Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
9 Ramadhan 1446 HMinggu, 09 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Menyandingkan Karier dan Sisi Personal Rio Dewanto dan Chicco Jerikho
4 Maret 2018 19:32 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB

ADVERTISEMENT
Rio Dewanto dan Chicco Jerikho adalah sahabat sesama aktor yang dikenal akrab dan solid. Hal itu terlihat dari kehadiran Rio di pernikahan Chicco dan Putri Marino yang digelar di Bali pada Sabtu (3/3) kemarin.
ADVERTISEMENT
Rio dan Chicco terlihat hebat saat berduet di film ‘Filosofi Kopi 2: Ben & Jody’. Maka dari itu, kumparan (kumparan.com) akan membandingkan perjalanan karier dan kehidupan personal mereka dalam empat aspek, yakni produktivitas karya, penghargaan, proyek di luar akting, dan kehidupan asmara.
1. Karya Rio Dewanto lebih banyak dibanding Chicco Jericho

Lahir pada 28 Agustus 1987, Rio Dewanto kini telah bertransformasi menjadi seorang selebriti terkenal yang piawai dalam memainkan berbagai tokoh dalam film.
Pada mulanya, Rio yang kala itu masih berusia sekitar 20 tahun mempelajari dunia seni peran lewat beberapa judul FTV, seperti ‘Pulang Malu Ngga Pulang Rindu’ dan ‘Rocker Pulang Kampung’. Hingga kini, ia masih kerap terlibat di beberapa judul FTV kendati sudah lebih sibuk bermain di film layar lebar.
ADVERTISEMENT
Meski hanya menjadi figuran di film ‘Ratu Kosmopolitan’ dan ‘Pintu Terlarang’, pria yang kini berusia 30 tahun itu mendapat satu kepercayaan untuk bermain dengan porsi yang cukup besar di film besutan sutradara Hanung Bramantio, ‘Tanda Tanya’, pada 2011.
Bosan dengan perannya sebagai pria gagah, Rio yang tercatat sudah berperan untuk 26 film pun menerima panggilan untuk bermain di film besutan Nia Dinata, ‘Arisan! 2’, sebagai pria homoseksual. Dia juga tampil di film besutan Rudi Soejarwo, ‘Garuda di Dadaku 2’, sebagai pelatih sepakbola galak bernama Pak Wisnu. Tak hanya itu, Rio juga berperan di film berbahasa Inggris besutan Joko Anwar, ‘Modus Anomali’, sebagai tokoh psikopat.
Awal hubungan percintaan Rio dengan Atiqah Hasiholan pun dimulai sejak keduanya cinlok di film ‘Hello Goodbye’. Sukses melaju sampai ke jenjang pernikahan, bahtera rumah tangga Rio dan Atiqah kini semakin meriah dengan kehadiran putri kecil mereka, Salma Jihane Putri Dewanto, yang lahir pada 23 Juni 2017.

Jauh berbeda dari sahabatnya, Chicco Jerikho justru tidak memulai kariernya sebagai seorang aktor. Ia pada mulanya menarik perhatian publik lewat senyum dan lesung pipinya kala menjadi cover boy di salah satu majalah kenamaan Indonesia pada tahun 2000.
ADVERTISEMENT
Dari banyak tawaran bermain film, Chicco akhirnya berlabuh di sinetron ‘Cinta Bunga’ yang kemudian mempertemukannya dengan sosok Laudya Cynthia Bella. Persis seperti Rio, Chicco dan Bella yang terlibat cinta lokasi pun menjalin hubungan asmara yang sayangnya harus kandas di tengah jalan karena perbedaan keyakinan yang dianut keduanya.
Kerap tampil sebaga aktor FTV, hingga saat ini Chicco tercatat sudah bermain di 12 film, termasuk ‘Lawang Sewu’, ‘Cahaya Dari Timur: Beta Maluku’, ‘Filosofi Kopi’, dan ‘Filosofi Kopi 2: Ben dan Jody’. Maka dari itu, nama Chicco lebih dikenal sebagai seorang aktor layar lebar ketimbang sinetron atau FTV.
Lebih muda dari segi umur, Rio Dewanto mengalahkan produktivitas Chicco Jerikho dalam bermain film layar lebar. Selain itu, Rio juga kerap mencoba hal baru dan memerankan berbagai tokoh dengan karakter berbeda-beda.
ADVERTISEMENT
2. Penghargaan yang dimiliki Chicco Jericho mengungguli Rio Dewanto

