Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Malam kian larut, tapi antusiasme sebagian besar para pengunjung Synchronize Fest 2019 hari pertama pada 4 Oktober tak lantas surut. Area depan Dynamic Stage penuh sesak oleh mereka yang menanti aksi panggung Didi Kempot .
ADVERTISEMENT
Para Sobat Ambyar—sebutan untuk penggemar Didi Kempot—sontak riuh kala musik terdengar meski lampu panggung belum juga menyala. Gegap gempita begitu nyata ketika The Godfather of Broken Heart itu muncul dengan wajah semringah.
Begitulah kira-kira suasana yang terjadi saat Didi Kempot memeriahkan acara musik Synchronize Fest 2019. Tapi kini, suasana seperti itu tidak akan lagi dirasakan. Sebab, sang maestro campur sari ini telah dipanggil oleh Sang Ilahi.
Program Director Synchronize Fest, Kiki Ucup, mengatakan alasan kala itu mengajak Didi Kempot untuk tampil di acara festival musik lintas genre dan lintas generasi tersebut. Kata Kiki, pelantun lagu Cidro ini mampu mengangkat tembang campur sari jadi digandrungi para kawula muda.
"Pertimbangannya, ya sesuai spirit Synchronize Festival yang tujuannya memang mau meng-capture seluruh perjalanan Industri Musik Indonesia, dan campur sari adalah salah satu pencapaian musik Indonesia, sesimpel itu. Kami sudah deal dengan Mas Didi dari kisaran bulan Maret atau April saya agak lupa, yang jelas kami deal Mas Didi sebelum konsep karaokean melayu, deal," ucap Kiki Ucup saat dihubungi, Selasa (5/5).
Menurutnya, Didi Kempot merupakan seorang penyanyi yang sangat rendah hati dengan kekhasan Jawa yang melekat. Kiki menambahkan, pribadi Didi Kempot yang tidak gampang melupakan orang lain meskipun telah berada di puncak karier.
ADVERTISEMENT
"Gue baru sekali ketemu Mas Didi, bahkan di Synchronize pun gue enggak ketemu dia, di akhir Oktober gue ketemu dia di Senayan pas acara Kemendikbud, waktu itu kebetulan Danilla main di acara yang sama dengan Mas Didi," katanya.
"Saya mampir ke tendanya, dalam hati, 'Mas Didi inget gue enggak ya'. Manajernya yang selama ini kontakan sama gue enggak ikut ke Senayan soalnya, dan begitu masuk tenda, Mas Didi langsung nyapa 'Mas Ucup, apa kabar, ngeteh Mas Cup', doi inget. Bangga benar gue diingat sama dia. Dan senangnya, Mas Didi berhasil menghibur (lebih) banyak orang di satu tahun terakhir hidupnya," lanjut Kiki mengingat momen bersama Didi Kempot.
Meski begitu, Kiki Ucup belum ada rencana membuat tribute konser untuk Didi Kempot dalam acara Synchronize Fest tahun ini.
ADVERTISEMENT
"Belum ada kepikiran sama sekali, ini baru kejadian. Gue juga enggak mau memanfaatkan momen yang ada, bukan itu tujuan kami," jelas Kiki Ucup.
Didi Kempot meninggal dunia pada hari ini, Selasa (5/5) di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo, Jawa Tengah. Ia mengembuskan napas terakhirnya di usia 53 tahun.
Didi Kempot meninggal dunia karena serangan jantung. Rencananya, jenazah akan dimakamkan di Ngawi, Jawa Timur.
Sepanjang hayatnya, Didi Kempot telah menciptakan lebih dari 700 lagu. Kepopuleran Didi Kempot tidak hanya di Indonesia, tetapi juga telah sampai di Amerika Latin, seperti Suriname.