Menderita Stroke, Pak Tarno Jualan Mainan dengan Gunakan Kursi Roda

Pak Tarno saat tengah berjualan saat ditemui di depan SDN Semper Barat 01, Semper, Jakarta Utara, pada Jumat (25/10/2024). Foto: Vincentius Mario/kumparan

Pesulap dan pelawak Pak Tarno menderita stroke yang membuat tubuh bagian kirinya susah digerakkan. Kondisi itu membuat Pak Tarno harus menggunakan kursi roda untuk beraktivitas.

Dengan menggunakan kursi roda, Pak Tarno berjualan mainan di beberapa sekolah dasar di sekitar Jakarta Utara untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

kumparan sempat menemui Pak Tarno saat berjualan di depan SDN Semper Barat 01, Semper, Jakarta Utara, Jumat (25/10) siang.

Pelawak bernama asli Sutarno itu berjualan dengan ditemani oleh kerabatnya, Slamet. Ia menjajakan beragam mainan dan ikan hias sembari melayani permintaan foto dari warga sekitar.

"Alhamdulillah kabar baik. Kondisi sekarang aman. Aman-aman saja," kata Pak Tarno singkat.

Pak Tarno saat tengah berjualan saat ditemui di depan SDN Semper Barat 01, Semper, Jakarta Utara, pada Jumat (25/10/2024). Foto: Vincentius Mario/kumparan

Pak Tarno cukup kesulitan membuka bibirnya dan mengatur kata-kata untuk berbicara. Meski begitu, Pak Tarno masih mengisi job, salah satunya ulang tahun.

"Iya, masih ambil job. Kalau berdagang, memang dari dulu juga sebelum jadi artis sebelum itu kan memang dia jualan seperti buku, koran. Jadi udah terbiasa," tutur Slamet.

Slamet menyebut Pak Tarno merasa tidak enak badan apabila di rumah terus. "Jadi dia orangnya enggak bisa diam. Kebetulan juga tanggal 26 ada acara juga di Mal Koja," ucapnya.

Pak Tarno saat tengah berjualan saat ditemui di depan SDN Semper Barat 01, Semper, Jakarta Utara, pada Jumat (25/10/2024). Foto: Vincentius Mario/kumparan

Kondisi Terkini Pak Tarno Usai Menderita Stroke

Slamet mengungkapkan kondisi kesehatan Pak Tarno sudah mulai membaik. Pak Tarno sudah bisa menggerakkan kaki dan tangannya sedikit demi sedikit.

"Alhamdulillah, sudah membaik, ya. Kalau kemarin belum bisa angkat kaki. Kaki juga belum bisa melangkah. Sekarang angkat tangan sudah bisa, sudah enakan," ujar Slamet.

Pak Tarno dua hari sekali kontrol ke rumah sakit dan mendapat asupan obat dengan menggunakan BPJS. "Jadi kita pastikan kontrolnya rutin, terus sesuai medis dokter," kata Slamet.

Sementara itu, istri Pak Tarno, Dewi, mengatakan suaminya sempat jatuh saat mengisi sebuah acara di Cirebon pada September lalu. "Dia kecapekan atau gimana gitu," ucapnya, belum lama ini.