Menelisik 5 Nominasi 'Film Cerita Panjang Terbaik' FFI 2019

Listicle nominasi film terbaik FFI 2019 infografik:Sabryna Putri Muviola/kumparan

Malam penganugerahan Festival Film Indonesia (FFI) 2019 akan digelar pada 12 Desember mendatang. Terdapat 21 kategori nominasi, termasuk 'Sutradara Terbaik', 'Pemeran Utama Pria Terbaik', dan 'Film Cerita Panjang Terbaik'.

Kali ini, mari bahas lima film yang menjadi nominasi di 'Film Cerita Panjang Terbaik'. Lihat apa saja kekuatan dari film-film tersebut dan perkirakan mana yang kemungkinan besar bisa menjadi juara.

1. 27 Steps Of May

Raihaanun di film '27 Steps of May' Foto: YouTube/27 Steps of May

Disutradarai oleh Ravi Bharwani, film '27 Steps of May' mengisahkan tentang gadis SMP bernama May (Raihaanun) yang menjadi korban pemerkosaan dan mulai menutup diri dari dunia selama 8 tahun.

Ayah May (Lukman Sardi) terus menyalahkan diri sendiri, karena merasa gagal menjaga keselamatan sang putri.

Mengangkat tema kekerasan seksual yang amat jarang dibicarakan oleh sineas Indonesia menjadi keunikan tersendiri dari film ini. Simbol-simbol di film ini juga amat menarik. Para aktor yang terlibat juga menampilkan kualitas akting yang mumpuni.

Sepertinya, film ini adalah salah satu kandidat kuat yang mampu memenangkan 'Film Cerita Panjang Terbaik' di FFI 2019. Namun, ada dua film yang punya kualitas sama bagus dan bisa menjadi pesaing berat, yakni 'Bumi Manusia' dan 'Kucumbu Tubuh Indahku'.

2. Bumi Manusia

Mawar De Jongh di 'Bumi Manusia' Foto: YouTube Falcon Pictures

Sempat dicemooh para penikmat sastra, khususnya pembaca setia buku karya Pramoedya Ananta Toer, film 'Bumi Manusia' garapan Hanung Bramantyo nyatanya berhasil dieksekusi dengan baik. Bahkan, banyak anak muda Indonesia yang mulai membaca karya sastra setelah menonton film ini.

Iqbaal Ramadhan oleh sebagian kalangan dinilai kurang cocok dalam memerankan Minke, namun ada Sha Ine Febriyanti yang berhasil dengan baik mengeksekusi peran Nyai Onto Soroh, salah satu tokoh terfavorit dari novel 'Bumi Manusia'.

Perjuangan membuat latar tempat di film ini patut diacungi jempol, terasa natural, dan cukup sesuai dengan kondisi Indonesia di era penjajahan Belanda.

Setidaknya, jika 'Bumi Manusia' gagal memenangkan kategori 'Film Cerita Panjang Terbaik', Sha Ine bisa memenangkan 'Pemeran Utama Wanita Terbaik'. Lagipula, film ini masuk dalam 12 nominasi dari 21 kategori FFI 2019.

3. Dua Garis Biru

Kualitas akting dua artis muda, Angga Yunanda dan Zara JKT48, sukses membawa film 'Dua Garis Biru' meraih banyak nominasi di FFI 2019. Penulis sekaligus sutradara, Gina S. Noer, pun mampu membuat satu kisah yang bagus dan penuh pesan edukasi.

Film bercerita tentang Bima (Angga) dan Dara (Zara), sepasang kekasih yang melakukan hubungan seksual hingga akhirnya Dara hamil di luar nikah.

Stigma keluarga, kerabat, dan masyarakat sekitar pada akhirnya membawa polemik tak berkesudahan yang menyiksa batin mereka.

Memang 'Dua Garis Biru' adalah film yang berani mengangkat satu hal tabu dan banyak memberi edukasi. Namun, '27 Steps of May' dan 'Kucumbu Tubuh Indahku' adalah lawan yang terlalu berat di kategori 'Film Cerita Panjang Terbaik'.

4. Keluarga Cemara

Keluarga Cemara Foto: Dok. Film Keluarga Cemara

Dari seluruh nominasi yang ada di kategori Film Cerita Panjang Terbaik FFI 2019, 'Keluarga Cemara' merupakan satu-satunya film yang mengangkat tema keluarga dan masuk kategori tontonan 'Semua Umur'. Bisa dibilang, film yang diperankan Nirina Zubir dan Ringgo Agus Rahman ini sebagai kuda hitam.

'Keluarga Cemara' memiliki kekuatan berbeda dari film-film lainnya. Yakni ketika cerita keseharian keluarga, hubungan antara suami dan istri, atau orang tua dan anak yang terasa begitu dekat (relate) dengan penonton.

Dialog dalam film yang diangkat dari tontonan populer dan legendaris tahun 1990an ini sangat sehari-hari. Dikemas ringan sehingga mudah dimengerti anak-anak yang juga diselingi komedi.

Belum lagi kekuatan akting dari Ringgo, Nirina, Zara JKT48 dan Widuri Puteri.

5. Kucumbu Tubuh Indahku

Film 'Kucumbu Tubuh Indahku' Foto: YouTube Fourcolours Films

Dari lima film di yang menjadi nominasi 'Film Cerita Panjang Terbaik', mungkin 'Kucumbu Tubuh Indahku' adalah karya yang memiliki kesempatan besar untuk menang.

Kisah di film ini begitu unik, cara Garin Nugroho menulis dan menjadi sutradara juga keren, belum lagi deretan cast yang bermain dengan sangat prima dan total.

Dianggap kontroversial karena mengangkat tema LGBT, pada dasarnya film 'Kucumbu Tubuh Indahku' hanya ingin membagikan satu budaya yang sudah ada lama di Indonesia, namun menjadi tabu dan seolah-olah dilupakan oleh publik.

Film ini berupaya untuk menyibak cakrawala nusantara yang begitu kaya dengan budaya leluhur.

Mondo Gascaro juga mampu menata musik apik dan membuat siapa saja yang menonton film ini terbawa. Paket lengkap yang ditawarkan membuat film ini layak menjadi juara kategori 'Film Cerita Panjang Terbaik'.