Menyimak Persaingan 'Best Rock Song' di Grammy Awards 2017

9 Februari 2017 12:55 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Grammy Best Rock Song (Foto: Anissa Maulida/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Grammy Best Rock Song (Foto: Anissa Maulida/kumparan)
Musik yang tidak akan pernah mati? Tentu musik rock. Genre tersebut dirasa tidak akan pernah pudar dari masa ke masa.
ADVERTISEMENT
Buktinya, kehadiran karya dari legenda-legenda tahun 70-an seperti Queen, Led Zeppelin, Deep Purple, dan The Rolling Stones masih terus terngiang di telinga hingga sekarang. Jangan lupa dengan band-band di era 80-an dan 90-an, seperti Guns N' Roses dan Nirvana.
Hadirnya band-band tersebut di kancah musik dunia membuat nominasi 'Best Rock Song' di ajang Grammy Awards menjadi sorotan. Sejak 1992 hingga kini, sederet lagu-lagu rock yang dihadirkan para musisi-musisi berbakat dunia bersaing untuk membawa pulang piala ajang tersebut.
Sting adalah musisi pertama yang memenangkan penghargaan 'Best Rock Song' di tahun 1992 untuk lagu 'The Soul Cages'. Disusul dengan Eric Clapton, Bruce Springsteen, Tracy Chapman, dan Jakob Dylan.
Di era 2000-an, Red Hot Chilli Peppers adalah band pertama yang meraih piala Grammy di tahun 2000. Kemenangan tersebut disusul oleh Train, U2, Jack White, Foo Fighters, The Black Keys, dan Paramore.
ADVERTISEMENT
Tahun ini, 5 lagu yang mengusung rock siap memperebutkan piala ajang bergengsi ke-59 itu. Yuk, simak persaingannya!
David Bowie - Blackstar
David Bowie (Foto: Facebook @davidbowie)
zoom-in-whitePerbesar
David Bowie (Foto: Facebook @davidbowie)
Yes, the king of art rock, David Bowie dengan lagu 'Blackstar' yang diambil dari album terakhirnya yang berjudul sama. Mendiang David Bowie memang tidak mengusung pure rock di lagu inimelainkan jazztronica dan avant-garde jazz yang berpadu apik dengan art rock.
Tak hanya itu, di pertengahan lagunya yang berdurasi 9 menit 57 detik ini, lagu tersebut menambahkan unsur blues dengan suara saksofon. Keunikan 'Blackstar' membuatnya menempati urutan ke-61 di UK Singles Chart dan urutan ke-78 di Billboard Hot 100.
Video klip 'Blackstar' pun unik. Disutradarai oleh Johan Renck, video klip 'Blackstar' menduduki posisi ke-11 di Best Music Video 2015 versi Pitchfork Media.
ADVERTISEMENT
Kenapa unik? Karena mendiang Bowie menghadirkan tiga karakter dalam video klip tersebut, yakni pria buta dengan perban menutupi kedua matanya, seorang penipu yang flamboyan, dan pendeta yang menyebarkan ilmu dari kitab bernama Blackstar.
Banyaknya makna dari 'Blackstar' itulah menjadikan lagu tersebut mendapat lebih dari dua nominasi Grammy, yaitu 'Best Rock Song' dan 'Best Rock Performance'.
Radiohead - Burn The Witch
Grammy Best Rock Song: Radiohead (Foto: Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Grammy Best Rock Song: Radiohead (Foto: Reuters)
Sebelum 'Burn The Witch' dirilis, Radiohead mengejutkan dunia dengan menghapus hampir semua konten mereka di media sosial hingga 'Burn The Witch' resmi dirilis pada 3 Mei 2016.
'Burn the Witch' adalah single pertama album ke-9 Radiohead, 'A Moon Shaped Pool'. Sebuah lagu bergenre pop rock, tapi juga dibalut dengan orchestral pop. Selain itu, melodi lagu yang berdurasi 3 menit 40 detik juga didominasi oleh permainan senar.
ADVERTISEMENT
Musik videonya sendiri menggunakan animasi stop-motion sebagai bentuk penghormatan untuk sebuah program televisi anak-anak di tahun 1960-an yang berjudul 'Camberwick Green' dan film horor tahun 1973 'The Wicker Man'. Pembuatan video klip tersebut memakan waktu selama 14 hari.
Dilansir Billboard, Radiohead juga ingin membangun kesadaran masyarakat tentang isu pengungsi di Eropa dan isu yang menyalahkan pihak-pihak tertentu. Contohnya, umat Muslim.
Metallica - Hardwired
Metallica selepas konser (Foto: www.metallica.com)
zoom-in-whitePerbesar
Metallica selepas konser (Foto: www.metallica.com)
Kehadiran Metallica di nominasi 'Best Rock Song' memang membuat dahi orang-orang mengernyit. "Metallica? 'Best Rock Song'? Kok, nominasinya tidak sesuai nama band mereka, ya?."
