Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Menyimak Record Store yang Ada di Synchronize Festival
8 Oktober 2017 17:12 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
ADVERTISEMENT
Salah satu hal yang menarik dari pagelaran festival musik Synchronize Festival 2017 adalah Record Store yang berada di dekat pintu masuk. Toko ini lengkap menjual rilisan fisik, mulai dari kaset, CD, hingga piringan hitam langka.
ADVERTISEMENT
kumparan (kumparan.com) berkesempatan untuk berbincang-bincang dengan Miko, salah satu penjaga toko. Miko mengatakan, semua kepingan rilisan fisik yang ia punya itu merupakan hasil koleksinya dulu.
"Saya dari 2011 koleksi. Terus dari 2011 dagang juga karena menurut saya nguntungin kan," kata Miko saat dijumpai di area Synchronize Festival 2017, pada Minggu (8/10).
Miko mulai menjual rilisan fisik yang ia koleksi itu sejak Kaskus mulai membuka lapak jualan secara online. Setelah itu, Miko aktif mengikuti Record Store Day, yang merupakan ajang jual-beli rilisan fisik dan diadakan tiap tahun.
Tapi, dari mana semua rilisan fisik yang diakuinya sudah mencapai jumlah 500 keping ini?
"Kalau saya sendiri order dari Jerman dan Jepang," kata Miko.
ADVERTISEMENT
Ternyata, untuk mengimpor rilisan fisik cukup mudah. Miko pun berujar, rilisan fisik di Jepang itu ternyata tidak terlalu mahal harganya. Itu yang membuat dia semakin semangat untuk mengoleksi rilisan fisik, terutama yang langka.
"Kalau di Jepang sih barang kayak gini enggak ada harganya. Satunya bisa Rp 10 ribu sampai Rp 20 ribu. Kalau di sini bisa Rp 300 ribu," ujarnya.
Rilisan fisik yang dikelola Miko memiliki kisaran harga mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp 350 ribu. Salah satu piringan hitam paling langka yang ia punya adalah Art Pepper Meets The Rhythm Section. Piringan ini dirilis sejak tahun 1953 silam.
Jadi, bagaimana cara Miko memilah mana rilisan yang termasuk golongan murah dan mana yang mahal?
ADVERTISEMENT
"Dari rare-nya, artis, albumnya, fenomenal enggak sih di tahun itu," ujar Miko.