Mengenang Kisah Hidup Sys NS: Dari Aktor hingga Politisi

23 Januari 2018 13:49 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sys NS saat kampanye mendukung Ahok-Djarot (Foto: Instagram @sys_ns)
zoom-in-whitePerbesar
Sys NS saat kampanye mendukung Ahok-Djarot (Foto: Instagram @sys_ns)
ADVERTISEMENT
Sys NS merupakan salah satu aktor sekaligus sutradara yang telah memulai karier di industri hiburan Tanah Air sejak 1970-an. Sebelum namanya dikenal sebagai sutradara, Sys pernah menjajaki karier sebagai Disc Jockey (DJ).
ADVERTISEMENT
Sejak berpisah dari orang tuanya, Sys sekolah sambil mencari uang sendiri sebagai DJ. Pendidikan kuliah pun ditinggalkan lantaran dirinya lebih sibuk mencari uang sebagai DJ. Kemampuan dalam berperan sebagai DJ, langsung diganjar penghargaan sebagai 'The Best of Disc Jockey of Indonesia' pada tahun 1975.
Segala cara dilakukan pria bernama asli Raden Mas Haryo Heroe Syswanto Ns. Soerio Soebagio untuk bertahan hidup. Segala profesi pernah dilakukan, khususnya yang berkaitan di dunia hiburan Tanah Air.
Sys Ns (Foto: Instagram @sys_ns)
zoom-in-whitePerbesar
Sys Ns (Foto: Instagram @sys_ns)
Jadi penulis skenario, sutradara, pemain film bahkan humor seperti ‘Sersan Prambors’ pernah digeluti Sys. Di Sersan Prambors, Sys bergabung bersama Muklis Gumilang, Pepeng, Krisna Purwana, dan Nana Krip.
Pada tahun 2016 lalu, Sys juga pernah bermain sekaligus produser pada film 'Triangle the Dark Side'. Film tersebut merupakan salah satu gagasan dari presenter Deddy Corbuzier.
ADVERTISEMENT
Ia juga pernah menjadi penulis sekaligus pemain belasan judul sinetron, film dan teater. Mulai dari 'Kecupan Pertama', Betapa Damai Hati Kami', 'Terang Bulan di Tengah Hari', hingga 'Hati Yang Perawan'.
Tidak hanya sibuk mencari uang, semasa muda, Sys juga aktif ikut berbagai kegiatan organiasasi. Bahkan pada tahun 1976 Sys didapuk menjadi Ketua Kasta (Kekerabatan Antar Siswa se-Jakarta) Prambors, kemudian menjadi Ketua Laboratorium Seni Prambors.
Sys Ns (Foto: Instagram @sys_ns)
zoom-in-whitePerbesar
Sys Ns (Foto: Instagram @sys_ns)
Tak hanya itu, ia juga pernah menjadi Ketua Gabungan Artis Nusantara, Ketua Umum PB PARFI periode 1998-2002, dan berapa organisasi lainnya. Ia bahkan juga aktif berkegiatan di dunia politik.
Pada tahun 1999, Sys juga terpilih menjadi Anggota Badan Pekerja (PAH II) MPR-RI selama kurang lebih satu tahun. Ia juga menjadi Anggota MPR-RI, Utusan Golongan, periode 1999-2004.
ADVERTISEMENT
Lalu pada tahun 2001, Sys menjadi salah satu pendiri Partai Demokrat dan mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Partai Demokrat pada tahun 2005. Sys juga meluncurkan sebuah buku biografi berjudul 'Sys NS: Yesterday, Today, & Tomorrow' pada 15 Mei 2005.
Jokowi dan Sys NS. (Foto: Instagram @sys_ns)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi dan Sys NS. (Foto: Instagram @sys_ns)
Namun Sys gagal menjadi Ketua Umum Partai Demokrat. Seiring berjalannya waktu, ia memilih untuk mundur dari partai itu, karena merasa sudah tidak lagi memiliki visi misi yang sama.
Namun, jiwa politik yang dimilikinya tidak berhenti sampai di situ. Sys kemudian mendirikan Partai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada 18 Juli 2006. Nama partai tersebut kemudian diubah menjadi Partai Nusantara Kedaulatan Rakyat Indonesia.
Ia juga pernah menjadi salah satu pendukung Joko Widodo pada saat masa pemilihan sebagai Presiden Republik Indonesia pada tahun 2014.
Sys Ns kembali keluar dari Mako Brimob (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sys Ns kembali keluar dari Mako Brimob (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
Berbicara soal kehidupan selebriti dan politisi Tanah Air, juga tidak lepas dari kehidupan pribadi. Sys diketahui menikah dengan Shanty Widhiyanti. Meski usia Sys lebih tua 13,5 tahun dari Shanty, namun tidak menjadi penghalang mereka membiduk rumah tangga.
ADVERTISEMENT
Dari pernikahan tersebut, Sys dan Shanty dikaruniai 3 orang anak, Syanindita Trasysty, Sabdayagra Ahessa, dan Sadhenna Sayanda. Namun kini, perjalanan hidup Sys telah usai.
Ia dikabarkan meninggal pada Selasa (23/1) di kediamannya di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Sys sempat dibawa ke Rumah Sakit Pondok Indah, namun nyawanya tidak tertolong. Pria berusia 61 tahun itu meninggal dunia diduga akibat serangan jantung.