Menurut laporan Pitchfork, band legendaris Metallica sedang mengalami pasang surutnya selama 25 tahun terakhir. Setelah vakum membuat album selama delapan tahun--dengan album 'Death Magnetic' sebagai album terakhir--akhirnya Metallica melakukan comeback. 'Hardwired' menjadi senjata utama Metallica untuk mengangkat lagi nama mereka.
ADVERTISEMENT
'Hardwired' dirilis pada 18 Agustus 2016. Tiga bulan kemudian, album ke-10 Metallica, 'Hardwired... to Self Destruct', diluncurkan pada 18 November 2016.
Setelah merilis lagu sekaligus video klipnya, band yang aktif bermusik sejak 1981 ini berhasil menduduki peringkat satu tangga musik 'Billboard's US Mainstream Rock'. Tentu saja, 'Hardwired' diciptakan dari tangan dingin sang vokalis, James Hetfield dan sang drummer, Lars Ulrich.
Twenty One Pilots - Heathens
Grammy Best Rock Song: Twenty One Pilots (Foto: twentyonepilots.com)
zoom-in-whitePerbesar
Grammy Best Rock Song: Twenty One Pilots (Foto: twentyonepilots.com)
Kalau kamu sudah menonton film 'Suicide Squad', pasti telingamu tidak asing dengan lagu berjudul 'Heathens' yang menjadi soundtrack film yang diperankan oleh Will Smith, Margot Robbie, dan vokalis Thirty Seconds To Mars, Jared Leto.
Ya, 'Heathens' merupakan lagu rap rock milik duo Twenty One Pilots yang beranggotakan Tyler Joseph dan Josh Dun.
ADVERTISEMENT
Menariknya, satu hari sebelum single tersebut dirilis tanggal 16 Juni 2016, Twenty One Pilots menulis sebuah sandi morse di akun Twitter mereka. Belakang, arti tulisan dari sandi morse itu adalah 'take it slow' yang merupakan penggalan dari lirik mereka.
Menurut Joseph, awalnya 'Heathens' tidak ditujukan sebagai lagu soundtrack untuk sebuah film. Nyatanya, lagu itu cocok dengan tema 'Suicide Squad' yang menginspirasi awal terciptanya lagu tersebut.
Highly Suspect - My Name is Human
Grammy Best Rock Song: Highly Suspect (Foto: Facebook/ Highly Suspect)
zoom-in-whitePerbesar
Grammy Best Rock Song: Highly Suspect (Foto: Facebook/ Highly Suspect)
Sebelum mengetahui lagu mereka dinominasikan untuk 'Best Rock Song' di Grammy tahun ini, trio Highly Suspect telah lebih dulu mendapatkan nominasi yang sama untuk lagu 'Lydia' di Grammy Awards tahun lalu. Mereka juga mendapat nominasi 'Best Rock Album' untuk album 'Mister Asylum'.
ADVERTISEMENT
Kali ini, mereka kembali ke Grammy Awards dengan membawa lagu 'My Name is Human' untuk diadu dalam ajang bergengsi tersebut.
Jangan anggap remeh band yang mengusung alternative rock ini. Trio yang beranggotakan anak kembar Rich dan Ryan Meyer serta Johnny Stevens ini pernah menguasai tangga lagu 'Billboard's Mainstream Rock Songs' atas lagu 'My Name is Human' yang diambil dari album kedua mereka, 'The Boy Who Died Wolf', sekaligus menjadi nominasi di Grammy Awards tahun ini.
'My Name is Human' mengusung sedikit sentuhan rap tanpa mengesampingkan rock di lagu tersebut. Selain itu, 'My Name is Human' juga menghadirkan lirik yang religius.
Melihat dari daftar nominasi 'Best Rock Songs' di atas, David Bowie, Radiohead, dan Highly Suspect kelihatannya akan lebih berpeluang meraih piala Grammy. Konsep lagu, lirik, dan kualitas rekaman tiga lagu mereka bisa dibilang lebih sesuai di nominasi ini daripada Twenty One Pilots dan Metallica.
ADVERTISEMENT
Beberapa di antara kamu pasti mempertanyakan status Metallica dalam nominasi 'Best Rock Song'. Metallica yang dari namanya sudah jelas bahwa band tersebut adalah band metal, kenapa bisa masuk nominasi 'Best Rock Song'? Apakah genre metal yang condong ke thrash metal di lagu 'Hardwired' kurang terdengar? Hanya pihak Grammy yang tahu.
Twenty One Pilots juga berpotensi memenangkan nominasi 'Best Rock Song' atas lagu mereka yang sering terdengar di radio dan layanan musik streaming seperti Spotify dan Deezer. Tapi, apakah dengan alasan itu 'Heathens' mampu bersaing dengan nominator-nominator lainnya? Berikan pendapatmu di kolom komentar.