuatu yang pernah merek lihat sebelumnya," lanjutnya.
Di samping itu, terkait biaya produksi tersebut, film Mencuri Raden Saleh mendapat sokongan dana dari sejumlah pihak. OT Group misalnya, yang bersedia mengucurkan dana hingga sekitar Rp 2—5 miliar untuk produksi film Mencuri Raden Saleh.
Mengenai itu diungkapkan oleh Head of Corporate and Marketing Communication OT Group, Harianus Zebua.
"Rata-rata sampai Rp 2—5 miliarlah untuk partnership, ya. Karena, kan, ada value lainlah, ya," kata Harianus Zebua di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
Tentunya dana tersebut tidak diberikan secara cuma-cuma. Kata Harianus Zebua, sebagai ganti, produknya ditampilkan dalam beberapa adegan di film Mencuri Raden Saleh.
Lebih lanjut, Harianus Zebua mengatakan, sebelum produk ditampilkan dalam film, pihaknya lebih dulu berdiskusi dengan Angga Dwimas Sasongko hingga menemukan kata sepakat.
"Pasti (diskusi dengan sutradara), pasti. Kita maunya nego. Kalau brand, pasti banyak maunya. Kalau sutradara, menjaga alur ceritanya agar enggak terlalu komersial. Nah, itu sepakatlah, hasilnya seperti teman-teman lihat," pungkas Harianus Zebua.
Film Mencuri Raden Saleh menceritakan tentang Piko, mahasiswa seni rupa, yang mencari uang dengan memalsukan lukisan untuk membebaskan sang ayah dari penjara. Suatu hari, Piko mendapat tawaran untuk mencuri karya maestro Raden Saleh yang dijaga ketat di Istana Negara.
ADVERTISEMENT
Piko lantas membentuk tim yang berisi Ucup (hacker), Sarah (atlet bela diri), Gofar (mekanik), Tuktuk (pembalap liar), dan Fella (bandar judi kampus). Masing-masing mengincar uang yang ditawarkan sebagai imbalan dari pencurian tersebut.
Pelaksanaan rencana mereka dihadapkan dengan begitu banyak rintangan yang berpeluang merenggut hal-hal berharga yang dimiliki, mulai dari hubungan percintaan, persahabatan, hingga keluarga. Sebagai amatiran, mereka tidak tahu bahwa ada ancaman besar di balik pencurian lukisan tersebut.
Film Mencuri Raden Saleh dibintangi oleh Iqbaal Ramadhan, Angga Yunanda, Rachel Amanda, Aghniny Haque, Umay Shahab, dan Ari Irham. Ada pula Tio Pakusadewo, Andrea Dian, dan Ganindra Bimo.