Mengaku Tahu Coki Pardede Pemakai Sabu, Ini Alasan Tretan Muslim dan MLI Bungkam

4 September 2021 14:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi saat merilis Coki Pardede terkait kasus penyalahgunaan narkoba di Polres Tangerang Kota, Tangerang, Sabtu, (4/9/2021). Foto: Dok. Ronny
zoom-in-whitePerbesar
Polisi saat merilis Coki Pardede terkait kasus penyalahgunaan narkoba di Polres Tangerang Kota, Tangerang, Sabtu, (4/9/2021). Foto: Dok. Ronny
ADVERTISEMENT
Komika Coki Pardede telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba. Coki ditangkap di kediamannya pada 1 September lalu. Polisi juga menemukan barang bukti berupa sabu seberat 0,5 gram.
ADVERTISEMENT
Kabar penangkapan Coki itu tak membuat Tretan Muslim sebagai salah satu rekan Coki, kaget. Tak hanya Tretan, pihak Majelis Lucu Indonesia juga tak kaget dengan kabar tersebut.
Coki Pardede memberi keterangan saat rilis terkait kasus penyalahgunaan narkoba di Polres Tangerang Kota, Tangerang, Sabtu, (4/9/2021). Foto: Dok. Ronny
Hal ini terungkap dalam perbincangan Tretan dan Patrick Effendy yang merupakan petinggi MLI di podcast Deddy Corbuzier. Di situ Deddy sempat bertanya apakah Tretan dan Patrick tahu bahwa Coki seorang pengguna narkoba.
"Tahu," kata Tretan.
"Tahu," sambung Patrick.
Mendengar itu, Deddy pun kaget. Ia kemudian bertanya lebih lanjut apa alasan pihak MLI bungkam selama ini soal Coki.
"Kenapa kalau kalian tahu dia pengguna, kalian tidak laporkan, untuk direhab, kenapa membiarkan?" tanya Deddy.

Alasan Pihak Majelis Lucu Indonesia Bungkam soal Coki Pardede

Patrick kemudian mengungkapkan alasan mengapa ia dan MLI bungkam terkait kondisi Coki selama ini. Salah satunya karena kontrak pekerjaan.
ADVERTISEMENT
"Satu, dari sisi kerjaan, kontrak dan segala macam. Tapi yang paling jadi pemikiran berat, harus ke siapa? ke BNN misalnya, kemana? terus apa yang terjadi?" ungkap Patrick.
Coki Pardede dan Tretan Muslim. Foto: Instagram/@majelislucuindonesia dan @tretanmuslim
Patrick kemudian mengatakan awal mereka tahu Coki adalah pengguna berdasarkan kecurigaan Tretan. Kata Tretan, ia sempat curiga melihat segala gerak gerik Coki selama ini.
"Curiga sama gerak-gerik, sering ngilang. Jadi, dia selain anti sosial, introvert dan sering enggak balas WhatsApp. Alasannya enggak jelas aja gitu. Pada saat Coki begitu, saya mulai curiga," beber Tretan.
Coki Pardede dan Tretan Muslim. Foto: Instagram/tretanmuslim
Tretan akhirnya melaporkan kecurigaannya kepada Patrick. Ia mengatakan semua yang dirasakan olehnya tentang Coki.
"Ya, ini keresahanku aja. Aku bilang, 'bang ini Coki suka ilang-ilang'. Dan dia kadang punya agenda sendiri, ngotot banget. Kita pernah syuting sampe berantem karena dia bilang 'gue mau syuting di tempat lain' dan itu bohong," kata Tretan.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa yang membuat Tretan dan Patrick akhirnya tahu bahwa Coki adalah pemakai sabu?
"Jadi ada satu kejadian waktu itu. Di tempat umum, kita ada acara dan minum. Coki minum terlalu banyak dan mabuk. Dia cerita banyak ke kita nangis-nangis. Di acara besar dan dia spill. Dia bilang ada masalah keluarga, dia minta dipeluk Muslim juga. Sampai akhirnya kita ke Pendeta Yerry, kita enggak mau konfrontasi langsung. Kita sering event dan kita set up dia sekamar ama pendeta Yerry," kata Patrick.
"Dia bilang di situ, dia make," timpal Pendeta Yerry Pattinasarany.
Menurut Yerry, ada 3 faktor yang membuat Coki jatuh ke lembah narkoba, yaitu adiksi terhadap sabu, fisik akibat pemakaian narkoba, dan psikis.
ADVERTISEMENT
"Ya, secara psikologis dia bermasalah. Kelihatan dari tingkah laku dia yang berbeda, emosi dia yang enggak stabil. Masalah dia terlalu kompleks," kata pendeta Yerry.