Mengenal Lebih Dekat Jaz Hayat, Sempat Ditentang sang Nenek Jadi Musisi

Jaz Hayat. Foto: Dok. Sony Music Indonesia

Penyanyi solo Jaz Hayat baru-baru ini merilis album terbaru bertajuk Transisi. Perilisan album tersebut menandai 8 tahun dirinya berkecimpung di belantika musik Tanah Air.

Album Transisi terdiri atas delapan track dengan lagu andalan berjudul Cause You're My Schatzi yang juga telah dibuatkan video klipnya. Jaz pun berharap, lagu-lagu yang ada di album Transisi dapat diterima baik oleh para penikmat musik.

“Bersyukur banget laguku bisa dinikmati sama semua usia. Semoga ke depannya makin makin banyak yang hafal dengan laguku,” ujar Jaz dalam keterangan pers yang diterima kumparan, Kamis (10/11).

Jaz Hayat Foto: Munady

Namun, selama delapan tahun berkarier di industri musik Tanah Air, rupanya ada sejumlah hal menarik yang belum banyak diketahui publik mengenai sosok Jaz. Apa saja? Simak berikut ini.

1. Mantan Atlet Sepak Bola

Tidak banyak yang tahu bahwa, sebelum menekuni dunia musik, penyanyi asal Brunei Darussalam itu sempat menjadi atlet sepak bola.

Bakatnya yang dimilikinya mengantarkan Jaz bergabung dalam Timnas U-16 Brunei Darussalam. Bahkan, Jaz juga sempat mengikuti turnamen di Thailand pada tahun 2007.

2. Mulai Dikenal Lewat Lagu I Stalk Your Profile

Jaz sudah lama menaruh ketertarikan terhadap musik. Hal ini dapat terlihat dari kegemarannya dalam bernyanyi, menulis, dan merekam lagu.

Sosok Jaz mulai dikenal publik setelah lagu ciptaannya yang berjudul I Stalk Your Profile dinikmati banyak orang. Saat itu, lagu tersebut diunggah ke kanal YouTube miliknya.

Usai lagu ciptaannya viral, Jaz diundang untuk mengisi acara Anugerah Planet Muzik (APM) pada 2013 lalu. Acara penghargaan itu digelar khusus untuk musisi di Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam.

3. Sempat Ditentang sang Nenek hingga Debutnya Usai Tampil di APM

Karier Jaz semakin naik setelah dirinya tampil di APM. Usai penampilannya itu, ia langsung mendapat tawaran dari Sony Music Entertainment untuk bergabung ke label musik mereka.

Tanpa pikir panjang, Jaz dengan senang hati langsung menerima tawaran tersebut. Di sisi lain, sang nenek sempat menantang cita-cita Jaz. Ia tak setuju bila sang cucu berkarier sebagai seorang musisi.

Meski begitu, Jaz tidak pernah menyerah untuk memberi pengertian kepada neneknya. Akhirnya, sang nenek lambat laun memahami bahwa sang cucu begitu bersungguh-sungguh ingin menjadi musisi.

4. Hidup Bersama sang Nenek Selama 19 Tahun

Hubungan Jaz dengan sang nenek bisa dibilang sangat dekat. Jaz telah dirawat oleh neneknya sejak ia masih berusia satu tahun. Ia diasuh sang nenek karena kedua orang tua Jaz bercerai.

Hidup bersama selama kurang lebih 19 tahun, Jaz sudah menganggap neneknya seperti orang tua sendiri. Sayangnya, sang nenek hanya sebentar melihat kesuksesan Jaz sebagai seorang musisi. Ia meninggal dunia tidak lama setelah Jaz manggung di acara penghargaan APM.

Reporter: Karina Savitri