Mengintip Stormtrooper Helmet Karya Seniman Lokal

Pembuat desain helm Stormtroopers (Foto: Disney Studio Indonesia)

Menyambut penayangan 'Rogue One: A Star Wars Story', sejumlah seniman lokal digaet Disney untuk membuat desain helm Stormtrooper. Siapa saja mereka dan seperti apa detail karyanya? kumparan merangkumnya untuk kamu!

Sanchia Hamidjaja (@sanchimilikiti)

Sanchia mengawali karier di bidang periklanan sejak 2004. Pada 2011, Sanchia memutuskan berfokus sebagai visual artist/illustrator dan mengekspreksikan seni dalam bentuk mural, kemudian mengadakan exhibition pertamanya (The Yin & Yang Dogs) di Galeri Inkubator.

Inspirasi — Stormtrooper Helmet: “Pembuatan Stormtrooper Helmet ini merupakan momen yang indah, karena saya membuatnya bersama putri saya. Saya memilih pom-pom sebagai bahan utama karena Stormtrooper dekat dengan image yang menakutkan. Melalui karya ini saya berharap dapat mengubah pandangan anak-anak akan karakter Stormtrooper dan menjadikannya lebih bersahabat untuk anak-anak.”

Angga Kims (@kimswell)

Kims adalah salah satu pioneer yang memperkenalkan graffiti di Indonesia. Menilai graffiti tidak hanya sebagai hobi, Kims merasa seni ini adalah cara untuk mengekspresikan kebebasan. Graffiti dulu dianggap bukan sebagai budaya seni di Indonesia, hal ini melatarbelakangi tekadnya untuk terus mengenalkan seni ini. Tekadnya kemudian mendapatkan apresiasi dimana pada tahun 2011, Kims diundang untuk mewakili Indonesia di acara Mural for Japan Tsunami commission wall di Paris Hiphop, Paris.

Inspirasi — Stormtrooper Helmet “Desain Stormtrooper Helmet ini menggambarkan perjalanan saya untuk memperkenalkan seni mural di Indonesia. Saya banyak bereskplorasi dengan perpaduan warna dan penggunaan media stiker untuk menunjukkan bentuk perlawanan terhadap sistem, dan secara garis besar karya ini adalah ilustrasi upaya saya mengubah sesuatu hal yang dianggap negatif menjadi positif."

Aidil Fakhri (@theaedel)

Aidil adalah seorang ilustrator dan desainer grafis. Memulai karirnya sejak 2005, Aidil menjadi salah satu kontributor untuk pembuatan buku Master Class bersama Sharon Milne. Kini bekerja sebagai Art Director freelance di sebuah Agency, Aidil merasa kreatifitas meningkatkan kemampuan untuk berimajinasi.

Inspirasi — Stormtrooper Helmet: “Secara konsep, desain Stormtrooper Helmet ini menggambarkan pergumulan saya sebagai seniman dalam memperjuangkan hasil karya seni yang sesuai harapan. Desain yang saya buat ini juga melambangkan antisipasi saya terhadap Rogue One, bagaimana saya memvisualisasikan perjuangan pejuang rebellion dalam mencuri blue print Death Star.”

Nurfadli Mursyid (@tahilalats)

Kolaborasi dengan seniman lokal untuk ‘Rogue One’. (Foto: Dok. Disney Studios Indonesia)

Nurfadli kelahiran memutuskan untuk terjun ke dunia komikstrip setelah menyelesaikan studinya dan lulus sebagai Sarjana Teknik Sipil di awal 2015. Kini komikstrip Fadli sudah dikenal secara luas oleh masyarakat dan sisi humoris di setiap karyanya membuat akun sosial media miliknya Mindblowon @tahilalats banyak digemari oleh anak muda.

Inspirasi — Stormtrooper Helmet: “Saya membuat doodle art dalam karya Stormtrooper Helmet ini, karya ini menggambarkan perjuangan anak muda Indonesia dari Sabang ke Merauke dalam upaya membangun industri kreatif dengan selalu berkarya dan berkolaborasi. Ide ini berasal dari masih banyaknya karya kreatif lokal yang lebih dikenal di luar negeri dibandingkan di dalam negeri.”

Naela Ali (@naelaali)

Naela adalah seorang illustrator, desainer grafis, dan penulis. Pada 2014, Naela memperkenalkan merek Asobi yang berfokus pada barang-barang yang digambar menggunakan ilustrasi, seperti t-shirt, pin, tas, dan pada 2015, dia mulai mengajar di kelas ‘Summer Wasting Class, sehari mengajar watercolors’. Inspirasi — Stormtrooper Helmet: “Stormtrooper Helmet ini menggambarkan perjuangan seorang rebellion yang berusaha untuk menjadi diri sendiri dalam mencapai tujuan hidupnya. Desain ini menggambarkan karakter saya yang selalu menebarkan kegembiraan pada semua orang yang melihat karya saya.”

Crrack (@crack_)

Hasil karya seniman lokal Indonesia. (Foto: Dok. Disney Studios Indonesia)

Crack adalah seorang graffiti artist dan illustrator yang berbasis di Jakarta. Berawal di tahun 2007 dan kemudian memfokuskan karirnya pada tahun 2010, karya seninya sangat dipengaruhi oleh karakter kartun yang ia kenal semasa kecil dan juga dari budaya pop. Karyanya sebagian besar terdiri dari tulisan graffiti dan pembuatan karakter. Sebagai fans Star Wars, dia kerap kali menggunakan karakter Star Wars melalui interpretasi seni, salah satunya adalah seri Graffiti Wars (behance.net/crackcrk). Mural yang dibuat oleh Crack dalam rangka kampanye promosi ‘Rogue One : A Star Wars Story’ dapat dilihat di Pacific Place hingga tanggal 8 Januari 2016.

Mochtar Sarman (http://www.mochtarsarman.com)

Pernik Rogue One (Foto: Adhie Ichsan/kumparan)

Mochtar Sarman selaku Head of Disney Consumer Product Indonesia, adalah seorang pelukis yang menerima gelar industrial design dari Art Center College of Design, California. Lukisannya mengabungkan konsep kota futuristik dengan struktur peradaban arsitektur kuno. Hal itu digambarkan melalui penerapan geometris serta permainan prespektif dalam hasil karyanya. Lukisan Mochtar yang terinspirasi dari karakter ‘Rogue One : A Star Wars Story’ dapat dilihat di Pacific Place, area Retail hingga tanggal 8 Januari 2016.