Mendengar Bruce Lee Ngomel soal Praktisi Bela Diri Gadungan

22 November 2019 15:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bruce Lee. Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Bruce Lee. Foto: AFP
ADVERTISEMENT
Bruce Lee memang sudah meninggal tahun 1973. Namun, peninggalannya berupa seni bela diri yang diabadikan dalam film, masih hidup hingga kini.
ADVERTISEMENT
Lee adalah penemu Jeet Kune Do, seni bela diri yang membuka jalan bagi seni bela diri campuran modern atau mixed martial arts alias MMA. Maka dari itu, tidak heran apabila Lee juga sering disebut sebagai 'The Godfather of Mixed Martial Arts'.
Baru-baru ini, tersebar sebuah rekaman telepon Lee yang sedang berbicara dengan teman sekaligus muridnya, Dan Lee. Dilansir South China Morning Post, percakapan tersebut terjadi tahun 1972, satu tahun sebelum kematian Lee.
Dalam rekaman tersebut, pemain film 'Enter the Dragon' ini mengemukakan perasaannya soal orang-orang yang melakukan seni bela diri Tai chi yang disebut melatih pertahanan dan menyehatkan tubuh, serta meditasi. Menurut Lee, mereka adalah pendekar bela diri gadungan.
Kelihatannya, Lee baru saja menghadiri suatu acara yang menghadirkan banyak praktisi Tai chi. Menurut Lee gerakan Tai chi walau terlihat indah namun tidak efektif untuk pertarungan di ring.
ADVERTISEMENT
"Kau lihat, Tai chi, pertahanan diri. Ya, aku benci bilang ini padamu. Jika kamu ada di sana, oh, Tuhan Yesus, kami sangat malu," ucapnya.
Lee pun membandingkan gerakan Tai chi dengan tinju, yang sangat efektif dalam menggunakan tangan dalam menjatuhkan lawan. Dalam hal ini, Lee kagum dengan Joe Frazier, petinju yang dikenal dengan nama Smokin' Joe.
"Joe Frazier adalah pria yang mampu menggunakan tubuhnya dengan baik karena serangannya yang kejam dan tak kenal lelah. Sedangkan para laki-laki itu (para pelaku Tai chi) adalah pengecut, yang memutar kepala mereka dan mengayunkan pukulan mereka. Setelah ronde ke-2, mereka kehabisan napas. Maksudku, mereka terlihat sangat menyedihkan, sangat amatir," kata Bruce Lee.
Lee melanjutkan dengan memuji olahraga tinju."Seorang petinju, ketika mereka berkonsentrasi pada dua tangan mereka, mereka lupa betapa amatirnya mereka. Mereka melakukan hal mereka," terangnya.
ADVERTISEMENT
Bruce Lee Foto: Wikimedia Commons
Sementara Tai chi, kata Lee, terlalu banyak gaya dengan gerakan dan jurus yang tidak perlu.
"Sebelum mereka (praktisi Tai chi) melakukan kontak, mereka melakukan posisi yang keren dan gerakan yang keren. Tapi begitu melakukan kontak, mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan. Mereka terpeleset dan jatuh terduduk," kata Lee.
Bruce Lee juga mengkritik seni bela diri Thailand, Muay Thai, lagi-lagi membandingkannya dengan tinju, kali ini bintang John L Sullivan. Menurut Lee, tendangan khas Muay Thai hanya bisa dilakukan ketika diam, sementara pertarungan membutuhkan banyak gerak.
"Tendangannya terlalu tinggi, terlalu jelas. Tidak ada kehalusan, tidak ekonomis. John L Sullivan. Itulah mengapa 80 persen knockouts dilakukan oleh tangan," ujar Lee.
"Taruh mereka (pendekar Muat Thai) di ring, petinju akan memukuli mereka," lanjut dia lagi.
Bruce Lee Foto: Wikimedia Commons
Dari percakapan telepon ini, kita bisa tahu falsafah bela diri Lee yang sebenarnya. Hal ini bisa dilihat dari gerakan-gerakannya dalam film, sangat cepat dan efektif, sekali pukul musuh ambruk.
ADVERTISEMENT
Itulah sebabnya Lee menolak menolak tawaran Warner Bros untuk membuat film serial bela diri "indah" dan berkarier di Hong Kong. Di Hong Kong bela diri dihargai sebagai seni bertarung, bukan hanya pertunjukan.
"Di Hong Kong, mereka (pelaku seni bela diri) benar-benar mau bertarung. Itu Hong Kong, man, orang-orang itu melihatnya seperti itu. Kami mulai kehilangan apresiasi dari orang-orang di sini (AS)," jelas Lee.
Bruce Lee meninggal dunia pada 20 Juli 1973. Dia mengembuskan napas terakhirnya di Hong Kong, tepatnya di usia 32 tahun, karena cerebral edema. Cerebral edema adalah pembengkakan pada otak yang diakibatkan adanya penumpukan cairan.