news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mengapa Tak Ada Kategori 'Pemeran Anak Terbaik' di FFI 2019?

7 Desember 2019 13:36 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Festival Film Indonesia 2019. Foto: Instagram/@festivalfilmid
zoom-in-whitePerbesar
Festival Film Indonesia 2019. Foto: Instagram/@festivalfilmid
ADVERTISEMENT
Ada beberapa hal yang berbeda dari penyelenggaraan Festival Film Indonesia (FFI) 2019. Salah satu di antaranya adalah menghilangnya kategori 'Pemeran Anak Terbaik'.
ADVERTISEMENT
Banyak yang bertanya-tanya mengapa kategori tersebut dihapuskan tahun ini. Padahal, ada beberapa aktor cilik yang tampil memukau di film-film yang tayang sepanjang tahun 2019.
Lukman Sardi selaku Ketua Komite FFI 2018-2020 memiliki pertimbangan tersendiri di balik keputusannya tersebut. Ia menjelaskannya kepada kumparan beberapa waktu yang lalu.
"Buat aku sendiri, aktor ya aktor, enggak ada pemeran anak, itu buat aku bisa mengecilkan anak itu sendiri. Kesannya, 'Gue dipisahin karena masih kecil', tapi mereka melakukan pekerjaan yang sama dengan aktor lain," ucap Lukman Sardi, baru-baru ini.
Lukman Sardi di acara pembacaan nominasi FFI 2019. Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan
Pria berusia 48 tahun itu kemudian memberikan contoh aktor cilik yang mendapatkan penghargaan 'Pemeran Utama Pria Terbaik', tanpa embel-embel 'Pemeran Anak' di belakangnya. Mereka adalah Emir Mahira (2011) dan Albert Fakdawer (2006).
ADVERTISEMENT
Menurut Lukman, dihapuskannya kategori 'Pemeran Anak Terbaik' bisa meningkatkan motivasi aktor cilik. Mereka diharapkan berusaha lebih keras agar keberadaannya bisa sejajar dengan pemeran senior lainnya.
"Ini memotivasi buat anak-anak agar semakin meningkatkan. Bahwa mereka merasa i'm an actor, punya kebanggaan. Bukan anak kecil yang dipisahin, tapi juga bersaing dengan yang lain. Itu pertimbangan aku, untuk meningkatkan kualitas," katanya.
Praktisi periklanan, pengamat perfilman, Ketua Komite Film di Dewan Kesenian Jakarta, Totot Indrarto. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Totot Indrarto selaku Komite Komunikasi menyampaikan pendapat yang berbeda. Ia mengatakan bahwa keputusan penghapusan kategori 'Pemeran Utama Anak' di FFI, bukan hal yang permanen.
"Kategori itu bisa saja ada, tapi enggak harus selalu ada. Tahun ini dari sekian puluh nama yang diusulkan, nama anak cuma satu. Kita tidak bisa bikin kategori anak. Kalau ada tiga atau lima aja, kita bikin kategori anak. Masalahnya kalau dibikin khusus kategori anak, nanti jadi mengada-ada, standar jadi rendah karena asal anak aja dimasukin," jelas Totot.
ADVERTISEMENT
"Kita pakai standar dulu, akting aktor di empat kategori. Di empat kategori itu ada satu nama, si anak yang main 'Gundala'. Dua tahun lalu ada lebih dari tiga, makanya dibikin kategori anak. Tapi penilaian dasar disamain dulu," lanjutnya seraya menutup obrolan.
Malam penganugerahan FFI 2019 akan digelar pada Minggu (8/12). Acara akan dihelat di Grand Studio Metro TV, Jakarta Barat.