Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Mengenal Sosok Calon Suami Aktris Senior Nani Wijaya
3 April 2017 13:29 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Nama aktris senior Nani Wijaya tiba-tiba mencuat dan hangat diperbincangkan setelah keputusannya untuk mengakhiri kesendirian di usianya yang tak lagi muda. Pemain sinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' ini berencana akan menikah dengan seorang sastrawan asal Majalengka, Jawa Barat. Pernikahan itupun sedianya akan dilangsungkan pada bulan April, di Cirebon, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Adalah, Ajip Rosidi, sosok pria yang akhirnya mampu meluluhkan hati Nani, yang selama ini masih betah dengan kesendiriannya sejak sang suami, Misbach Yusa Biran meninggal dunia pada tahun 2012.
Ajip adalah sastrawan yang sudah mulai menulis buku sejak umur 12 tahun, saat ia masih duduk di bangku kelas VI sekolah rakyat Jatiwangi. Kala itu meski usianya masih terbilang muda, namun tulisan Ajip sudah dimuat dalam harian Indonesia Raya. Seperti dilansir dari situs resmi penerbit KPG, Ajip dikenal sebagai sosok penulis yang menekuni dunia penulis sejak usia dini.
Pria berusia 79 tahun ini juga beberapa kali sempat menjadi seorang editor dan pemimpin redaksi, hingga ketua Dewan Kesenian Jakarta. Seiring berjalannya waktu, karya-karya sastra Ajip mulai dimuat dalam majalah terkemuka. Bahkan dari sebuah penelitian Dr. Ulrich Kratz (1988) Ajip adalah pengarang sajak dan cerita pendek yang paling produktif. Hal itu telihat dari 326 judul karya yang dimuat dalam 22 majalah.
ADVERTISEMENT
Bukunya yang pertama berjudul 'Tahun-tahun Kematian' yang terbit saat usianya baru menginjak 17 tahun (1955), yang kemudian diikuti oleh kumpulan sajak, kumpulan cerita pendek, roman, drama, kumpulan esai dan kritik, hasil penelitian. Semuanya ditulis baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Sunda, dan berjumlah sekitar 100 judul. Setelah itu karyanya banyak yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Asing.
Penerima gelar Doktor honoris causa bidang Ilmu Budaya dari Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran ini mengaku telah mengenal sosok aktris Nani Wijaya sejak lama. Bahkan Misbach merupakan kawan lama dari Ajip.
"Kenal sih sudah lama, dia kan menikah dengan kawan saya, pak Misbach yang meninggal tahun 2012. Kemudian tahun 2014 istri saya meninggal. Singkatnya, saya dan Nani akhirnya jarang bertemu," ungkap Ajip saat dihubungi melalui sambungan telepon.
ADVERTISEMENT
Meski jarak dan waktu memisahkan mereka berdua, namun semesta jualah yang mempertemukan. Hingga akhirnya tahun lalu, Ajip kembali bertemu dengan aktris berusia 72 tahun tersebut. Tali silaturahmi mereka pun kembali terjalin.
"Bulan Oktober atau November ya sekitar itulah saya sering ke Jakarta harus ke rumah sakit dan lain-lain. Kemudian ketemu Nani dan dari percakapan-percakapan kami, kami merasa masing-masing dari kami itu butuh kawan, ya hidup sehari-hari di rumah gitu," kenangnya.
Benih-benih cinta tumbuh seiring perasaan saling membutuhkan satu sama lain. Usia yang tak lagi muda pun tidak menghalangi niat baik mereka untuk membangun sebuah rumah tangga.
ADVERTISEMENT
Akhirnya Ajip dan Nani sepakat untuk melangsungkan sebuah pernikahan sederhana yang sedianya akan digelar pada bulan April ini. Penulis buku 'Sajak-sajak Anak Matahari' ini pun yakin, Nani akan menjadi pendamping hidupnya di kala senja. Apalagi ibu dari mendiang Sukma Ayu itu pun tak menolak pinangan Ajip.
"Iya rasanya begitu. Menurut penglihatan saya ya," ujarnya sambil tertawa.
Meskipun belum menentukan tanggal pernikahan pasti lantaran masih merundingkan dengan anak-anak dan keluarga besar, namun pria kelahiran 31 Januari 1938 ini, mengaku akan menggelar pernikahan mereka di Cirebon, jawa Barat.
"Saya dan Nani sama-sama lahir di Cirebon, di kota Cirebon. Jadi maunya di sana. Inginnya sih di Masjid Kasepuhan Cirebon, tapi belum pasti. Kami enggak mengundang banyak orang, karena kami menikah di masjid," tutupnya.
ADVERTISEMENT
Jadi, kalau ada yang bilang jodoh itu tidak mengenal usia, setuju dong?