Dari banyaknya judul film yang telah dimainkan, Rio Dewanto mendapat 19 nominasi di berbagai ajang penghargaan film bergengsi Indonesia, termasuk Indonesian Movie Awards, Festival Film Bandung, dan Piala Maya. Sayang, Rio hanya memenangkan tiga penghargaan film saja.
Rio sukses membawa pulang piala setelah memenangkan nominasi kategori 'Aktor Pembantu Terfavorit di ajang Indonesian Movie Awards 2012 lewat tokoh pria homoseksual di film ‘Arisan! 2’. Lewat film yang sama, ia kembali memenangkan kategori 'Pemeran Pendukung Pria Terbaik' di Piala Maya 2012.
Satu tahun berselang, Rio memenangkan penghargaan terakhirnya hingga kini di ajang Festival Film Bandung 2013. Dia memenangkan kategori 'Pemeran Pembantu Pria Terpuji' lewat aktingnya di film ’Love in Paris’.

Masih muda, peruntungan Chicco Jerikho terbukti lebih baik ketimbang Rio Dewanto. Meski hanya pernah bermain untuk 12 film, nyatanya ia sukses membawa pulang empat piala dari banyak ajang penganugerahaan film Indonesia.
ADVERTISEMENT
Berdarah Thailand dan Batak, Chicco dinilai sukses memerankan tokoh yang berasal dari Maluku di film ‘Cahaya Dari Timur: Beta Maluku’. Ia pun memenangkan kategori 'Pemeran Utama Pria Terbaik' di Citra Awards 2014 dan juga dua piala Indonesian Movie Awards 2015 dari kategori 'Pemeran Utama Pria Terbaik' dan 'Pemeran Utama Pria Terfavorit'.
Satu penghargaan terakhir Chicco didapatkan dari film ‘Filosofi Kopi 2: Ben & Jody’ yang sukses membawanya memenangkan kategori 'Pemeran Utama Terpuji' di Festival Film Bandung 2017.
Meski Rio Dewanto lebih produktif, penghargaan yang diterimanya tak sebanyak Chicco Jerikho. Punya kualitas akting yang tinggi, Chicco Jerikho tenyata lebih mampu membawa pulang lebih banyak piala daripada Rio.
3. Chicco Jericho punya lebih banyak proyek di luar beradu peran ketimbang Rio Dewanto

Selain menjadi aktor, Rio Dewanto diketahui memiliki ketertarikan yang besar pada dunia tarik suara. Ia akhirnya mendapat kesempatan untuk bernyanyi di single ‘Indah Pada Waktunya’ oleh The Fly pada 2015.
ADVERTISEMENT
Tidak meninggalkan dunia akting, saat itu Rio memastikan bahwa ia takkan fokus menjadi vokalis band yang digawangi Levy (bass), Adith (Keyboard), dan Kin Aulia (gitar) itu. Ya, Rio memilih untuk tetap menjadi seorang aktor.
Sama seperti Rio, Chicco juga ternyata menyukai dunia tarik suara. Untuk soundtrack film ‘Filosofi Kopi 2: Ben & Jody’, ia bersama Rio yang menjadi lawan mainnya di film tersebut menyanyikan satu lagu cover ‘Sahabat Sejati’ milik Sheila On 7.

Tak hanya rekan duet dan lawan main, lewat lagu ‘Sahabat Sejati’, Rio dan Chicco menunjukkan hubungan persahabatan yang selama ini diketahui amat dekat dan harmonis.
Selain tarik suara, aktor berusia 33 tahun itu juga menggeluti dunia di balik layar sebagai seorang produser. Ia diketahui bekerja sebagai aktor dan produser di film ‘Filosofi Kopi 2: Ben & Jody’ dan ‘Buka’an 8’.
ADVERTISEMENT
Kesuksesan dua film tersebut menunjukkan bahwa Chicco merupakan seorang pekerja seni sanggup bekerja di depan mau pun di belakang layar. Selain itu, menjadi produser membuktikan bahwa Chicco tidak pernah setengah-setengah saat dirinya berkecimpung di dunia perfilman Indonesia.
Baik Rio atau Chicco sama-sama memiliki proyek lain di luar akting. Namun, jika diperhatikan, proyek balik layar Chicco lebih banyak dan ia pun sanggup menjalani semuanya dengan baik. Karena itu, Chicco Jerikho lebih unggul dari Rio dalam hal ini.
4. Hubungan asmara Rio Dewanto lebih mulus dibandingkan Chicco Jericho

