Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Mengenang 1 Dekade Utha Likumahuwa, Bernostalgia Lewat Vinyl Bersatu dalam Damai
24 Februari 2022 22:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Penikmat musik 80-an kini dapat menikmati karya mendiang Utha Likumahuwa dalam bentuk piringan hitam atau vinyl yang resmi dirilis oleh Musica Studios pada 14 Februari lalu.
ADVERTISEMENT
Meski pelantun lagu Esok Kan Masih Ada ini telah meninggal dunia pada 13 September 2011, karyanya memang masih dinikmati oleh pecinta musik Tanah Air hingga saat ini.
Salah satu album populer karya penyanyi dengan nama lengkap Doa Putra Ebal Johan Likumahuwa tersebut adalah Bersatu dalam Damai.
Album kedua Utha yang dirilis pada tahun 1983 bersama Jopie Item, Addie MS, dan Rully Johan tersebut kembali dirilis oleh Musica Studios dalam bentuk piringan hitam atau vinyl. Hal ini menjadi salah satu cara mengenang 1 dekade kepergian penyanyi pop-jazz asal Ambon tersebut.
Lagu Bersatu dalam Damai ini sempat hits sebagai lagu wajib festival kala itu. Di album yang sama tersebut pun tercetak lagu besar berjudul Esok Kan Masih ada dan lagu Dengarlah Suara Kami.
ADVERTISEMENT
Album ini juga menjadi salah satu karya kebanggaan komponis musik ternama, Addie MS. Kala itu, ia mendapatkan kesempatan untuk berkolaborasi bersama senior musiknya, Utha Likumahuwa, Jopie Item, dan Rully Johan.
"Senang dan bangga sekali waktu itu ketika diajak para senior. Aku lebih berperan membuat aransemen strings. Dua tahun setelah album ini dirilis, aku diberi kepercayaan untuk sendirian menggarap album Utha Likumahuwa berikutnya, yakni di album Aku Pasti Datang," ungkap Addie MS dalam keterangan resmi yang diterima kumparan, Kamis (24/2).
Addie pun mengaku bangga saat tahu album Bersatu dalam Damai dirilis dengan bentuk piringan hitam sebagai salah satu bentuk mengenang karya-karya Utha.
“Di tahun 2022 ini sendiri kelihatannya lagu-lagu dan album-album lama akan diminati kembali (retro). Karenanya, aku sangat senang sekali album ini dibuatkan vinyl dan dirilis kembali," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Penikmat karya Utha Likumahuwa akan disuguhkan 10 lagu karya legend musisi pop-jazz Indonesia tersebut, di antaranya, Dengarlah Suara Kami (ciptaan Tommy WS), Adakah (ciptaan Ongen Latuihamallo), Esok Kan Masih Ada (ciptaan Dodo Zakaria), dan Bersatu dalam Damai (ciptaan Tommy WS).
Bersatu dalam Damai kini dapat dinikmati dalam format vinyl dan tersedia di marketplace official Musica Studios.
Laporan: Arnellia Anindya