Tak banyak terekspos perihal kehidupan pribadinya, Rio Dewanto selama ini hanya diketahui berpacaran dengan Atiqah Hasiholan.
Rio dan Atiqah mulai dekat setelah bermain di film ‘Hello Goodbye’ yang rilis pada 2012. Saat menjalin asmara, Rio dan Atiqah dikenal sebagai pasangan selebriti yang tak bermasalah. Keduanya bahkan tidak pernah sekali pun tertimpa gosip miring.
ADVERTISEMENT
Hanya berselang satu tahun, Rio yang enam tahun lebih muda meminang putri aktivis sosial Ratna Sarumpaet itu pada 24 Agustus 2013. Sayangnya, Rio dan Atiqah harus menunggu hingga empat tahun untuk memiliki momongan. Anak yang mereka idamkan baru lahir pada 23 Juni 2017 dan diberi nama Salma Jihane Putri Dewanto.
Meski telah memiliki satu anak, Rio tetap terlihat setia dan mesra bersama Atiqah. Keduanya kerap mengunggah foto-foto berupa momen menyenangkan dan liburan bersama. Selain itu, Rio juga menjadi ayah yang menyenangkan dan sering mengunggah foto-foto lucu saat dirinya tengah bermain bersama Salma wajahnya amat mirip dengannya.

Sedikit berbeda dengan Rio, Chicco selama ini beberapa kali dikabarkan dengan beberapa wanita yang juga datang dari kalangan artis. Wanita pertama yang Chicco gaet adalah gadis cantik mantan personel BBB, Laudya Chintya Bella, yang pernah beradu peran dengannya di sinetron ‘Cinta Bunga’.
ADVERTISEMENT
Putus pada 2014 karena perbedaan keyakinan yang dianut keduanya, cinta Chicco berlabuh pada Chelsea Islan. Meski beberapa kali tertangkap kamera menghabiskan waktu bersama, Chicco menjalani hubungan asmara yang tertutup bersama gadis kelahiran Washington DC, AS, tersebut.
Tanpa kepastian kapan keduanya menjalin asmara atau putus, pria berambut gondrong itu justru diisukan dekat dengan jebolan ‘Idola Cilik’, Mikha Tambayong. Sayang, saat ditemui tim kumparan beberapa waktu lalu, Chicco menampik pernah berhubungan dengan Mikha.
"Siapa bilang (Mikha) pacar? Gue sekarang sudah enggak mikir itu pacar, umur gue juga sudah 32 (tahun). Kalau gue dekat (sama perempuan), gue klik, ya, gue bakal jadi gitu. Kalau dekat, sekarang ini gue dekat sama siapa saja," ungkap Chicco kala itu.

Saat Liam Gallagher menggelar konser di Jakarta pada Januari lalu, Chicco terlihat hadir ke acara yang dikatakannya sebagai 'perjalanan spiritual' itu bersama keluarga, kerabat, dan aktris yang diduga sebagai kekasihnya, Putri Marino.
ADVERTISEMENT
Benar saja, Chicco pun menikahi Putri di kampung halamannya, yakni di Bali pada Sabtu (3/3). Pemain film ‘Ach... Aku Jatuh Cinta’ itu mengungkap bahwa pernikahannya dengan Putri merupakan gambaran bahwa dirinya bisa memegang teguh komitmen saat menjalin hubungan asmara dengan seseorang.
"Pernikahan gue adalah bukti bahwa gue bisa melakukan dua hal, yaitu jatuh cinta dan berkomitmen dengan seseorang yang berharga di hidup gue, yakni Putri," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima kumparan baru-baru ini.
“Pernikahan ini jadi momentum yang tepat, karena menurut gue, di titik tertentu, kita harus berani memutuskan untuk meraih kepastian, enggak bisa semaunya, dan bagi gue, Putri adalah kepastian yang enggak mungkin gue lewatkan,” kata Chicco.
ADVERTISEMENT
Meski tengah baru saja menikah dengan Putri Marino, kehidupan asmara Chicco Jerikho jauh lebih berliku dibandingkan Rio Dewanto. Rio kini sudah memiliki seorang anak yang cantik, sementara Chicco baru memulai bahtera rumah tangganya.

Aktif berperan di berbagai judul film membuat Rio mengungguli produktivitas Chicco. Namun prestasi di dunia film pemeran Ben di film ‘Filosofi Kopi 2: Ben & Jody’ itu mengalahkan Rio meski tipis. Di luar beradu peran, Chicco yang juga kerap kali merangkap sebagai produser film membuktikan keseriusannya berkecimpung di dunia seni peran Indonesia.
Sayangnya, nasib hubungan percintaan Chicco yang sukses di dunia hiburan tak sebaik Rio. Memiliki seorang putri memperlihatkan bahwa ia jauh lebih dewasa dibanding Chicco.
ADVERTISEMENT
Menurut kamu, siapa aktor yang menjadi idolamu? Rio atau Chicco?